Mantra (OM) Crash 90% dalam Waktu 24 Jam, Apa Penyebab Utamanya?

Updated
April 14, 2025

Jakarta, Pintu News – Dalam waktu kurang dari 24 jam, harga token Mantra (OM) merosot tajam dari sekitar $6,3 menjadi di bawah $0,50, menghapus lebih dari $6 miliar dari kapitalisasi pasar. Kejadian ini memicu kekhawatiran di komunitas crypto, dengan spekulasi mengenai potensi rug pull dan likuidasi paksa yang tidak terkendali.​

Simak analisa lengkapnya berikut ini!

Penyebab Anjloknya Harga OM: Likuidasi Paksa atau Manipulasi Pasar?

Penurunan drastis harga OM diduga dipicu oleh likuidasi paksa dalam jumlah besar di bursa terpusat (CEX). Co-founder Mantra, John Patrick Mullin, menyatakan bahwa “penutupan paksa yang sembrono” oleh CEX menyebabkan penurunan harga, bukan tindakan dari tim Mantra sendiri. Mullin menambahkan bahwa kejadian ini terjadi saat likuiditas rendah, meningkatkan dampaknya terhadap harga.

Namun, data on-chain menunjukkan bahwa sebelum penurunan, sekitar 3,9 juta token OM dikirim ke bursa OKX dari dompet yang diduga terkait dengan tim Mantra. Transaksi ini memicu kekhawatiran akan potensi penjualan besar-besaran oleh pihak internal. Meskipun tim Mantra membantah keterlibatan dalam penurunan harga, komunitas tetap waspada terhadap kemungkinan manipulasi pasar.

Baca juga: XRP Price Prediction 14 April 2025: Usai Golden Cross, Bakal Tembus Rp42.500?

Reaksi Komunitas dan Tanggapan Tim Mantra

Setelah penurunan harga, komunitas crypto membandingkan kejadian ini dengan runtuhnya Terra (LUNA) dan FTX. Beberapa anggota komunitas menyebutnya sebagai “rug pull terbesar sejak LUNA/FTX”. Tim Mantra segera merespons dengan menyatakan bahwa semua token tim masih dalam kustodi dan belum dijual. Mereka juga menyediakan alamat dompet untuk verifikasi publik.​

Namun, tindakan tim Mantra mengunci grup Telegram resmi mereka selama krisis menambah kecurigaan di kalangan investor. Meskipun tim mengklaim bahwa grup tersebut tidak dihapus, banyak yang merasa kurangnya komunikasi terbuka memperburuk situasi. Tim berjanji akan mengadakan diskusi komunitas di platform X untuk membahas insiden ini lebih lanjut.​

Baca juga: Harga 1000 DOGE (14/4/25): Setara dengan Harga Poco M6 Pro?

Dampak Terhadap Proyek dan Masa Depan Mantra

Dilansir dari Cointelegraph, sebelum kejadian ini, Mantra telah membuat langkah signifikan di Timur Tengah, termasuk kesepakatan tokenisasi aset senilai Rp17 triliun dengan DAMAC dan memperoleh lisensi dari Otoritas Regulasi Aset Virtual Dubai (VARA). Namun, penurunan harga OM secara drastis menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas dan kepercayaan terhadap proyek ini.​

Beberapa analis mencatat bahwa valuasi penuh terdilusi OM mencapai hampir Rp161,5 triliun, sementara total nilai terkunci (TVL) hanya sekitar Rp221 miliar. Ketidakseimbangan ini menyoroti potensi overvaluasi dan risiko likuiditas yang tinggi. Masa depan Mantra kini tergantung pada kemampuan tim untuk memulihkan kepercayaan investor dan menstabilkan ekosistem mereka.​

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8