Jakarta, Pintu News – Didukung oleh investasi BlackRock sebesar $440 juta dan prediksi harga $10.000 dari Arthur Hayes, Ethereum (ETH) mulai menarik perhatian investor institusional.
Dengan arus masuk dana ke ETF yang terus meningkat serta pertumbuhan pesat pada solusi Layer 2, para analis meyakini bahwa ETH berpotensi memimpin reli pasar crypto berikutnya.
Ethereum sempat diperdagangkan di kisaran $3.750, setelah mencatat kenaikan lebih dari 78% sejak titik terendah di bulan Juni. Namun, ETH kini menghadapi resistance kuat di sekitar level $3.800, sementara volatilitas harian mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek.
Baca juga: Harga Ethereum Melonjak ke Rp63 Juta Hari Ini (28/7/25): Bisakah ETH Naik hingga Rp81 Juta?
Berdasarkan data dari TradingView, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) melonjak ke level 82,66 — menunjukkan kondisi jenuh beli.

Meski demikian, ETH tetap berada jauh di atas semua Exponential Moving Average (EMA) utama, termasuk EMA 20-hari di level $3.191, yang menegaskan tren bullish-nya.
Meskipun mengalami penurunan tipis sebesar 0,52% pada sesi terakhir akibat aksi ambil untung dan likuidasi oleh whale, arus masuk dana ke ETF yang melebihi $500 juta per hari telah membantu mempertahankan tren naik Ethereum.
Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX sekaligus analis makroekonomi ternama, memperkirakan bahwa harga Ethereum bisa mencapai $10.000 dalam siklus pasar saat ini. Prediksi ini didasarkan pada ekspektasi peningkatan penciptaan kredit oleh pemerintah AS, yang dipicu oleh belanja industri dan militer.
Menurut Hayes, suntikan likuiditas semacam ini kemungkinan besar akan menguntungkan aset berisiko seperti Ethereum dan Bitcoin (BTC).
Ia juga menyoroti bahwa ekspansi moneter yang terus dilakukan oleh Federal Reserve akan mendorong inflasi harga aset, dengan kripto seperti ETH berada dalam posisi yang ideal untuk menikmati lonjakan tersebut.
Perusahaan investasi miliknya, Maelstrom, dilaporkan telah mengalokasikan seluruh portofolionya ke Ethereum, protokol DeFi, dan token ERC20 sebagai bentuk antisipasi terhadap fase pasar yang didorong oleh kredit ini.
Permintaan institusional terhadap Ethereum mencapai tonggak baru setelah BlackRock membeli ETH senilai $440,1 juta. Langkah ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap masa depan Ethereum dan menandakan persiapan perusahaan untuk kemungkinan peluncuran Spot Ethereum ETF melalui iShares Ethereum Trust.
Baca juga: 3 Kripto Teratas yang Wajib Dibeli Selagi Altcoin Season Index Naik, Potensi Bullish?
BlackRock, yang mengelola aset lebih dari $10 triliun, semakin tertarik pada infrastruktur keuangan berbasis token. CEO-nya, Larry Fink, sebelumnya telah menyatakan dukungan terhadap sistem keuangan yang didukung oleh teknologi blockchain.
Dengan akuisisi ini, BlackRock kini termasuk dalam jajaran institusi terbesar yang memegang Ethereum, sekaligus mengambil langkah strategis dalam strategi investasi kripto jangka panjangnya.
Analis pasar melihat investasi besar ini sebagai taruhan jangka panjang terhadap peran Ethereum dalam mendukung smart contract, DeFi, dan aplikasi keuangan baru lainnya.
Waktu pembelian yang berdekatan dengan perkembangan ETF menunjukkan bahwa BlackRock kemungkinan sedang memposisikan diri untuk mengantisipasi gelombang masuknya dana baru dari investor arus utama.
Di luar aktivitas institusional, ekosistem Layer 2 Ethereum terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Solusi seperti Arbitrum (ARB), Optimism (OP), dan zkSync mengalami peningkatan volume transaksi dan total nilai terkunci (TVL).
Peningkatan ini diperkuat oleh upgrade Dencun yang bertujuan meningkatkan efisiensi jaringan dan menurunkan biaya gas, semakin memperkuat posisi Ethereum sebagai lapisan dasar utama untuk keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Selain itu, Undang-Undang GENIUS yang disahkan pada Juli mewajibkan cadangan penuh untuk stablecoin yang didukung fiat—kebijakan yang menguntungkan protokol berbasis Ethereum seperti USDC dan USDT.
Berbagai perkembangan ini memperkuat ekosistem Ethereum dan meningkatkan relevansinya dalam lanskap keuangan global yang terus berkembang.
Saat Ethereum mencoba menembus resistance utama di $3.800, struktur pasar secara keseluruhan masih terlihat bullish.
Menurut analis, jika upaya breakout tertahan, ETH kemungkinan akan mengalami fase konsolidasi jangka pendek di kisaran $3.500–$3.600. Namun, tren naik tetap valid selama harga bertahan di atas area support krusial di $3.400.
Baca juga: Bukan Solana atau Pepe, Analis Bongkar 3 ‘Kuda Hitam’ Altcoin yang Siap Meledak Bulan Ini!

Secara teknikal, ETH baru saja memantul dari garis tren bawah dalam pola segitiga naik dan kini mencoba menembus resistance atas. Jika breakout terkonfirmasi, ini bisa memicu reli ke level $4.200 atau lebih tinggi.
Sementara itu, pola akumulasi oleh whale—ditandai dengan arus keluar ETH senilai hampir $88,6 juta dari bursa terpusat—menunjukkan bahwa investor besar masih terus mengakumulasi alih-alih menjual.
Ethereum Price Prediction untuk Jangka Pendek
Jika ETH mampu bertahan di atas $3.600, potensi kenaikan 5–8% ke kisaran $3.900–$4.000 terbuka dalam beberapa hari mendatang. Jika gagal menembus resistance, harga kemungkinan akan turun sementara ke $3.500 sebelum melanjutkan kenaikan berikutnya.
Pandangan Mingguan
Selama harga berada di atas $3.600, ETH diperkirakan bisa menguji level $4.100 pada akhir Juli, didukung oleh arus masuk dana ETF yang kuat dan meningkatnya minat staking.
Ethereum Price Prediction untuk Jangka Panjang
Jika kondisi makroekonomi tetap mendukung dan permintaan institusional terus berlanjut, Ethereum diproyeksikan mencapai $4.800 pada akhir 2025 dan mungkin menembus $5.500 atau lebih pada awal 2026. Target ambisius $10.000 kini semakin dianggap realistis dalam siklus pasar besar berikutnya.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.