Jakarta, Pintu News – Tim Pi Network baru-baru ini meluncurkan lelang nama untuk domain .pi, yang kini semakin diminati oleh para investor. Langkah ini diambil untuk memperluas ekosistem serta mempererat hubungan dengan komunitas, meskipun tanggapan dari para pemegang aset cukup beragam.
Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian—di mana komunitas Pi tengah menantikan kabar penting dan konflik Israel-Iran turut memengaruhi keputusan perdagangan para investor—lelang ini justru mencatatkan angka penawaran yang semakin tinggi.
Lalu, siapa yang sedang memimpin lelang ini? Mari kita bahas.
Pi Network akhirnya merilis koin native-nya setelah penantian panjang selama bertahun-tahun. Peluncuran yang sangat dinantikan ini langsung mendorong permintaan tinggi di komunitas crypto, bahkan token Pi sempat mencapai rekor harga tertinggi (ATH) di angka $2.98.
Baca juga: Harga Pi Network Melayang di Rp9 Ribu Hari Ini (18/6): Mengapa Pi Coin Terus Menerus Anjlok?
Dengan berbagai pembaruan baru, termasuk lelang domain .pi yang akan berakhir pada 28 Juni, minat terhadap proyek ini terus meningkat.
Menariknya, lelang domain tersebut kini tersedia dalam bentuk aplikasi tersendiri, dan para penawar aktif membeli nama-nama yang berhubungan dengan merek.
Dalam postingan blog resminya, disebutkan bahwa domain .pi akan memberikan pemiliknya identitas Web3 yang unik, mirip dengan fungsi domain .com di internet saat ini.
Pengguna dapat menghubungkan domain mereka ke toko aplikasi DEX, aplikasi berbasis Pi, atau proyek pribadi mereka. Yang lebih penting lagi, domain ini bisa digunakan sebagai pengganti alamat dompet kripto yang panjang dan rumit.
Tim pengembang juga berencana merilis berbagai alat tambahan untuk mendukung pengembangan aplikasi, smart contract, dan layanan berbasis Pi, yang menjadikan hype seputar domain .pi ini semakin besar.
Ditambah lagi, pengumuman terkait Pi2Day yang akan datang membuat para investor semakin penasaran dan antusias.
Lelang domain .pi dimulai sekitar perayaan Pi Day 2025, membuka kesempatan bagi para investor untuk mengajukan penawaran.
Menurut Pi Core Team (PCT), domain-domain ini dirancang sebagai identitas digital Web3 yang terhubung langsung dengan bisnis, proyek, bahkan aplikasi dalam ekosistem Pi.
Data terbaru dari lelang menunjukkan bahwa total nilai penawaran telah mencapai 3.035.057 koin Pi Network, setara dengan sekitar $1.702.060, berdasarkan harga Pi Coin saat ini yaitu $0.5578.
Jika dilihat lebih rinci, penawaran terbagi dalam beberapa kategori harga: standar, premium, mewah, dan elite. Hingga saat ini, jumlah total penawaran tercatat sebanyak 122.217 kali, dan sekitar 96,64% di antaranya masuk dalam kategori standar (10–100 Pi).

Penawaran tertinggi sejauh ini adalah sebesar 20.020 Pi (senilai sekitar $11.233) yang dilakukan oleh pemilik dompet dengan alamat GBPGBN…2YAXUZ. Pengguna tersebut telah menawar pada 15 item dan masih menyimpan token senilai $113.711,69.
Namun, meskipun antusiasme tinggi dan jumlah penawaran terus meningkat, harga koin Pi sendiri masih belum menunjukkan kenaikan signifikan.
Baca juga: Pepe Coin Terancam Jebol di Bawah $0.00001: Aktivitas Whale PEPE Picu Kepanikan Pasar!
Meski lelang domain .pi sedang menjadi sorotan, harga koin Pi justru tidak menunjukkan dampak positif. Saat ini, koin tersebut diperdagangkan di angka $0.5578, mengalami penurunan sebesar 7% dalam sehari.

Sementara itu, volume perdagangan dan kapitalisasi pasarnya masing-masing berada di angka $103,37 juta dan $4,15 miliar.
Tekanan jual yang tinggi ini terutama disebabkan oleh kondisi pasar kripto secara keseluruhan yang sedang mengalami penurunan. Selain itu, meskipun ada minat dari sebagian investor terhadap lelang domain ini, mayoritas pengguna masih menunggu pembaruan penting lainnya dari jaringan Pi.
Para investor Pi masih menanti peluncuran fitur-fitur utama seperti Smart Contract, penyelesaian masalah KYC, dan pembaruan infrastruktur lainnya.
Di sisi lain, lelang domain .pi lebih ditujukan untuk penggunaan fungsional dalam ekosistem, bukan sebagai aset spekulatif untuk disimpan atau dijual kembali, sehingga permintaannya pun cenderung terbatas.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.