Harga Ethereum (ETH) dari Awal Rilis, Puncak Tertinggi (ATH), dan Perkembangan dari Tahun ke Tahun

Updated
August 11, 2025

Jakarta, Pintu News – Ethereum (ETH) adalah salah satu aset kripto terbesar di dunia yang mengalami perjalanan harga luar biasa sejak diluncurkan pada tahun 2015.

Dari harga awal di bawah $1 hingga menembus ribuan dolar, ETH telah melewati berbagai fase pasar, inovasi teknologi, dan momentum adopsi yang memengaruhi pergerakan nilainya.

Mempelajari harga Ethereum dari tahun ke tahun dapat memberikan gambaran jelas tentang bagaimana perkembangan teknologi, tren pasar kripto, dan peristiwa besar memengaruhi valuasi aset ini.

Artikel ini membahas perkembangan harga Ethereum dari tahun ke tahun beserta latar belakang peristiwa penting yang mendorong perubahan tersebut.

Harga Ethereum 2015 – Awal Perjalanan

harga ethereum pertama kali
Sumber: Coindesk

Pada tahun 2015, Ethereum resmi diluncurkan dan menandai era baru dalam dunia blockchain. Mainnet Ethereum pertama keluar atau dirilis pada 30 Juli 2015, membawa konsep smart contract dan mesin virtual Ethereum (EVM) yang memungkinkan pengembang membuat aplikasi terdesentralisasi (dApp) di atas blockchain.

Harga Ethereum 2015 dulu adalah $0,93 per tanggal 30 Juli 2015 yang mana setara dengan Rp15.118 (kurs $1 = Rp16.255) menurut data historis Coinlore. Saat itu, volume perdagangan masih minim karena aset ini baru diperkenalkan dan infrastruktur pendukungnya belum banyak tersedia di bursa global.

Fase awal ini menjadi momen penting untuk membangun komunitas dan ekosistem. Banyak investor awal membeli ETH sebagai bentuk kepercayaan pada visi jangka panjang Vitalik Buterin dan tim pengembangnya.

Harga Ethereum 2016 – Tantangan Awal dan The DAO Hack

Tahun 2016 menjadi ujian besar bagi Ethereum dalam mempertahankan kepercayaan komunitas. Harga Ethereum 2016 adalah $7,97 pada akhir tahun 2016 yang mana setara dengan Rp129.560 (kurs $1 = Rp16.255), naik signifikan dari tahun sebelumnya berkat meningkatnya kesadaran publik akan potensi smart contract.

pengaruh pertumbuhan dao terhdap partisipasi
Sumber: PixelPlex

Namun, pada bulan Juni 2016, proyek The DAO—sebuah decentralized autonomous organization yang dibangun di atas Ethereum—mengalami peretasan besar yang menyebabkan hilangnya sekitar 3,6 juta ETH.

Nilai kerugian tersebut pada saat itu setara dengan puluhan juta dolar AS, memicu perdebatan sengit tentang keamanan kontrak pintar dan masa depan jaringan Ethereum.

Untuk mengatasi insiden tersebut, komunitas Ethereum memutuskan melakukan hard fork pada 20 Juli 2016, memisahkan blockchain menjadi Ethereum (ETH) dan Ethereum Classic (ETC). Keputusan ini diambil untuk memulihkan dana yang dicuri, namun juga menimbulkan kontroversi karena menyentuh prinsip “kode adalah hukum” yang selama ini dijunjung tinggi di dunia kripto.

Baca juga: 6 Negara yang Memegang Bitcoin Terbanyak pada 2025

Harga Ethereum 2017 – Ledakan ICO

Tahun 2017 menjadi momen bersejarah bagi Ethereum karena harga ETH mengalami lonjakan luar biasa. Standar token ERC-20 yang diperkenalkan di jaringan Ethereum mempermudah peluncuran proyek Initial Coin Offering (ICO), sebuah metode penggalangan dana yang mengizinkan investor membeli token baru menggunakan ETH.

