Jakarta, Pintu News – Revolusi regulasi cryptocurrency sedang terjadi di Amerika Serikat. Mike Novogratz, CEO Galaxy Digital, menyebut dua undang-undang baru di AS akan mengubah lanskap pasar crypto global secara fundamental.
Dalam wawancaranya dengan Bloomberg, ia menjelaskan bahwa kebijakan baru ini dapat menghentikan siklus pasar crypto empat tahunan yang selama ini dipercaya banyak investor. Berikut adalah lima dampak besar dari perubahan regulasi ini terhadap pasar crypto.
Mike Novogratz menyebut pengesahan dua undang-undang utama yaitu GENIUS Act (untuk regulasi stablecoin) dan CLARITY Act (yang memperjelas yurisdiksi lembaga regulator terhadap aset digital) sebagai game changer. Menurutnya, dua regulasi ini akan memicu gelombang partisipasi baru di pasar crypto.
Dikutip dari Cointelegraph, Novogratz mengatakan bahwa undang-undang ini memberikan legalitas terhadap penggunaan stablecoin di berbagai platform, termasuk iPhone dan media sosial. Dengan dasar hukum yang kuat, investor ritel dan institusional kini memiliki kepercayaan lebih besar untuk berpartisipasi.
Baca Juga: 5 Poin Penting Analisis Arthur Hayes: Bitcoin (BTC) Bisa Capai Rp56 Miliar pada 2028?

Selama ini, pasar crypto dikenal mengikuti pola siklus empat tahunan, yang umumnya dipengaruhi oleh momen halving Bitcoin (BTC). Namun, Novogratz menilai bahwa dengan regulasi baru ini, pola tersebut bisa berubah karena investor tidak lagi menjual aset mereka di puncak seperti tahun 2017 dan 2021.
Dia menyatakan bahwa kehadiran pengguna baru yang stabil dan didukung oleh hukum dapat menciptakan permintaan jangka panjang yang lebih berkelanjutan. Artinya, pasar tidak akan terlalu bergantung pada momentum cycles tradisional.
Brian Armstrong, CEO Coinbase, mengungkapkan optimisme yang sama terhadap CLARITY Act. Dalam pernyataannya pada 17 September, Armstrong menyebut RUU ini sebagai “freight train leaving the station”—tanda bahwa RUU ini bergerak cepat untuk disahkan oleh Kongres.
Sementara itu, anggota DPR AS, French Hill, juga mengatakan bahwa Komite Jasa Keuangan DPR berharap dapat mengambil tindakan terhadap RUU ini pada Oktober atau November 2025. Regulasi yang lebih jelas ini dinilai sangat penting untuk membawa kepastian hukum bagi pelaku pasar crypto.

Salah satu alasan banyak investor menahan diri dari crypto adalah ketidakpastian hukum. Dengan pengesahan GENIUS Act dan CLARITY Act, Novogratz percaya akan terjadi lonjakan partisipasi, terutama dari kalangan institusional dan teknologi finansial.
Dia menekankan bahwa sebelumnya, stablecoin belum sah secara hukum untuk digunakan dalam aplikasi ponsel pintar. Kini, dengan status legal, stablecoin seperti USDC dan USDT dapat diintegrasikan ke dalam ekosistem teknologi secara luas—mendorong adopsi lebih cepat dan luas.
Meski terdapat kekhawatiran bahwa Partai Demokrat bisa menolak RUU ini, Novogratz menyatakan bahwa sudah cukup banyak anggota Demokrat yang kini memahami potensi positif crypto. Ia bahkan menyebut akan “bodoh” bagi partai manapun untuk bersikap anti-crypto di era sekarang.
Ia juga merespons isu keterlibatan keluarga Trump dalam dunia crypto dengan menegaskan bahwa selama tidak ada konflik kepentingan yang melanggar hukum, keterlibatan bisnis oleh keluarga pejabat bukan hal yang ilegal. Novogratz percaya bahwa SEC akan bertindak jika diperlukan.
Baca Juga: Prediksi Deutsche Bank Soal Bitcoin (BTC) Jadi Cadangan Bank Sentral pada 2030!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.