Jakarta, Pintu News – Berdasarkan data on-chain, Hyperliquid secara konsisten melampaui jaringan mapan seperti Solana (SOL) dan Ethereum (ETH) dalam pendapatan harian selama tiga bulan terakhir.
Selain itu, protokol decentralized finance (DeFi) ini telah menjadi pesaing berat bagi kedua jaringan tersebut dalam hal biaya, menantang posisi mereka yang telah lama bertahan.

Baca juga: Analis Crypto Ramal Harga PEPE Coin Siap Melonjak hingga 20 Kali Lipat!
Data dari Artemis mengungkapkan bahwa Hyperliquid (LIQUID) menempati posisi teratas dalam pendapatan harian, sementara Solana tertinggal selama tiga bulan terakhir.
Yang mengesankan, pencapaian ini bukan hanya keberhasilan sesaat. Protokol ini juga mempertahankan pendapatan mingguan yang lebih tinggi sejak Februari.
Selain itu, biaya dari Hyperliquid sebagian besar telah melampaui Ethereum dan Solana dalam tiga bulan terakhir, meskipun ada beberapa penurunan. Bahkan, kemarin, biaya yang dihasilkan platform ini melonjak hingga $1,7 juta.
“Hyperliquid menghasilkan biaya sebesar $1,7 juta dalam 24 jam, melampaui Solana, Ethereum, dan Bitcoin dalam biaya transaksi harian,” sorot analis Mario Nawfal.
Seiring dengan kesuksesan dalam hal pendapatan, Hyperliquid juga mengalami peningkatan signifikan dalam total value locked (TVL) pada periode yang sama.
TVL melonjak sebesar 147,6%, mencapai $370,7 juta. Pertumbuhan ini semakin menegaskan daya tarik platform tersebut di mata para pengguna.
Salah satu faktor utama di balik keberhasilan Hyperliquid adalah meningkatnya perhatian dari aktivitas whale di platform tersebut. Trader ternama seperti James Wynn dan Qwatio menjadi sorotan berkat perdagangan mereka yang menggunakan leverage tinggi.
Baca juga: Solana Price Prediction This Week: Persetujuan ETF Berpotensi Dorong Harga SOL hingga $200?
Perdagangan mereka menghasilkan keuntungan besar, namun kerugiannya pun tak kalah besar. Bahkan influencer Andrew Tate pernah mencatat kerugian saat melakukan perdagangan di platform ini.
Meskipun contoh-contoh ini menjadi pelajaran penting mengenai risiko dari perdagangan high-leverage, hal tersebut secara tidak langsung telah mendorong Hyperliquid menjadi pusat perhatian.
Peningkatan visibilitas ini juga berperan besar dalam menjadikan Hyperliquid berhasil merebut sekitar 81,09% mindshare di sektor derivatif kripto selama tiga bulan terakhir.

Selain itu, model hybrid yang digunakan Hyperliquid juga menjadi faktor kunci yang memberikan keunggulan dibanding protokol lain dan mendorong peningkatan adopsi dari investor.
Sementara Hyperliquid terus menarik pengguna, native token-nya juga semakin mendapatkan momentum. Investor institusional, termasuk Lion Group dan Eyenova, telah mengadopsi altcoin ini sebagai aset cadangan, yang semakin memperkuat kredibilitasnya di pasar.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.