Jakarta, Pintu News – Menurut laporan Saeed Azimi, koresponden Tehran untuk France 24, para politisi Iran pada hari Minggu menyatakan kemungkinan untuk menutup Selat Hormuz sebagai tanggapan terhadap serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
Selat Hormuz, yang merupakan jalur pengiriman minyak global yang sangat penting, bertanggung jawab atas satu perlima perdagangan minyak dunia. Penutupan ini diperkirakan akan menyebabkan lonjakan harga minyak secara global, yang dapat mencapai angka tiga digit dan meningkatkan kekhawatiran stagflasi di negara-negara defisit perdagangan pengimpor minyak seperti AS.
Penutupan Selat Hormuz oleh Iran dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap pasokan minyak global. Analis memperkirakan bahwa harga minyak mentah Brent dan West Texas Intermediate (WTI) akan membuka pasar dengan kenaikan harga yang signifikan pada hari Senin, mengantisipasi kekurangan pasokan yang mungkin terjadi.
Kenaikan harga ini tidak hanya akan mempengaruhi pasar energi tetapi juga ekonomi global secara keseluruhan, dengan potensi untuk memicu inflasi di banyak negara yang sudah berjuang dengan tekanan ekonomi. Penutupan jalur vital ini juga bisa memperburuk ketegangan geopolitik di kawasan tersebut.
Selat Hormuz telah lama diakui sebagai titik panas geopolitik, dan tindakan seperti penutupan oleh Iran akan membutuhkan respons internasional yang koordinasi. Negara-negara yang bergantung pada impor minyak melalui selat ini mungkin harus mencari alternatif lain, yang bisa lebih mahal dan kurang efisien.
Baca Juga: Krisis Pasar Kripto: Dampak Serangan AS ke Iran Terhadap Bitcoin dan Ethereum!

Di tengah ketidakpastian ini, sebuah token yang relatif tidak dikenal, memecoin minyak digital (OIL), telah melonjak lebih dari 400% terhadap dolar AS. Token ini, yang terdaftar di bursa desentralisasi berbasis Solana (SOL) Raydium, telah menarik perhatian investor dan spekulan di pasar kripto.
Kenaikan dramatis ini didorong oleh ketidakpastian pasar minyak dan spekulasi bahwa token tersebut bisa menjadi alat lindung nilai yang efektif terhadap volatilitas harga minyak. Memecoin ini pertama kali muncul awal tahun ini setelah Peter Schiff, seorang kritikus cryptocurrency dan Bitcoin (BTC) yang vokal, mendukung ide pembuatan minyak digital.
Dukungan dari figur seperti Schiff, yang dikenal karena pandangannya yang skeptis terhadap Bitcoin (BTC), memberikan kredibilitas tambahan pada memecoin ini di mata investor yang mencari alternatif untuk investasi tradisional di tengah ketidakpastian global.
Kenaikan harga minyak dan lonjakan nilai memecoin minyak digital menunjukkan betapa cepatnya pasar bereaksi terhadap ketegangan geopolitik. Investor dan analis harus terus memantau situasi ini karena bisa berdampak jangka panjang pada strategi investasi dan kebijakan ekonomi global.
Pasar minyak yang tidak stabil dapat mempengaruhi segala sesuatu mulai dari biaya transportasi hingga harga barang konsumen, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi inflasi global dan kebijakan moneter oleh bank sentral. Selain itu, kejadian ini menyoroti pentingnya diversifikasi dalam portofolio investasi. Investor mungkin perlu mempertimbangkan aset yang tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi pasar tradisional, seperti cryptocurrency atau komoditas lain, sebagai bagian dari strategi mitigasi risiko mereka.
Dengan meningkatnya ketegangan di Selat Hormuz dan reaksi pasar terhadap potensi penutupan, dunia mungkin harus bersiap untuk periode ketidakpastian yang berkepanjangan. Bagaimana Iran dan komunitas internasional menanggapi situasi ini akan sangat menentukan dinamika pasar global di masa mendatang. Investor dan pembuat kebijakan harus tetap waspada dan responsif terhadap perubahan yang cepat dalam lanskap geopolitik dan ekonomi.
Baca Juga: Penurunan Tajam ADA di Tengah Ketegangan Geopolitik, Apa Pengaruhnya? (23/6/25)
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.