Harga Bitcoin Terjebak di $94.000 Hari Ini (30/4/25): Analis Peringatkan Potensi Koreksi?

Updated
April 30, 2025

Jakarta, Pintu News – Pasokan Bitcoin (BTC) yang berada dalam kondisi untung terus meningkat secara stabil meskipun menghadapi berbagai tantangan dan tekanan pasar belakangan ini.

Data on-chain menunjukkan bahwa lebih dari 85% dari total pasokan BTC yang beredar saat ini berada dalam kondisi menguntungkan. Ini merupakan sinyal bullish secara historis, namun sering kali juga menjadi tanda awal fase euforia dalam siklus pasar.

Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin hari ini?

Harga Bitcoin Turun 0,54% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 30 April 2025, harga Bitcoin (BTC) tercatat berada di level $94,657 atau setara dengan Rp1.586.460.031, mengalami koreksi tipis 0,54% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level tertingginya di Rp1.602.137.190, dan harga terendahnya di Rp1.578.260.355.

Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar $1.87 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang juga turun 14% menjadi $26.72 miliar.

Baca juga: Arizona Resmi Sahkan RUU, Siap Bangun Cadangan Bitcoin Strategis Pertama di AS!

Bitcoin Masuk ke Wilayah Bullish, Namun Analis Peringatkan Potensi Koreksi

Persentase pasokan Bitcoin yang berada dalam kondisi untung mengukur berapa banyak pemegang koin yang membeli aset mereka dengan harga lebih rendah dari nilai pasar saat ini. Ketika angka ini meningkat, itu menandakan kepercayaan investor yang luas serta aliran modal yang kuat ke dalam aset tersebut.

Sumber: CryptoQuant

Dalam laporan terbarunya, analis CryptoQuant yang menggunakan nama samaran Darkfost menemukan bahwa lebih dari 85% dari pasokan BTC yang beredar saat ini berada dalam kondisi untung. Meskipun tren ini menunjukkan sinyal bullish, ada hal yang perlu diwaspadai.

“Memiliki sebagian besar pasokan dalam keadaan untung sebenarnya bukan hal buruk — justru sebaliknya. Tentu saja, ada tingkat tertentu yang lebih ‘nyaman’ daripada yang lain, tetapi secara umum, kenaikan pasokan dalam kondisi untung cenderung mendorong fase bullish,” tulis Darkfost.

Dalam catatannya, sang analis menjelaskan bahwa pasar kini memasuki zona euforia, sebuah fase yang biasanya terjadi saat persentase pasokan untung mendekati atau melewati 90%.

Meskipun level ini tergolong bullish, sejarah mencatat bahwa fase ini sering bertepatan dengan puncak harga lokal, di mana banyak trader mulai merealisasikan keuntungan, sehingga memicu koreksi dalam jangka pendek hingga menengah.

“Secara historis, ketika pasokan dalam kondisi untung melewati ambang 90%, itu hampir selalu memicu fase euforia. Saat ini kita sedang mendekati level tersebut. Namun, fase euforia ini biasanya tidak berlangsung lama dan sering diikuti oleh koreksi jangka pendek hingga menengah,” tambahnya.

Funding Rate Menunjukkan Pasar Masih dalam Mode Menunggu

Menariknya, tingkat pendanaan (funding rate) Bitcoin saat ini tetap relatif seimbang, menandakan bahwa pasar berada dalam kondisi menunggu dan melihat. Per 29 April 2025, funding rate Bitcoin tercatat di angka 0%.

Sumber: Coinglass

Funding rate adalah pembayaran berkala antara para trader di pasar futures perpetual, yang berfungsi untuk menjaga harga kontrak tetap sejalan dengan harga pasar spot. Seperti yang terjadi pada Bitcoin, ketika funding rate berada di angka 0%, ini menunjukkan sentimen pasar yang netral, di mana tidak ada dominasi antara posisi long (beli) maupun short (jual).

Baca juga: Bitcoin (BTC) Bisa Capai Valuasi $50 Triliun, Prediksi Mengejutkan dari CEO Bitwise!

Situasi ini mengisyaratkan bahwa investor Bitcoin tengah menanti adanya katalis yang bisa memberikan arah pasar yang lebih jelas. Sentimen netral ini, ditambah dengan meningkatnya pasokan Bitcoin yang berada dalam kondisi untung, menciptakan potensi volatilitas harga dalam waktu dekat.

Harga Bitcoin Bertahan di Bawah Level Resistance Utama, RSI Isyaratkan Potensi Kenaikan

Per 29 April kemarin, Bitcoin (BTC) sempat diperdagangkan di harga $95.125, berada tepat di bawah level resistance utama di $95.971.

Meski volatilitas pasar belakangan ini cukup tinggi, permintaan BTC di pasar spot tetap kuat, tercermin dari nilai Relative Strength Index (RSI) yang saat ini berada di angka 68,21.

RSI adalah indikator yang mengukur kondisi jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold) suatu aset. Skala RSI berada di antara 0 hingga 100, dengan angka di atas 70 menandakan aset dalam kondisi overbought dan berpotensi mengalami penurunan harga.

Sebaliknya, angka di bawah 30 menunjukkan aset oversold dan berpotensi mengalami kenaikan harga.

Pembacaan RSI BTC saat ini mengindikasikan bahwa masih ada ruang untuk kenaikan harga sebelum Bitcoin memasuki wilayah overbought. Jika permintaan terus menguat, BTC berpotensi menembus resistance di $95.971 dan melanjutkan reli hingga mencapai $98.983.

Namun, jika sentimen bearish menguat, BTC bisa melanjutkan tren penurunan dan turun ke level $91.851.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futureseth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8