Jakarta, Pintu News – Dalam beberapa hari terakhir, pasar keuangan global menyaksikan pergerakan harga yang signifikan pada emas, perak, dan Bitcoin (BTC). Sementara emas dan perak mengalami penurunan, Bitcoin (BTC) justru menunjukkan kenaikan yang mengesankan.
Perubahan ini terjadi setelah berakhirnya dampak perang dagang antara AS dan China, yang memberikan dinamika baru dalam pilihan investasi bagi para investor.
Simak informasi lengkapnya berikut ini!
Setelah mencapai rekor tertinggi baru sebesar $3.500, harga emas mengalami penurunan hingga 2% pada hari Jumat, ditutup pada $3.282 per ons. Meskipun terjadi penurunan, emas masih mencatat kenaikan lebih dari 25% sejak awal tahun, menjadikannya salah satu aset dengan performa terbaik.
Namun, analis seperti Sneha memprediksi bahwa emas bisa turun lebih lanjut ke kisaran $2.500-$2.600 sebelum kembali pulih. Menurut JP Morgan, emas berpotensi mencapai $4.000 per ons.
Penurunan permintaan emas terkini dikaitkan dengan meningkatnya kepercayaan investor terhadap pembaruan tarif, yang mengurangi kebutuhan akan aset safe haven seperti emas.
Baca juga: 10 Negara yang Bebas Pajak Crypto, Singapura Salah Satunya?
Bitcoin (BTC), yang sempat mencapai rekor tertinggi $109.114 selama perang tarif era Trump, kini telah pulih dan diperdagangkan di $94.190 setelah rally 10% dalam seminggu. Meskipun jauh dari puncak sebelumnya, Bitcoin (BTC) berhasil menjadi aset terbesar kelima di dunia.
Berdasarkan statistik historis, para ahli memprediksi bahwa harga Bitcoin (BTC) bisa meroket hingga $200.000 pada akhir tahun. Lebih jauh, ARK Invest memperkirakan bahwa Bitcoin (BTC) bisa mencapai target $2.400.000, berkat aliran masuk ETF Bitcoin, diskusi cadangan strategis AS, dan adopsi yang meningkat.
Baca juga: Apakah Resesi AS di 2025 Tak Terhindarkan Akibat Perang Dagang?
Ketiga aset ini, emas, perak, dan Bitcoin (BTC), memiliki keunggulan tersendiri. Emas dikenal dengan kasus penggunaan jangka panjangnya, cadangan emas, dan performa yang stabil. Sementara itu, Bitcoin (BTC) menawarkan kelangkaan, profitabilitas, adopsi, dan performa yang menarik.
Perak, meskipun kurang diminati dibandingkan dua lainnya, tetap memiliki potensi tertentu yang bisa dieksplorasi lebih lanjut. Investor disarankan untuk mempertimbangkan diversifikasi portofolio mereka, seperti yang disarankan oleh Robert Kiyosaki dan ahli lainnya.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.