Jakarta, Pintu News – Michael Saylor, salah satu pendiri Strategy, sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, mengungkapkan melalui postingannya di X bahwa perusahaan mungkin akan melanjutkan akuisisi Bitcoin (BTC) setelah seminggu jeda.
Hal ini mencuat saat harga Bitcoin berfluktuasi, sempat turun di bawah $96,000 sebelum akhirnya kembali menguat di atas $96,500, menurut data dari CoinGecko.
Strategy, yang kini memiliki lebih dari 471,000 Bitcoin senilai lebih dari $45 miliar atau sekitar Rp737 triliun, menunjukkan komitmen kuatnya dalam investasi jangka panjang di aset kripto terbesar ini. Akuisisi terbaru mereka terjadi pada akhir Januari 2025, dengan membeli 10,107 BTC pada harga rata-rata $105,596 per koin.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Crypto Briefing, sejak awal perjalanannya, Strategy telah menginvestasikan sekitar $30 miliar (Rp492 triliun) di Bitcoin, dengan harga rata-rata per koin sekitar $64,500 (Rp1,057 juta). Investasi tersebut memberikan keuntungan yang belum terealisasi sekitar $15 miliar (Rp246 triliun), meskipun pasar cryptocurrency mengalami volatilitas yang signifikan.
Meskipun perusahaan mencatatkan kerugian bersih sebesar $670,8 juta pada kuartal keempat, Strategy terus menambah koleksi Bitcoin mereka, dengan menambah 218,887 BTC selama periode tersebut. Namun, ada penurunan pendapatan sebesar 3% dibandingkan tahun lalu, yang mencapai lebih dari $120 juta (Rp1,96 triliun), dan hasilnya sedikit di bawah proyeksi.
Baca juga: 5 Crypto yang Naik Hari Ini (11/2/25): Altcoin Nomor 1 Meroket 59%!
Bitcoin (BTC) mengalami penurunan sekitar 11% sejak mencapai harga tertinggi pada 20 Januari 2025 yang mencapai $108,786 (Rp1,78 miliar).
Pada saat berita ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di sekitar $96,500 (Rp1,57 miliar), mengalami penurunan 3% dalam seminggu terakhir. Namun, meskipun pasar kripto bergejolak, Strategy tetap pada jalur untuk melanjutkan rencana akuisisi Bitcoin mereka.
Fluktuasi harga ini terutama dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan dan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump, yang meningkatkan ketidakpastian pasar dan membuat investor lebih berhati-hati.
Risiko terjadinya perang dagang global juga telah mempengaruhi pasar cryptocurrency, mengurangi minat investor terhadap aset-aset berisiko tinggi seperti Bitcoin.
Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) Berapa Rupiah (11/2/25)?
Meskipun banyak yang memperkirakan bahwa pasar cryptocurrency akan terus bergejolak, Strategy, melalui rencana ambisiusnya, tetap percaya pada masa depan Bitcoin. Dengan tujuan menginvestasikan total $42 miliar (Rp688 triliun) dalam Bitcoin selama tiga tahun, Strategy sudah memanfaatkan $20 miliar (Rp328 triliun) dari rencana tersebut, sebagian besar melalui penerbitan utang konversi senior.
Sebelumnya, perusahaan ini juga mengumumkan rebranding besar-besaran, mengganti nama menjadi Strategy dan memperkenalkan identitas visual baru yang bertemakan Bitcoin. Hal ini menandakan bahwa perusahaan semakin fokus pada Bitcoin sebagai bagian dari strategi jangka panjang mereka.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.