Arkham Intelligence: Cara Kerja, Fitur, hingga Alokasi Token ARKM

Jakarta, Pintu News – Arkham Intelligence hadir sebagai salah satu proyek crypto yang menarik perhatian karena menawarkan platform analitik on-chain dengan pendekatan unik. Melalui teknologi blockchain intelligence, Arkham bertujuan untuk mengungkap data transaksi yang sebelumnya sulit diakses, sekaligus menghadirkan transparansi lebih dalam ekosistem kripto.

Tak hanya itu, keberadaan token asli ARKM menjadi bagian penting dalam mendukung ekosistemnya, mulai dari tata kelola hingga insentif bagi para pengguna. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai cara kerja Arkham Intelligence, fitur-fitur unggulannya, serta detail alokasi token ARKM.

Mengenal Arkham Intelligence

Arkham Intelligence adalah platform analitik on-chain yang hadir untuk menjawab tantangan utama di dunia blockchain: transparansi data yang tinggi, namun disertai kompleksitas yang membingungkan. Platform ini menyediakan berbagai alat analisis canggih yang memungkinkan siapa saja menggali lebih dalam informasi yang tersedia di berbagai jaringan blockchain yang didukung.

Baca juga: 3 Altcoin yang Jadi Perbincangan Saat Ini, Berpotensi Listing di Binance dalam Waktu Dekat?

Menurut CEO Arkham, Miguel Morel, salah satu fokus utama perusahaan adalah memberikan akses intelijen pasar yang lebih baik bagi para pelaku investasi, khususnya para trader.

“Pelanggan utama Arkham adalah para trader—hedge fund, dan orang-orang yang mencari keuntungan dari informasi tentang siapa yang membeli atau menjual dalam jumlah besar,” ujar Morel.

Dalam dunia perdagangan aset digital, setiap trader menggunakan jenis informasi yang berbeda, seperti:

• Fundamental aset: Meliputi analisis proyek atau perusahaan secara menyeluruh.
• Data harga: Menganalisis pergerakan harga historis untuk memperkirakan kinerja masa depan.
• Data transaksi: Melacak pergerakan dana dalam buku besar terdistribusi, yang sangat berpengaruh terhadap arah pasar.

Tidak hanya trader, regulator, pembuat kebijakan, hingga pakar keamanan juga bergantung pada data ini untuk menjaga transparansi, integritas pasar, dan mengatasi potensi ancaman.

Mengutip laman CoinGecko, fokus utama Arkham adalah pada data transaksi. Meskipun blockchain bersifat terbuka, informasi transaksi seperti identitas entitas dan volume transaksi sering kali tersembunyi di balik deretan digit heksadesimal dan catatan transaksi panjang yang sulit dibaca. Hal ini membuat pseudonymity (anonimitas semi-identitas) menjadi fitur bawaan blockchain, di mana individu maupun organisasi hanya muncul sebagai alamat dompet atau nama ENS di layar—tanpa identitas yang jelas.

Artinya, meskipun aktivitas wallet bisa dilihat, mengaitkannya dengan individu atau institusi nyata adalah tantangan tersendiri. Bahkan jika seseorang berhasil membaca data mentahnya, memahami konteks lebih dalam atau alasan di balik transaksi tersebut tetap sulit.

Bagaimana Cara Kerja Arkham Intelligence?

Langkah pertama yang dilakukan Arkham Intelligence adalah mengumpulkan data dari berbagai sumber, baik on-chain maupun off-chain. Data ini mencakup alamat dompet yang pseudonim (tidak langsung terkait identitas nyata), riwayat transaksi, hingga detail dari kode smart contract. Beberapa data mungkin berkaitan dengan identitas di dunia nyata, sementara lainnya sepenuhnya anonim.

Setelah data mentah terkumpul, tantangan selanjutnya adalah mengubahnya menjadi informasi yang dapat digunakan. Arkham melakukannya dengan menggabungkan keahlian di bidang rekayasa perangkat lunak, ilmu data, dan pembelajaran mesin (machine learning). Melalui pendekatan ini, data-data anonim tersebut diklasifikasikan menjadi entitas yang lebih mudah dipahami, seperti individu, organisasi, atau kelompok tertentu.

