Harga Bitcoin Naik ke $111.000 Hari Ini (29/9): BTC Terancam Jatuh, Investor & Penambang Tarik Dana?

Updated
September 29, 2025

Jakarta, Pintu News – Bulan ini, performa harga Bitcoin (BTC) yang lesu telah memicu gelombang sentimen bearish di kalangan investor institusional. Hal ini menimbulkan kemungkinan bahwa aset digital tersebut akan menutup bulan September dengan hasil negatif.

Selain itu, data on-chain menunjukkan penurunan akumulasi oleh para penambang, yang semakin menekan kondisi cryptocurrency yang sudah kesulitan tersebut. Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin saat ini?

Harga Bitcoin Naik 1,38% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 29 September 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $111,789 atau setara dengan Rp1.866.077.678, mengalami kenaikan 1,38% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.836.924.073 dan harga tertingginya di Rp1.889.166.922.

Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp37.084 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 39% menjadi Rp570,98 triliun.

Baca juga: Harga Ethereum Naik ke $4.100 Hari Ini (29/9/25): Whale Crypto Bergerak, ETH Berpeluang Rebound?

Arus Keluar ETF dan Penjualan Penambang Bisa Menekan Bitcoin Lebih Rendah

Arus keluar likuiditas yang stabil dari ETF Bitcoin spot mencerminkan melemahnya minat institusional. Menurut Sosovalue, arus keluar modal dari dana ini antara 22 hingga 26 September mencapai $903 juta, menandakan penarikan besar-besaran dari pasar.

Sumber: SoSoValue

Secara historis, aliran dana ETF memiliki korelasi kuat dengan harga BTC. Pada Juli lalu, harga koin ini sempat melampaui $120.000, didorong oleh arus masuk ETF bulanan lebih dari $5 miliar. Namun, arus keluar saat ini menunjukkan kontras yang tajam, mengindikasikan bahwa minat dan partisipasi institusional yang kuat di pertengahan tahun mulai memudar. Tren ini meningkatkan risiko penurunan lebih lanjut bagi Bitcoin jika investor institusional terus menarik modal.

Selain itu, data on-chain menunjukkan cadangan penambang yang menurun, menandakan bahwa para penambang lebih banyak menjual daripada mengakumulasi BTC. Berdasarkan data CryptoQuant, cadangan ini saat ini berisi 1,8 juta BTC dan telah menyusut 0,24% sejak 9 September.

Sumber: CryptoQuant

Cadangan penambang melacak jumlah total BTC yang disimpan para penambang di dompet mereka sebelum dijual ke pasar. Ketika cadangan ini berkurang, itu menandakan penambang melakukan likuidasi untuk merealisasikan keuntungan atau menutupi biaya operasional.

Baca juga: Top 5 RWA Crypto yang Jadi Perbincangan untuk Oktober 2025

Perilaku ini biasanya meningkatkan pasokan BTC di pasar, sehingga menambah tekanan turun pada harga Bitcoin.

Penjualan Besar-Besaran Bisa Picu Titik Terendah Baru

Jika ETF Bitcoin spot terus mencatat arus keluar dan para penambang di jaringan BTC tetap menjual, harga koin ini berpotensi memperpanjang penurunannya hingga menyentuh level sekitar $107.557.

Sumber: TradingView via BeInCrypto

Namun, apabila permintaan meningkat tajam dan sentimen pasar membaik, harga BTC bisa menembus di atas $110.034 dan berpeluang naik lebih jauh menuju $111.961.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8