Harga Dogecoin Turun 3% Hari Ini (23/9/25): Bagaimana Analisa Prediksi Jangka Panjang DOGE?

Jakarta, Pintu News – Kenaikan Dogecoin (DOGE) pada bulan September yang sempat menembus level resistensi jangka panjang ternyata tidak bertahan lama.

Setelah mengalami penurunan tajam sebesar 20%, kini token tersebut berisiko jatuh menembus pola wedge naik, yang bisa mengurangi keyakinan terhadap kekuatan reli ini.

Namun, grafik menunjukkan cerita yang berbeda. Perhitungan teknikal mengindikasikan bahwa pelemahan saat ini kemungkinan hanya merupakan koreksi jangka pendek, sekaligus membuka peluang untuk pergerakan naik berikutnya.

Mari kita lihat lebih dekat alasan di balik tekanan yang dialami Dogecoin, serta apakah pemulihannya mampu kembali menguat sebelum bulan ini berakhir.

Harga Dogecoin Turun 3,67% dalam Waktu 24 Jam

Pada 23 September 2025, harga Dogecoin tercatat mengalami penurunan 3,67% dalam waktu 24 jam, diperdagangkan pada harga $0.2404 atau setara dengan Rp3.987. Dalam periode 24 jam terakhir, harga DOGE bergerak dalam kisaran Rp4.157 hingga Rp3.875.

Saat penulisan, market cap Dogecoin berada di sekitar Rp595,45 triliun, dengan volume perdagangan di sekitar Rp70,07 triliun dalam waktu 24 jam.

Baca juga: 3 Indikator yang Ungkap Melemahnya Tenaga Bitcoin di Pekan Terakhir September

Analisis Harga Dogecoin

Pada grafik mingguan, harga DOGE terlihat bergerak naik mengikuti garis tren support ascending sejak Oktober 2023. Harga sudah beberapa kali memantul dari garis tren tersebut, dengan sentuhan terbaru terjadi pada Juni 2025 (ikon hijau).

Meskipun Dogecoin berhasil membentuk pola higher high dan higher low, belum ada kepastian apakah pergerakan ini bersifat impulsif.

Pada Agustus, DOGE sempat mencapai puncak di level $0,306, tetapi gagal bertahan.
Penurunan setelahnya mengonfirmasi area resistance Fibonacci retracement 0,5 di $0,307 sebagai level utama yang harus ditembus jika tren naik ingin berlanjut.

Walau Dogecoin belum mampu breakout, indikator momentum memberi sinyal positif. Relative Strength Index (RSI) berada di atas 50, dan Moving Average Convergence/Divergence (MACD) menunjukkan nilai positif.

Secara keseluruhan, grafik mingguan masih menampilkan sinyal yang saling bertentangan, sehingga arah tren jangka panjang belum bisa dipastikan, apakah bullish atau bearish.

Mengapa Harga Dogecoin Turun?

Berbeda dengan grafik mingguan, grafik harian (22/9) DOGE menunjukkan sinyal bearish yang lebih jelas karena beberapa alasan. Pertama, harga DOGE bergerak di dalam pola ascending wedge, yang umumnya dianggap sebagai pola bearish.

Dogecoin juga telah menyelesaikan pergerakan naik lima gelombang (hijau) di dalam wedge ini, mengonfirmasi terbentuknya leading diagonal. Selain itu, pola segitiga simetris pada gelombang keempat memperkuat validitas hitungan ini.

Jika dikombinasikan dengan kondisi RSI dan MACD (lingkaran hitam) yang baru saja turun melewati batas bullish masing-masing di level 50 dan 0, tren jangka pendek DOGE dapat dikatakan bearish.

Baca juga: Breakout Dogecoin (DOGE) ke $0,41 Masih Mungkin Terjadi? Ini 3 Alasannya

Apabila terjadi penembusan ke bawah dari wedge, harga DOGE berpotensi menemukan area support di antara level Fibonacci retracement 0,5–0,618, yakni sekitar $0,197 – $0,218.

Prediksi Jangka Panjang Dogecoin

Meskipun hitungan gelombang jangka pendek menunjukkan tren bearish, proyeksi jangka panjang justru masih mengarah bullish. Berdasarkan analisis gelombang, harga Dogecoin telah menyelesaikan lima gelombang kenaikan (hijau) yang dimulai sejak Juni 2022.

Jika hitungan ini tepat, kenaikan yang sedang berlangsung merupakan awal dari lima gelombang rally berikutnya (hijau), yang berpotensi membawa Dogecoin menuju level tertinggi baru dalam siklusnya.

Kemungkinan koreksi dari pola wedge saat ini bisa menjadi gelombang kedua dalam rangkaian lima gelombang kenaikan tersebut.

Setelah fase koreksi berakhir, harga Dogecoin diperkirakan akan memulai reli baru yang berpotensi mendorongnya mencapai level $1.

Prospek Dogecoin di Bulan September

Struktur jangka pendek Dogecoin terlihat rapuh, dengan pola ascending wedge yang menandakan momentum bearish serta indikator teknikal yang mengonfirmasi tekanan turun.

Namun, hitungan Elliott Wave jangka panjang masih mendukung kelanjutan tren bullish, sehingga koreksi yang terjadi kemungkinan hanya bersifat sementara.

Jika DOGE mampu bertahan di area support Fibonacci saat ini, peluang untuk reli kuat berikutnya tetap terbuka, yang berpotensi membuka jalan menuju level $1 pada siklus besar berikutnya.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

• Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• CCN. Dogecoin’s (DOGE) September Crash Explained — Why DOGE’s Next Move Could Be Bullish. Diakses pada 23 September 2025