Jakarta, Pintu News – Per 6 Agustus kemarin, pasar berada di titik krusial, dengan level harga Bitcoin (BTC) mendekati $112.600 dan sinyal dari indikator RSI menunjukkan dua kemungkinan arah pergerakan.
Skenario pertama adalah “aksi ambil untung” yang bisa mendorong harga turun menuju kisaran $95.000, terutama jika tekanan jual secara teknikal meningkat dan pola historis kembali terulang (meskipun belum terbukti sepenuhnya).
Skenario kedua adalah “rebound bullish” menuju area $119.000, dengan syarat level bawah saat ini berhasil bertahan dan terjadi konfirmasi adanya divergensi bullish.
Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin saat ini?

Pada 7 Agustus 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $114,743 atau setara dengan Rp1.869.488.089, mengalami kenaikan 0,43% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.857.628.088 dan harga tertingginya di Rp1.894.665.751.
Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar $2.28 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang turun 8% menjadi $55.91 miliar.
Baca juga: Altcoin Season Comeback? Dominasi Bitcoin Nyaris Jebol 60%!
Bitcoin (BTC) saat ini menghadapi dua kemungkinan arah yang saling bertolak belakang, yang dibentuk oleh indikator momentum—terutama RSI (Relative Strength Index) di berbagai time frame.
Menurut analis Ali, dalam dua kejadian sebelumnya ketika RSI mingguan turun di bawah SMA 14-periode, harga Bitcoin terkoreksi antara 20% hingga 30%.
“Jika pola ini terulang, kita bisa melihat penurunan ke sekitar $95.000,” ujar Ali.
Sebelumnya, analis Arthur Hayes juga telah memperkirakan adanya koreksi tajam di pasar kripto, dengan prediksi Bitcoin menyentuh $100.000 dan Ethereum (ETH) di kisaran $3.000.
Sementara itu, analis Sykodelic mengamati bahwa RSI harian saat ini berada di level yang mirip dengan titik terendah sebelumnya di sekitar $98.000, bahkan mendekati level rendah di $76.000. Hal ini mengindikasikan bahwa tekanan jual jangka pendek mulai mereda dan area ini bisa menjadi fase akumulasi.
Dari sisi lain, analis Caleb Franzen menyoroti bahwa Bitcoin telah menembus level rendah yang sebelumnya diidentifikasi oleh divergensi RSI bullish.
Dalam kondisi ini, harga mencetak lower low namun RSI tidak mengikuti—yang mengindikasikan pelemahan momentum turun. Sebaliknya, divergensi bearish muncul saat harga naik namun RSI turun, menandakan potensi pembalikan arah ke bawah.
Baca juga: 3 Crypto yang Dijual oleh Para Whale Sebelum Tarif Global Donald Trump Berlaku!
Melihat formasi ini, Caleb menilai ada potensi rebound ke $119.000. Namun, level tersebut juga menjadi batas krusial—jika ditembus ke bawah, maka skenario bullish bisa dianggap batal.
Dalam konteks ini, penurunan ke $95.000 bisa menjadi fase “reset” untuk mengumpulkan kembali kekuatan beli. Di sisi lain, level support di $112.600 saat ini menjadi kunci untuk mempertahankan skenario pemulihan.
Jika harga mampu bertahan di zona ini dan divergensi bullish pada RSI terkonfirmasi, maka peluang untuk pantulan ke area $119.000 akan semakin kuat.
Konfirmasi tambahan dari volume, rata-rata pergerakan (MA), dan penutupan harian di atas level teknikal penting akan membantu mengurangi risiko sinyal palsu.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.