Sumber: Research Gate

Lonjakan minat terhadap ICO membuat permintaan ETH melonjak drastis, sehingga mendorong harga Ethereum naik dari sekitar $8 di awal tahun menjadi ratusan dolar dalam waktu beberapa bulan. Harga Ethereum 2017 adalah $756,73 pada akhir tahun 2017 yang mana setara dengan Rp12.298.748 (kurs $1 = Rp16.255). Puncak euforia terjadi pada Januari 2018, ketika ETH hampir menyentuh level $1.400 sebelum mengalami koreksi.

Di luar tren ICO, 2017 juga menandai peningkatan besar pada aktivitas pengembangan di ekosistem Ethereum. Banyak proyek besar seperti EOS, TRON, dan Binance memulai perjalanan mereka dengan token ERC-20 di jaringan Ethereum sebelum membangun blockchain sendiri. Namun, tingginya aktivitas transaksi juga membawa tantangan baru seperti kemacetan jaringan dan lonjakan biaya gas.

Harga Ethereum 2018 – Bear Market Pasca-ICO

Tahun 2018 menjadi periode koreksi besar bagi Ethereum setelah euforia yang terjadi di 2017. Setelah mencapai hampir $1.400 pada Januari 2018, harga ETH mengalami penurunan drastis akibat meledaknya gelembung ICO. Banyak proyek yang diluncurkan pada puncak hype gagal memenuhi janji atau bahkan ditinggalkan, sehingga memicu arus keluar modal besar-besaran dari pasar kripto.

ico ethereum
Sumber: Asia Blockchain Review

Harga Ethereum 2018 adalah $133,37 pada akhir tahun 2018 yang mana setara dengan Rp2.167.144 (kurs $1 = Rp16.255). Penurunan ini juga dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi yang kurang mendukung dan sentimen negatif di seluruh industri aset digital.

Meskipun harga anjlok, tim pengembang Ethereum tetap fokus pada roadmap jangka panjang. Tahun ini menjadi periode persiapan menuju pembaruan besar seperti Ethereum 2.0 dengan Proof-of-Stake dan peningkatan skalabilitas.

Banyak developer dan komunitas inti yang memanfaatkan bear market untuk memperkuat fondasi jaringan, membangun protokol baru, dan menguji berbagai solusi layer-2 yang kelak akan menjadi bagian penting ekosistem Ethereum di masa depan.

Baca juga: 5 Fase Altcoin Season

Harga Ethereum 2019 – Fase Konsolidasi

Tahun 2019 menjadi masa transisi bagi Ethereum setelah gejolak pasar kripto pada 2018. Harga ETH bergerak relatif stabil sepanjang tahun dengan fluktuasi yang moderat, menandakan fase konsolidasi di pasar.

harga ethereum 2019
Sumber: TradingView

Harga Ethereum 2019 adalah $130,20 pada akhir tahun 2019 yang mana setara dengan Rp2.116.851 (kurs $1 = Rp16.255). Meskipun belum ada lonjakan harga yang signifikan, aktivitas pengembangan di ekosistem Ethereum tetap berjalan konsisten.

Proyek-proyek decentralized finance (DeFi) mulai mendapatkan perhatian, dengan MakerDAO, Compound, dan Uniswap menjadi pionir yang membangun fondasi awal sektor DeFi.

Selain itu, 2019 juga menjadi tahun di mana komunitas mulai membicarakan secara serius rencana transisi ke Ethereum 2.0. Uji coba fase awal Proof-of-Stake dimulai melalui testnet, dan berbagai proposal perbaikan jaringan terus dikaji untuk meningkatkan skalabilitas serta efisiensi.

