Jakarta, Pintu News – Pembicaraan awal antara perusahaan fintech terkemuka di China dan Venom Foundation yang berbasis di Abu Dhabi menunjukkan minat yang terus tumbuh dalam pemanfaatan platform blockchain untuk transaksi lintas batas, pelaporan lingkungan, dan pengolahan data skala besar. Meskipun belum dikonfirmasi, diskusi ini menandai langkah penting dalam eksplorasi infrastruktur keuangan digital yang canggih.
Sumber media di China melaporkan bahwa perusahaan fintech terkemuka sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi infrastruktur blockchain dari Venom Foundation. Belum ada konfirmasi dari kedua belah pihak, dan rincian masih bersifat spekulatif. China telah mengeksplorasi aplikasi blockchain di berbagai area, termasuk manajemen aset digital dan infrastruktur layanan keuangan.
Inisiatif sebelumnya termasuk pengujian mata uang kripto dan integrasi blockchain ke dalam operasi keuangan korporat. Akuisisi potensial terhadap Venom akan menjadi langkah menuju penerapan platform blockchain berkinerja tinggi dalam sistem keuangan yang lebih luas, bukan hanya proyek percontohan terbatas.
Baca Juga: Analisis Lonjakan Transaksi Ripple (XRP), Harga XRP Berpotensi Naik di September 2025?

Venom adalah blockchain yang mampu menangani throughput tinggi dan penyelesaian transaksi yang cepat. Pengujian internal dilaporkan mencapai hingga 150.000 transaksi per detik, dengan finalitas penyelesaian dalam waktu kurang dari tiga detik. Arsitekturnya yang mengandalkan sharding dan eksekusi paralel membantu menjaga kinerja di bawah beban tinggi.
Platform ini dilengkapi dengan alat kepatuhan seperti verifikasi KYC dan AML, dan dapat mendukung aset digital atau stablecoins yang sesuai dengan persyaratan regulasi. Aplikasi potensial yang diidentifikasi dalam laporan termasuk penyelesaian mata uang lintas batas, pelaporan lingkungan, dan pengolahan dataset besar untuk analitik keuangan. Penggunaan ini sejalan dengan area kepentingan kebijakan China, termasuk fasilitasi perdagangan internasional dan pemantauan inisiatif lingkungan.
Sektor teknologi di China sebelumnya telah menggunakan akuisisi untuk mengintegrasikan teknologi eksternal ke dalam ekosistem keuangan dan digital domestik. Meskipun belum ada transaksi yang dikonfirmasi, diskusi yang dilaporkan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan China terus mencari cara untuk memasukkan infrastruktur blockchain canggih ke dalam operasi mereka.
Sumber industri memperkirakan bahwa kesepakatan potensial, jika berlanjut, bisa diselesaikan pada akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026. Terlepas dari hasilnya, pembicaraan ini menunjukkan minat yang berkelanjutan dalam platform blockchain di luar program percontohan.
Kemajuan dalam diskusi antara perusahaan fintech China dan Venom Foundation akan menjadi indikator penting dari arah masa depan keuangan digital di China. Dengan potensi integrasi teknologi blockchain yang lebih luas, ini bisa membuka babak baru dalam inovasi keuangan dan operasional yang lebih efisien dan transparan.
Baca Juga: 4 Alasan El Salvador Pindahkan Bitcoin Rp11 Triliun: Perlindungan atau Sinyal Jual?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.