Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) kembali menarik perhatian setelah mencetak rekor harga tertinggi baru di angka $123.091,61 pada 14 Juli. Saat laporan ini (18/7), harganya sedikit menurun ke $120.000 — turun sekitar 2% dari puncaknya baru-baru ini.
Penurunan ringan ini belum menggoyahkan kepercayaan pasar, namun kembali memunculkan pertanyaan: Apa langkah Bitcoin selanjutnya?

Pada 18 Juli 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $120,442 atau setara dengan Rp1.959.933.403, mengalami kenaikan 1,96% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level terendahnya di Rp1.920.203.560 dan harga tertingginya di Rp1.976.167.786.
Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar $2.39 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 2% menjadi $72.4 miliar.
Baca juga: Analis Prediksikan Solana Bisa Meledak ke $2.700, Peluang Persetujuan ETF SOL Tembus 99%!
Pada grafik mingguan, Bitcoin masih menunjukkan stabilitas di atas zona $115K. Zona ini sebelumnya menjadi area dukungan (support) penting selama fase konsolidasi terakhir.
Rentang tertinggi dan terendah dalam seminggu berada di $122.056 dan $115.701, membentuk area yang menjadi perhatian utama para trader.

Bias jangka pendek untuk Bitcoin tetap sangat bullish. Setelah bergerak mendatar selama beberapa minggu, BTC berhasil menembus area resistance dan membentuk candle hijau yang kuat tanpa adanya penolakan berarti.
Hal ini menunjukkan bahwa pembeli masih mendominasi pasar, dan sentimen tetap berada dalam kondisi optimis.
Secara teknikal, fakta bahwa harga Bitcoin tetap berada di atas semua exponential moving average utama adalah hal yang signifikan.
EMA 20-minggu saat ini berada di $102.555, sementara EMA jangka yang lebih panjang jauh lebih rendah: EMA 50-minggu di $89.887, EMA 100-minggu di $74.473, dan EMA 200-minggu di $58.432. Harga yang jauh di atas level-level ini menegaskan adanya tren naik (uptrend) yang berkelanjutan.
Selain itu, RSI saat ini berada di angka 70,54 — yang berarti berada dalam zona overbought. Ini mengindikasikan bahwa setidaknya akan terjadi jeda, atau koreksi kecil dalam waktu dekat.

Namun, dalam tren bullish yang kuat, RSI bisa tetap tinggi dalam jangka waktu cukup lama sebelum koreksi besar benar-benar terjadi.
Baca juga: Data On-chain Mengungkapkan Bahwa Harga XRP Berpotensi Turun 20% Sebelum Melonjak Lagi!
Volume juga mulai meningkat. Meski belum tergolong meledak, volume 24 jam sebesar $39,68 juta menunjukkan semakin banyak partisipan yang masuk ke pasar. Biasanya, hal ini mendorong terbentuknya harga baru (price discovery).
Area support dan resistance juga terlihat jelas. Jika Bitcoin berhasil menembus resistance di $122K, target berikutnya berada di kisaran $125K hingga $130K.
Di sisi bawah, sangat penting untuk bertahan di atas $115K. Jika harga jatuh di bawah level ini, bisa terjadi koreksi lebih dalam menuju $102K — yang merupakan posisi EMA 20-minggu.
Meskipun dalam jangka pendek terjadi sedikit kemunduran harga, secara keseluruhan pandangan terhadap Bitcoin tetap optimis. Prediksi jangka panjang dari berbagai situs utama menunjukkan adanya potensi pertumbuhan tinggi yang berkelanjutan.
Menurut prediksi dari laman Changelly, harga Bitcoin di tahun 2025 diperkirakan bisa turun hingga $100.164,58, sementara harga rata-rata diproyeksikan berada di $135.307,03.
Prediksi tertinggi berada di angka $117.735,81 — menunjukkan kisaran harga yang relatif sempit namun tetap mencerminkan sikap pasar yang positif. Proyeksi ini didasarkan pada pergerakan harga sebelumnya, kekuatan tren harga, serta potensi arah pasar dalam satu tahun ke depan.
Sebaliknya, Digitalcoinprice menyampaikan pandangan yang jauh lebih optimis. Mereka memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai $256.284,22 pada tahun 2025.
Mereka juga memperkirakan potensi ROI (Return on Investment) hingga hampir 104% dari harga saat ini, yang menempatkan BTC sebagai salah satu aset yang paling diperhatikan untuk keuntungan jangka panjang.
Prediksi ini bukan hanya berdasarkan analisis teknikal semata. Permintaan dari institusi, arus masuk dari produk ETF, pasokan yang ketat, dan tingkat adopsi yang terus meningkat juga menjadi faktor utama yang mendukung potensi jangka panjang BTC.
Seiring dengan semakin banyaknya investor yang melihat Bitcoin sebagai emas digital atau lindung nilai terhadap inflasi (inflation hedge), potensi permintaan bisa melampaui pasokan — apalagi dengan semakin sedikitnya koin baru yang masuk ke sirkulasi setelah halving baru-baru ini.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.