Mengapa Kita Cenderung Berlebihan Menanggapi Informasi Terbaru ? Ini Dia Recency Bias

Updated
August 25, 2025

Jakarta, Pintu News – Pada era informasi yang serba cepat ini, manusia sering kali terjebak dalam bias ketersediaan atau bias kekinian yang (recency bias), di mana informasi atau peristiwa terbaru cenderung lebih dominan dalam pengambilan keputusan dibandingkan data historis atau probabilitas objektif jangka panjang.

Pengertian Bias Kekinian (Recency Bias)

Bias kekinian adalah kecenderungan untuk memberikan bobot lebih pada informasi atau peristiwa terbaru tanpa mempertimbangkan probabilitas objektif dari peristiwa tersebut dalam jangka panjang.

Fenomena ini sering terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari keputusan investasi hingga perilaku sehari-hari. Misalnya, ketika media melaporkan tentang serangan hiu, banyak orang yang menjadi takut untuk berenang di laut, meskipun statistik menunjukkan bahwa insiden seperti itu sangat jarang terjadi.

Dalam tahun 2023, hanya tercatat 69 serangan hiu yang tidak diprovokasi di seluruh dunia. Namun, persepsi publik tentang risiko serangan hiu meningkat drastis, terutama setelah film populer seperti Jaws. Hal ini menunjukkan bagaimana informasi terbaru dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku manusia secara signifikan.

Baca Juga: Ondo Finance (ONDO): Proyek RWA yang Diklaim Bisa 10x di 2026, Benarkah? Ini Analisisnya!

Memahami Dampak dan Contoh Bias Kekinian

Cara Daftar Crypto dan Membuat Akun Bitcoin di Pintu

Salah satu contoh paling umum dari bias kekinian adalah fenomena “hot hands” dalam olahraga. Dalam basket, misalnya, pemain yang berhasil mencetak beberapa kali berturut-turut sering dianggap akan terus sukses, sehingga bola lebih sering dioper kepadanya.

Padahal, analisis statistik menunjukkan bahwa keberhasilan sebelumnya tidak menjamin peningkatan peluang untuk sukses berikutnya. Fenomena ini tidak hanya terbatas pada olahraga, tetapi juga dalam investasi.

Investor sering kali terpengaruh oleh kinerja jangka pendek dari saham atau aset lain, mengabaikan tren jangka panjang dan fundamental ekonomi. Ini dapat menyebabkan keputusan investasi yang kurang bijaksana dan potensi kerugian finansial.

Mengatasi Bias Kekinian

Mengatasi bias kekinian membutuhkan kesadaran dan pendekatan yang sistematis dalam mengambil keputusan. Salah satu caranya adalah dengan mengedepankan data dan analisis statistik daripada hanya mengandalkan informasi terbaru. Pendidikan dan pelatihan tentang cara berpikir kritis dan analitis juga sangat penting untuk membantu mengurangi pengaruh bias ini.

Selain itu, penting untuk mengembangkan kebiasaan memeriksa berbagai sumber informasi dan mempertimbangkan berbagai perspektif sebelum membuat keputusan. Dengan demikian, bisa mengurangi risiko membuat keputusan yang terlalu dipengaruhi oleh peristiwa atau informasi terbaru yang mungkin tidak akurat atau relevan dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Bias kekinian adalah fenomena psikologis yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan dan keputusan. Dengan memahami dan mengatasi bias ini, individu dapat membuat keputusan yang lebih objektif dan berdasarkan data yang lebih akurat. Hal ini penting tidak hanya dalam kehidupan pribadi tetapi juga dalam konteks profesional, terutama dalam pengambilan keputusan bisnis dan investasi.

Baca Juga: Notcoin (NOT): Mengapa Pasokan 100 Miliar Bisa Jadi Kekuatan dan Risiko di Dunia Crypto

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga Bitcoin hari ini, harga coin XRP hari ini, Dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Topic
Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8