5 Fakta Menarik dari Prediksi 15 Tahun Lalu Satoshi Nakamoto yang Kini Terbukti Benar!

Updated
August 8, 2025

Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) kini bukan hanya dikenal sebagai aset crypto terbesar di dunia, tetapi juga menjadi bukti hidup dari prediksi visioner sang pencipta anonimnya, Satoshi Nakamoto. Tepat 15 tahun lalu, ia memprediksi bahwa manfaat Bitcoin akan jauh melebihi biaya listrik yang digunakan untuk menambangnya. Hari ini, prediksi itu terbukti benar di tengah perkembangan pesat industri cryptocurrency.

1. Prediksi yang Disampaikan Saat Harga Bitcoin Hanya Rp1.141

Pada 7 Agustus 2010, Satoshi Nakamoto menulis di forum BitcoinTalk bahwa “manfaat dari pertukaran yang dimungkinkan oleh Bitcoin akan jauh melampaui biaya listrik yang digunakan. Tidak memiliki Bitcoin justru akan menjadi kerugian bersih.”
Saat itu, harga Bitcoin baru sekitar $0,07 atau Rp1.141. Kini, 15 tahun kemudian, BTC telah menembus $116.000 atau sekitar Rp1,89 miliar per koin.

Prediksi ini menjadi pondasi keyakinan komunitas crypto bahwa inovasi teknologi tidak hanya dinilai dari biaya operasionalnya, tetapi dari nilai utilitas jangka panjang yang diberikannya.

2. Kapitalisasi Pasar Mencapai Rp37.490 Triliun

Sejak prediksi tersebut dibuat, Bitcoin telah berkembang menjadi industri senilai $2,3 triliun atau sekitar Rp37.490 triliun. Tidak hanya menarik investor ritel, BTC kini diminati institusi besar dan bahkan pemerintah yang mempertimbangkan pembentukan Strategic Bitcoin Reserve.

Perjalanan ini menunjukkan bahwa adopsi crypto telah meluas dari pengguna awal (early adopters) ke institusi keuangan dan entitas negara.

3. Kritik Soal Konsumsi Listrik Masih Ada, Tapi Nilai Manfaat Mengalahkan Biaya

Konsumsi listrik dalam penambangan Bitcoin masih menjadi sorotan dan kritik global. Namun, utilitasnya — mulai dari sistem pembayaran tanpa perantara hingga perlindungan terhadap inflasi — terbukti memberikan nilai ekonomi lebih besar dibandingkan biaya energi.

Bagi Satoshi, ini adalah inti dari keberhasilan Bitcoin: menciptakan sistem moneter yang efisien dan tahan sensor, meski ada biaya operasional yang harus dibayar.

4. Respons Positif terhadap Kebijakan Bank Sentral Eropa

Per 8 Agustus 2025, harga Bitcoin naik ke $116.000 (Rp1,89 miliar) setelah Bank of England memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,00%. Ini adalah pemangkasan kedua tahun ini, sejalan dengan target inflasi 2%. Dampak positif juga dirasakan di pasar crypto lain seperti Ethereum (ETH) yang naik ke $3.800 (Rp61,9 juta). Kebijakan moneter global, terutama dari bank sentral besar, terus menjadi katalis pergerakan harga cryptocurrency.

5. Tantangan Tetap Ada: Tariff AS dan Penundaan Pemangkasan Suku Bunga

Meskipun mencatat rekor harga baru pada 2025, Bitcoin tetap menghadapi tekanan, salah satunya dari kebijakan tarif impor AS di era pemerintahan Trump serta penundaan penurunan suku bunga The Fed. Faktor-faktor ini menghambat BTC menembus kembali rekor tertingginya di $123.000 (Rp2,00 miliar).

Kesimpulan

Prediksi Satoshi Nakamoto 15 tahun lalu kini terbukti: manfaat Bitcoin sebagai sistem keuangan terdesentralisasi mengungguli biaya listrik yang digunakan untuk menopangnya. Di tengah dinamika ekonomi global, BTC terus menunjukkan kekuatannya sebagai aset digital utama dan “emas digital” abad ke-21.

Baca Juga: Setahun DCA XRP: Dari Rp12 Juta Jadi Rp29,78 Juta, Begini Perjalanannya

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Author
Intifanny
Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8