Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency kembali bergejolak menjelang akhir kuartal ketiga tahun 2025. Dengan Shiba Inu (SHIB) membentuk pola teknikal yang berpotensi memicu reli kejutan, XRP (XRP) mulai kehilangan kekuatannya, dan Bitcoin (BTC) turun di bawah level teknikal kunci, investor mulai bertanya-tanya: apakah bull market telah berakhir?
Artikel ini merangkum tiga sinyal penting berdasarkan analisis teknikal terbaru, yang dapat membantu kamu memahami kondisi pasar saat ini.

Menurut analisis dari U.Today oleh Arman Shirinyan, Shiba Inu (SHIB) sedang membentuk pola symmetrical triangle—sebuah pola teknikal yang dikenal sebagai sinyal kuat untuk breakout harga. SHIB saat ini masih berada di dalam formasi ini, menunjukkan tekanan harga yang meningkat namun volatilitas yang menurun. Kondisi ini sering kali diikuti oleh pergerakan harga yang tajam.
Meskipun SHIB masih berada di bawah moving average 200 hari, yang mengindikasikan tren jangka panjang bearish, potensi rally tetap ada. Jika harga menembus batas atas dari pola segitiga ini dengan volume besar, harga SHIB bisa melesat menuju $0.0000130 atau sekitar Rp213,811 (dengan kurs 1 USD = Rp16.447). Namun, jika batas bawah ditembus, harga bisa turun kembali ke area $0.0000115 atau sekitar Rp189,141.
Baca Juga: Lonjakan Altcoin 2025: Peluang Investasi yang Menarik Diperhatikan Jelang Akhir Tahun!

Kondisi berbeda terjadi pada XRP, yang menurut laporan yang sama, telah keluar dari pola symmetrical triangle dan kini sedang menguji support penting di moving average 100 hari. Saat artikel ini ditulis, XRP diperdagangkan di kisaran $2.81 atau sekitar Rp46.226, dan mendekati level psikologis krusial di $2.50 atau Rp41.117.
Jika support ini gagal dipertahankan, XRP berisiko jatuh menuju $2.00 atau Rp32.894, menghapus sebagian besar keuntungan yang didapat selama musim panas. Volume perdagangan yang menurun menunjukkan bahwa tidak banyak pembeli yang masuk untuk mempertahankan level harga saat ini. Ini menandakan bahwa tren naik XRP mungkin telah berakhir dan bisa memasuki fase bearish jangka menengah.

Bitcoin (BTC) tidak luput dari tekanan pasar. Setelah sempat menembus resistance di atas $120.000 atau Rp1,973,640,000, BTC kini turun di bawah 50-day Exponential Moving Average (EMA)—sebuah indikator teknikal penting untuk mengukur kekuatan tren jangka menengah. Penurunan ini menunjukkan potensi berakhirnya bull market yang telah berlangsung selama beberapa bulan.
Level support berikutnya adalah 200-day EMA, yang saat ini berada di kisaran $104.000 atau sekitar Rp1,710,488,000. Jika BTC gagal mempertahankan level ini, tekanan jual kemungkinan akan meningkat, dengan target penurunan ke kisaran $106.000 – $104.000. Meski demikian, masih ada peluang pemulihan jika harga bisa kembali menembus resistance di $113.000 atau Rp1,857,511,000 dalam waktu dekat.
Baca Juga: Prediksi Meningkatnya Harga Bitcoin: Analis Dave The Wave Ungkap Potensi Lonjakan di September!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.