Jakarta, Pintu News – Pada 17 Februari, DOGE mengumumkan dua langkah terpisah untuk meminta pertanggungjawaban lembaga federal.
Dalam salah satu perkembangan, DOGE meluncurkan akun pengawasan publik di X, mengajak warga untuk melaporkan dugaan pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan di Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terkait dengan gugatan yang sedang berlangsung dengan Ripple.
Selain itu, DOGE juga mengajukan permohonan untuk mengakses sistem IRS yang bersifat tertutup, yang diyakini dapat mengungkapkan ketidakefisienan dalam operasi pemerintah.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Inisiatif ini berjalan melalui akun @DOGE_SEC di X (sebelumnya Twitter) dan mengundang publik untuk mengirimkan informasi tentang tindakan SEC.
Pernyataan pertama akun tersebut meminta partisipasi komunitas:
“DOGE mencari bantuan dari publik! Silakan DM akun ini dengan wawasan tentang menemukan dan memperbaiki pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan.”
Menurut DOGE, inisiatif baru ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di dalam SEC. Dugaan ketidakefisienan dan praktik yang meragukan disebut telah menghambat pengawasan aset digital dan menekan inovasi blockchain.
Tindakan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara perusahaan kripto dan regulator, karena banyak peserta industri berpendapat bahwa pendekatan SEC terhadap aset digital kurang konsisten.
Inisiatif DOGE menambah pengawasan dengan menjadi pemantau independen atas tindakan SEC, dengan tujuan operasi yang lebih efisien dan adil di dalam badan pengatur tersebut.
Beberapa pihak melihat langkah DOGE sebagai usaha untuk memperketat pengawasan terhadap SEC, sementara yang lain meragukan apakah komunitas kripto yang terdesentralisasi memiliki cukup pengaruh atau sumber daya untuk mempengaruhi badan pemerintah.
Meskipun ada skeptisisme, inisiatif DOGE mendapatkan perhatian di media sosial, dengan banyak orang di dunia kripto mendukung ide untuk meminta pertanggungjawaban regulator.
Saat gugatan SEC terhadap Ripple mendekati kesimpulannya, diskusi mengenai pengawasan regulasi semakin intens. Kasus yang dimulai pada 2020 ini telah menjadi fokus utama dalam perdebatan lebih luas mengenai regulasi kripto.
Sebagai tanggapan atas tindakan hukum agresif SEC, Kepala Hukum Coinbase, Paul Grewal, mengusulkan aturan yang mengharuskan SEC untuk mengganti biaya hukum bagi tergugat yang berhasil membantah gugatan mereka.
Kepala Hukum Ripple, Stuart Alderoty, juga menyebutkan perkembangan besar dalam kasus ini dengan mengatakan, “Saya memiliki bukti,” yang menunjukkan bahwa dokumen penting mungkin segera terungkap.
Dalam berita terkait DOGE lainnya, laporan menunjukkan bahwa IRS sedang meninjau permintaan dari tim DOGE Elon Musk untuk mengakses sistem tertutup yang berisi catatan keuangan wajib pajak AS.
Menurut Cryptonews, jika disetujui, permintaan ini akan memberi pejabat DOGE akses ke data sensitif IRS, termasuk laporan pajak dan informasi perbankan.
Juru bicara Gedung Putih, Harrison Fields, menyatakan bahwa “akses ke sistem ini diperlukan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki” “pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan” yang “telah sangat merajalela dalam sistem kita yang rusak.”
Dia menambahkan bahwa program Musk bertujuan untuk mengungkapkan ketidakefisienan keuangan di lembaga pemerintah, dengan alasan bahwa wajib pajak berhak mendapatkan transparansi mengenai bagaimana uang mereka dikelola.
Ke depan, pengawasan DOGE terhadap SEC menyoroti dorongan yang lebih luas untuk akuntabilitas dalam regulasi kripto.
Meskipun hasilnya belum pasti, potensi bukti baru dan dialog yang muncul bisa membentuk kebijakan dan praktik industri di masa depan.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.