Harga Ethereum 2020 – DeFi Summer

Tahun 2020 menjadi titik balik bagi Ethereum setelah periode konsolidasi yang panjang. Fenomena yang dikenal sebagai DeFi Summer membuat permintaan terhadap ETH melonjak drastis. Protokol decentralized finance seperti Aave, Curve, Uniswap, dan Yearn Finance berkembang pesat, menarik miliaran dolar ke dalam ekosistem Ethereum.

harga ethereum 2020
Sumber: TradingView

ETH menjadi aset utama untuk biaya transaksi dan jaminan dalam berbagai platform DeFi. Harga Ethereum 2020 adalah $737,11 pada akhir tahun 2020 yang mana setara dengan Rp11.982.719 (kurs $1 = Rp16.255).

Selain dorongan dari DeFi, faktor eksternal juga ikut mempengaruhi kinerja ETH di 2020. Peningkatan minat institusional terhadap aset kripto, kebijakan moneter longgar akibat pandemi COVID-19, dan tren yield farming mendorong aktivitas on-chain ke level tertinggi dalam sejarah.

Harga Ethereum 2021 – EIP-1559 dan ATH Baru

Tahun 2021 menjadi salah satu periode paling bersejarah bagi Ethereum. Lonjakan adopsi DeFi, maraknya tren NFT, dan pertumbuhan ekosistem Layer-2 mendorong permintaan ETH ke level tertinggi.

Puncaknya terjadi pada Agustus 2021 ketika London hard fork diluncurkan, membawa proposal EIP-1559 yang mengubah mekanisme biaya transaksi. Dengan adanya pembakaran (burning) sebagian biaya dasar (base fee), pasokan ETH mulai mengalami tekanan deflasi pada periode aktivitas jaringan yang tinggi.

harga ethereum ath 2021
Sumber: Tradingview

Harga Ethereum 2021 adalah $3.679 pada akhir tahun 2021 yang mana setara dengan Rp59.783.245 (kurs $1 = Rp16.255). Tidak hanya itu, pada 10 November 2021, Ethereum mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di kisaran $4.878 yang setara dengan IDR 79,2 juta (kurs $1 = Rp16.255) sebelum terkoreksi.

Selain inovasi teknis, faktor eksternal juga ikut mendorong harga ETH. Minat investor institusional terhadap NFT dan DeFi semakin tinggi, sementara Bitcoin yang lebih dulu mencetak ATH membantu mendorong kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan.

Pertumbuhan aktivitas on-chain membuat Ethereum semakin diakui bukan hanya sebagai aset investasi, tetapi juga sebagai infrastruktur utama bagi inovasi Web3. Tahun 2021 pun diingat sebagai fase ekspansi besar-besaran untuk ekosistem Ethereum sebelum memasuki tantangan pasar di tahun berikutnya.

Baca juga: Cara Menggunakan Pump.fun untuk Membuat Memecoin

Harga Ethereum 2022 – The Merge

harga ethereum 2022
Sumber: Bitpay

Tahun 2022 menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam perjalanan Ethereum, meskipun pasar kripto secara keseluruhan tengah berada dalam fase bear market.

Pada 15 September 2022, Ethereum resmi menjalankan The Merge, sebuah pembaruan besar yang mengubah mekanisme konsensus dari Proof-of-Work (PoW) menjadi Proof-of-Stake (PoS).

Transisi ini menurunkan konsumsi energi jaringan hingga sekitar 99,95%, sekaligus mengurangi tingkat penerbitan ETH baru secara signifikan. Namun, kondisi makroekonomi yang menekan pasar aset berisiko, ditambah runtuhnya beberapa proyek besar di industri kripto, membuat harga tetap tertekan. Harga Ethereum 2022 adalah $1.196 pada akhir tahun 2022 yang mana setara dengan Rp19.443.980 (kurs $1 = Rp16.255).

Meskipun harga turun dibandingkan tahun sebelumnya, The Merge membawa perubahan fundamental yang memperkuat narasi jangka panjang Ethereum. Dengan model PoS, jaringan menjadi lebih ramah lingkungan dan membuka peluang imbal hasil staking bagi para pemegang ETH. Perubahan ini juga meningkatkan keamanan jaringan dan mempersiapkan Ethereum untuk tahap pengembangan selanjutnya, seperti sharding dan optimasi Layer-2.

