Sidang Tornado Cash: Bukti Chat Telegram Milik DOJ Dipersoalkan, Pengacara Tuding Manipulasi

Updated
July 15, 2025

Jakarta, Pintu News – Sidang kasus Tornado Cash semakin panas setelah tim pengacara Roman Storm, salah satu pendiri protokol crypto mixer tersebut, menuduh jaksa AS (DOJ) mengajukan bukti chat Telegram yang tidak lengkap dan berpotensi menyesatkan juri. Bukti tersebut berperan penting dalam proses penetapan dakwaan konspirasi pencucian uang dan operasional bisnis pengiriman uang ilegal terhadap Storm.

Permasalahan Autentikasi Bukti Chat Telegram

Inti permasalahan terletak pada log chat Telegram dari ponsel rekan Storm, Alexey Pertsev, yang diekstrak oleh otoritas Belanda dan diserahkan ke pemerintah AS. Awalnya, jaksa hanya membagikan versi chat tanpa metadata penting yang bisa menunjukkan status “forwarded message”. Hal ini, menurut pengacara Storm, bisa membuat pesan tampak seolah-olah asli milik Storm, padahal sebenarnya hasil forward dari pihak lain.

Baru pada Desember 2024, pemerintah AS memberikan versi chat dengan penanda yang benar—tiga bulan setelah jaksa menyatakan ke pengadilan bahwa bukti sudah lengkap dibagikan. Tim pembela menilai kelalaian ini memperbesar risiko misinformasi pada dewan juri, karena pesan yang seolah-olah berasal dari Storm dapat menimbulkan asumsi keliru soal niat pencucian uang.

Baca Juga: CZ Binance: “Akan Ada Lebih Banyak Penurunan, Ini Fase Akumulasi!” — Apa Artinya Bagi Investor?

Dampak Hukum dan Implikasi untuk Proses Peradilan

telegram ton
Sumber: TON Blog

Kesalahan dalam penyampaian bukti ini membuka celah untuk dipertanyakan keabsahan dan otentikasi chat sesuai aturan bukti federal di AS. Ahli hukum menilai tanpa metadata pengirim, bukti chat Telegram rentan dianggap hearsay (bukti tidak langsung) dan rawan digugurkan karena keaslian sulit dipastikan.

Selain itu, keterlambatan pengungkapan bukti menambah bobot pembelaan, apalagi jika ditemukan pola kelalaian atau penahanan informasi oleh jaksa. Prinsip “Brady Rule” dalam hukum AS menyatakan jaksa wajib mengoreksi setiap kesalahan atau misrepresentasi bukti sepanjang proses peradilan. Jika terbukti, hal ini dapat memperkuat posisi Storm di pengadilan dan bahkan membatalkan sebagian bukti yang memberatkan.

Kronologi dan Reaksi Para Pihak

Jaksa federal telah mengakui adanya kekeliruan terkait versi chat Telegram yang pertama kali dibagikan, namun bersikeras bahwa versi akhir dengan penanda yang benar sudah diberikan cukup lama sebelum sidang dimulai. Mereka juga berargumen bahwa format bukti tidak mempengaruhi keaslian pesan.

Tim pengacara Storm tetap menekankan bahwa tanpa metadata asli, pesan tersebut tidak bisa digunakan untuk membuktikan niat atau aksi kejahatan. Mereka menyamakan kasus ini dengan korban ancaman yang meneruskan pesan ke polisi, di mana korban tidak otomatis dianggap pelaku ancaman.

Kesimpulan

Kasus Tornado Cash kini tidak hanya menguji batas hukum teknologi blockchain dan crypto mixer, tapi juga soal standar bukti elektronik dalam sistem peradilan AS. Hasil akhir sengketa ini bisa jadi preseden penting untuk kasus cybercrime dan crypto berikutnya, baik dari sisi otentikasi bukti digital maupun hak pembelaan terdakwa.

Baca Juga: Drama Besar: Coinbase dan Binance Saling Bantah Soal Bocoran Media dan Perebutan Pasar!

Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Author
Intifanny
Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8