Ethereum Diprediksi Lampaui Bitcoin dalam 1–2 Siklus Pasar Crypto? Begini Analisanya!

Updated
August 28, 2025

Jakarta, Pintu News – Crypto terbesar kedua, Ethereum (ETH), kini sedang menjadi sorotan besar di pasar cryptocurrency global.

Berdasarkan penelitian terbaru dari Trend Research, kapitalisasi pasar Ethereum saat ini hanya seperempat dari Bitcoin (BTC), tetapi arus institusional besar-besaran diprediksi dapat membuat ETH menyalip BTC dalam satu hingga dua siklus pasar mendatang.

Permintaan yang meningkat dari treasury firm dan Exchange-Traded Funds (ETF) menjadi faktor utama yang mendorong potensi kenaikan ini. Tren ini menunjukkan perubahan signifikan dalam lanskap crypto, dengan ETH mulai dianggap sebagai aset utama selain Bitcoin.

Simak informasi lengkapnya di artikel ini!

Institusi Dorong Permintaan ETH Melewati Bitcoin

Sumber: BeInCrypto

Trend Research, anak perusahaan LD Capital, mencatat bahwa treasury firm dan ETF sudah memiliki hampir US$20 miliar Ethereum, atau sekitar 3,39% dari total pasokan. Nilai ini setara dengan Rp327,0 triliun, berdasarkan kurs Rp16.346 per dolar AS.

Tidak seperti Bitcoin yang memiliki model pasokan tetap, ETH digunakan sebagai aset yang dapat menghasilkan imbal hasil. Hal ini membuat treasury firm membeli ETH tidak hanya sebagai simpanan nilai, tetapi juga sebagai sumber pendapatan dari staking dan likuiditas DeFi.

Sejak upgrade Pectra pada Mei 2025, jaringan Ethereum membatasi jumlah unstaking harian hingga 57.600 ETH (sekitar Rp940 miliar). Namun, arus masuk institusional jauh melebihi jumlah ini, menciptakan tekanan permintaan yang stabil.

Baca juga: Terobosan Teknologi Blockchain: Integrasi Chainlink dan Pertumbuhan Aptos!

BitMine, misalnya, telah menambah lebih dari 1,5 juta ETH (Rp24,5 triliun) sejak Juli 2025. Sementara itu, SharpLink menambah sekitar 740.000 ETH (Rp12,1 triliun) sejak Juni, menegaskan dominasi institusi dalam pasar crypto.

Keuntungan Staking dan Aliran ETF Memperkuat ETH

Sumber: BeInCrypto

Ethereum memiliki keunggulan struktural dibandingkan Bitcoin. Selain staking dengan imbal hasil rata-rata 1,5–2,15% per tahun, ETH juga dapat digunakan untuk penyediaan likuiditas di DeFi, yang dapat menghasilkan hingga 5% per tahun.

Pendapatan ini memungkinkan institusi menilai ETH lebih tinggi menggunakan model discounted cash flow. ETF Ethereum pun terus mencatat aliran masuk bersih selama 14 minggu berturut-turut, menambah US$19,2 miliar (Rp313,6 triliun) ke pasar.

BlackRock’s ETHA memimpin dengan kepemilikan 2,93% dari total pasokan. Sementara Bitcoin ETF mengalami tekanan, ETH terus menarik perhatian investor besar.

Tom Lee dari Fundstrat memperkirakan harga ETH bisa mencapai US$5.500–US$12.000 pada akhir tahun, setara Rp89,9 juta–Rp196,2 juta per ETH. Faktor pendorongnya adalah akumulasi institusional dan penurunan jumlah ETH di bursa, yang membuat suplai efektif ETH semakin langka.

Baca juga: Valour Luncurkan 8 ETP Crypto di Swedia, Gimana Prospek Kedepannya?

Pergeseran Psikologi Investor dan Tren On-Chain

Data on-chain menunjukkan rotasi besar dari Bitcoin ke Ethereum. Volume perdagangan futures ETH naik dari 35% pada Mei menjadi 68% pada Agustus, sementara BTC turun tajam.

Beberapa whale bahkan melakukan staking ratusan ribu ETH, melebihi saldo Ethereum Foundation. Perubahan ini mencerminkan pengakuan ETH sebagai infrastruktur finansial utama untuk stablecoin, tokenisasi aset, dan DeFi.

Kebijakan makroekonomi juga mendukung ETH. Federal Reserve AS kemungkinan akan menurunkan suku bunga pada September, yang historisnya lebih menguntungkan Ethereum dibanding Bitcoin.

Ethereum kini menempati posisi strategis dalam ekosistem cryptocurrency, dengan aktivitas stablecoin dan aset dunia nyata lebih dari separuhnya berjalan di jaringan ETH. Trend Research memperkirakan kapitalisasi pasar Ethereum bisa melampaui Rp49.038 triliun, mengalahkan Bitcoin.

Kesimpulan

Dominasi institusional, keuntungan staking, arus ETF, dan perubahan psikologi investor menunjukkan bahwa Ethereum (ETH) berpeluang besar menyalip Bitcoin (BTC) dalam satu hingga dua siklus pasar crypto.

Meskipun volatilitas jangka pendek tetap ada, faktor fundamental dan tren on-chain mendukung potensi kenaikan jangka panjang ETH. Investor dan trader crypto disarankan untuk memperhatikan aliran institusional ini sebagai indikator kunci pergerakan pasar.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8