Jakarta, Pintu News – Sentimen pasar cryptocurrency saat ini berada di zona “takut” (Fear), berdasarkan Fear & Greed Index dari CoinMarketCap yang mencatat skor 39/100 per 1 September 2025.
Angka ini menurun dari posisi netral (50/100) minggu lalu, menandakan perubahan suasana hati investor yang kini lebih waspada. Lalu, apa yang mendorong perubahan ini? Mari kita telusuri tiga indikator utama yang menjelaskan situasi terkini pasar crypto.

Indeks Fear & Greed, salah satu barometer psikologi investor, turun ke level 39—masih dalam kategori “fear” atau ketakutan. Menurut data CoinMarketCap, ini terjadi seiring penurunan kapitalisasi pasar global crypto sebesar 4,97% menjadi Rp61,9 kuadriliun ($3.75 triliun) dalam tujuh hari terakhir.
Volume perdagangan derivatif juga mengalami penurunan tajam sebesar 48,2% dalam 24 jam terakhir, menandakan penurunan minat risiko. Biasanya, skor di bawah 40 menunjukkan ketakutan yang meluas, namun secara historis justru sering mendahului fase pemulihan harga—terutama jika dipicu oleh katalis positif seperti pemangkasan suku bunga atau persetujuan ETF.
Baca Juga: Apakah Ripple (XRP) dapat Membuat Investor Menjadi Jutawan? Ini Prospeknya Menurut Analis!

Berdasarkan algoritma Social Sentiment CoinMarketCap, nilai sentimen bersih berada di 5,26 dari 10, alias netral. Beberapa faktor yang mendorong optimisme termasuk Ethereum (ETH) yang mencatatkan nilai staking lebih dari Rp2.639 kuadriliun ($160 miliar), serta rotasi whale dari BTC ke ETH senilai Rp61 triliun ($3.7 miliar), seperti disoroti akun @altcoinvietnam dan @hannaXbtc.
Namun di sisi lain, ketakutan musiman masih membayangi, terutama karena September secara historis merupakan bulan terburuk untuk Bitcoin, dengan rata-rata penurunan 6,2%, menurut @Morecryptoonl. Kekhawatiran ini diperkuat oleh kerugian publik figur seperti Andrew Tate yang mengalami kerugian lebih dari Rp11,5 miliar ($699.000) dalam posisi leverage.

Meskipun open interest derivatif naik tipis 1,05% menjadi Rp15.9 kuadriliun ($963 miliar), volume transaksi harian justru anjlok 34,88%. Ini menandakan bahwa pelaku pasar menghindari pembukaan posisi baru dalam kondisi volatil. Selain itu, likuidasi posisi Bitcoin meningkat drastis 111,84% menjadi sekitar Rp400 miliar ($24,28 juta), mayoritas berasal dari posisi long sebesar Rp347 miliar ($21 juta).
Funding rate Bitcoin turun 50% dalam sepekan ke +0.0049%, menunjukkan bahwa minat pasar terhadap posisi long semakin melemah. Ini merupakan sinyal bearish yang menunjukkan bahwa trader menghindari risiko jelang level teknikal penting seperti zona likuidasi BTC di kisaran Rp1,9 miliar ($115.000).
Pasar crypto saat ini berada dalam fase netral ke bearish, dengan kombinasi tekanan makro, musiman, dan penurunan aktivitas derivatif. Namun, rotasi institusional ke Ethereum dan nilai indeks di bawah 40 juga menunjukkan bahwa pasar mungkin mendekati titik balik—jika ada katalis yang cukup kuat.
Pantau terus dominasi Bitcoin (saat ini di 57,3%). Penurunan di bawah 57% bisa menjadi sinyal awal masuknya minat ke altcoin, sementara jika tetap di atas 57,5%, pasar kemungkinan tetap defensif.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Mengapa 1 dari 4 Orang Inggris Tertarik Investasi Crypto untuk Dana Pensiun
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.