Harga Ethereum 2023 – Shapella Upgrade

Tahun 2023 menjadi titik penting bagi Ethereum dalam mengembangkan ekosistem staking pasca-The Merge. Pada 12 April 2023, Ethereum meluncurkan Shapella Upgrade (gabungan dari Shanghai dan Capella) yang memungkinkan para validator untuk menarik ETH yang mereka staking.

Fitur ini sebelumnya tidak tersedia sejak Ethereum beralih ke Proof-of-Stake, sehingga peluncurannya memberikan fleksibilitas lebih besar bagi investor dan validator. Pasar merespons positif pembaruan ini, di mana alih-alih terjadi aksi jual besar-besaran, banyak ETH hasil penarikan yang justru kembali di-stake atau digunakan dalam ekosistem DeFi. Harga Ethereum 2023 adalah $2.281 pada akhir tahun 2023 yang mana setara dengan Rp37.065.655 (kurs $1 = Rp16.255).

Selain dampak langsung pada staking, Shapella juga meningkatkan kepercayaan investor terhadap keamanan dan likuiditas Ethereum. Tahun ini, ekosistem Layer-2 seperti Arbitrum, Optimism, dan zkSync mengalami pertumbuhan signifikan, mengurangi biaya transaksi dan memperluas penggunaan jaringan.

Harga Ethereum 2024 – Dencun & ETF Spot

dencun ethereum
Sumber: U Today

Tahun 2024 menjadi periode yang penuh katalis positif bagi Ethereum. Pada 13 Maret 2024, jaringan Ethereum menjalankan Dencun Upgrade yang membawa proposal EIP-4844 atau proto-danksharding.

Pembaruan ini secara signifikan menurunkan biaya data untuk Layer-2 seperti Arbitrum, Optimism, dan Base, sehingga membuat transaksi lebih murah dan efisien. Efeknya, adopsi aplikasi di Layer-2 melonjak, memperkuat posisi Ethereum sebagai ekosistem blockchain yang skalabel.

Tak lama kemudian, kabar besar datang dari Amerika Serikat: ETF Spot Ethereum resmi disetujui oleh SEC dan mulai diperdagangkan pada 23 Juli 2024. Peristiwa ini membuka pintu masuk bagi investor institusional untuk berinvestasi langsung di ETH tanpa harus memegang aset secara fisik. Harga Ethereum 2024 adalah $3.340 pada akhir tahun 2024 yang mana setara dengan Rp54.306.700 (kurs $1 = Rp16.255).

Harga Ethereum 2025 – Momentum Pasca ETF

harga-ethereum-tertinggi-ath
Sumber: Coinmarketcap

Memasuki tahun 2025, Ethereum melanjutkan tren positif yang dimulai sejak peluncuran ETF Spot di pertengahan 2024. Arus modal dari investor institusional terus mengalir, menciptakan permintaan yang stabil untuk ETH di pasar.

Selain itu, perkembangan ekosistem Layer-2 pasca Dencun Upgrade membuat biaya transaksi semakin rendah dan throughput jaringan meningkat, sehingga adopsi aplikasi terdesentralisasi (dApp) kian masif.

Harga Ethereum 2025 di Indonesia adalah $4.300 per 11 Agustus 2025 yang mana setara dengan Rp69.900.741 (kurs $1 = Rp16.255). Pencapaian ini menunjukkan bahwa Ethereum berhasil mempertahankan minat pasar meskipun volatilitas kripto tetap tinggi.

Tahun ini, fokus komunitas dan pengembang Ethereum tertuju pada peningkatan kapasitas jaringan melalui riset dan pengembangan full danksharding, yang diharapkan semakin memperbesar skalabilitas tanpa mengorbankan keamanan.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan harga Ethereum dari tahun ke tahun, berikut adalah infografisnya:

harga ethereum dari tahun ke tahun

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8