Jakarta, Pintu News – Pengenalan teknologi keuangan terdesentralisasi atau DeFi telah membawa inovasi baru dalam bentuk Collateralized Debt Position (CDP). CDP memungkinkan pengguna untuk mengunci aset digital mereka sebagai jaminan untuk meminjam uang atau menciptakan stablecoin seperti DAI. Mekanisme ini memberikan likuiditas sambil mempertahankan eksposur terhadap investasi yang dilakukan.
Collateralized Debt Position (CDP) dalam DeFi adalah alat yang memungkinkan pengguna untuk mengunci aset digital sebagai jaminan dan meminjam dana, biasanya dalam bentuk stablecoin seperti DAI. Nilai jaminan harus selalu lebih tinggi dari jumlah pinjaman untuk menjaga keamanan sistem.
Over-collateralization menjadi kunci untuk menjaga sistem tetap kuat menghadapi volatilitas pasar. Rasio kolateralisasi sangat penting; misalnya, dalam MakerDAO, rasio ini harus setidaknya 150%, yang berarti untuk setiap $1 DAI yang dipinjam, nilai jaminan harus 1,5 kali lebih besar. Hal ini memastikan bahwa meskipun nilai jaminan turun, masih ada cukup buffer untuk mencegah keruntuhan sistem.
Baca Juga: 5 Crypto yang Bisa Bawa ROI Lebih Besar dari Bitcoin: Mana Saja Pilihan Para Analis?

Salah satu fungsi utama CDP dalam DeFi adalah kemampuannya untuk menghasilkan stablecoin yang terdesentralisasi, seperti DAI. Dengan mengunci jaminan dalam CDP, pengguna dapat meminjam DAI.
Proses ini penting untuk menjaga nilai stabil mata uang sambil menawarkan likuiditas kepada peminjam tanpa memerlukan lembaga perbankan tradisional. Konsep desentralisasi memastikan tidak ada titik kontrol tunggal, membuat seluruh proses lebih aman dan transparan. Pendekatan desentralisasi dalam peminjaman dan pemberian pinjaman ini telah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan DeFi.
Meskipun CDP memberikan banyak manfaat, ada juga risiko yang terlibat. Tantangan utama adalah potensi under-collateralization, yang terjadi ketika nilai jaminan yang dikunci jatuh di bawah rasio yang diperlukan. Dalam kasus seperti ini, sistem dapat melikuidasi CDP, dan pengguna mungkin kehilangan sebagian dari jaminannya.
Selain itu, ada biaya stabilitas yang dapat terakumulasi dari waktu ke waktu, membuatnya mahal bagi pengguna untuk mempertahankan posisi mereka. Meskipun ada risiko ini, manfaat dari CDP, terutama peranannya dalam keuangan terdesentralisasi, membuatnya menjadi komponen penting dalam ekosistem DeFi.
Pengaruh Collateralized Debt Position (CDP) meluas melebihi MakerDAO. Protokol DeFi lain telah mulai menerapkan sistem serupa untuk menawarkan pinjaman terdesentralisasi dan penciptaan stablecoin, memperluas jangkauan CDP.
Fleksibilitas CDP dalam memungkinkan berbagai bentuk jaminan juga telah membuka pintu untuk produk dan layanan keuangan baru. Seiring semakin banyak proyek yang mengeksplorasi CDP dan potensinya, kita kemungkinan akan melihat lebih banyak inovasi dalam DeFi. Sistem ini siap membuat keuangan terdesentralisasi lebih mudah diakses dan skalabel untuk audiens global.
Baca Juga: 5 Crypto yang Siap Pump Setelah Bitcoin Konsolidasi di Agustus 2025, Jangan Kelewatan!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.