Proses klasifikasi ini melibatkan analisis berbagai titik data dan pengumpulan intelijen dari banyak sumber untuk mengidentifikasi siapa yang mungkin berada di balik suatu alamat atau aktivitas blockchain. Akurasi klasifikasi ini terus disempurnakan dengan menggunakan heuristik machine learning—yaitu algoritma yang mampu mengenali pola, mempelajari hubungan antar data, dan secara bertahap menjadi lebih cerdas dalam mencocokkan entitas anonim dengan identitas dunia nyata.

Sebagai hasil akhirnya, Arkham menyediakan dashboard interface yang intuitif, di mana semua data yang telah dikonsolidasi ini dapat diakses, dicari, dan dianalisis oleh pengguna secara cepat dan mudah. Dengan alat ini, Arkham membuka pintu bagi siapa saja—baik trader, peneliti, maupun regulator—untuk memahami ekosistem blockchain dengan cara yang lebih transparan dan terstruktur.

Fitur-fitur Arkham Intelligence

Sejak pertama kali diluncurkan, Arkham Intelligence telah memperkenalkan berbagai fitur canggih yang menjadikannya platform unggulan untuk menganalisis dan mengungkap identitas anonim di jaringan blockchain. Berikut adalah fitur-fitur inti yang menjadi andalan Arkham:

Baca juga: Sui Luncurkan Stablecoin suiUSDe dan USDi Bersama Ethena & Dana Token yang Didukung BlackRock

1. Arkham Dashboard

Arkham Dashboard adalah pusat kendali yang dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang sepenuhnya dapat disesuaikan.

Berbeda dari dashboard standar, fitur ini memungkinkan pengguna memilih sendiri metrik yang ingin dipantau. Dengan antarmuka drag-and-drop yang sederhana, kamu bisa menyusun tampilan data sesuai kebutuhanmu—membuat dashboard unik yang hanya kamu yang punya.

2. Arkham Intel Exchange

Intel Exchange adalah fitur marketplace yang menjadi pilar penting dalam misi Arkham untuk deanonymize blockchain. Di sini, pengguna bisa memberikan bounty atau imbalan untuk informasi yang mengaitkan alamat wallet anonim dengan identitas dunia nyata. Komunitas kemudian dapat mencoba memberikan bukti—tentu saja sesuai dengan aturan platform.

Contohnya, saat ini terdapat bounty lebih dari 100.000 ARKM (~$33.500) bagi siapa saja yang bisa mengidentifikasi pelaku di balik peretasan besar dalam kasus runtuhnya FTX pada November 2022, yang menyebabkan kerugian lebih dari $415 juta.

Walaupun dikritik dan dijuluki sebagai “Snitch-to-Earn”, Arkham menegaskan bahwa hanya informasi publik yang boleh digunakan dalam proses pencarian bukti ini.

3. Arkham Visualizer

Bagi kamu yang lebih suka pendekatan visual, Arkham Visualizer adalah fitur interaktif yang menyajikan data dalam bentuk jaringan transaksi. Visualizer ini mengubah data mentah menjadi peta hubungan antara alamat wallet dan aliran transaksi, sehingga memudahkan pengguna untuk:

• Melacak aliran aset,
• Mengidentifikasi pola transaksi,
• Memahami hubungan antar entitas,
• Dan mendapatkan gambaran menyeluruh tentang arus masuk dan keluar aset.

Kamu juga bisa menggunakannya untuk menganalisis transaksi dari token tertentu secara visual.

4. Arkham Token Pages

Token Pages memberikan ringkasan lengkap tentang sebuah token, termasuk:

• Pemegang terbesar (top holders),
• Riwayat transaksi,
• Aliran masuk dan keluar tertinggi dalam periode waktu tertentu.

Pengguna juga dapat memfilter data berdasarkan alamat, volume, dan lainnya. Tersedia pula tombol “Visualize” untuk langsung membuka tampilan visual transaksi token tersebut melalui Visualizer.

5. Arkham Private Labels

Fitur Private Labels memungkinkan pengguna memberi label pribadi pada alamat wallet atau entitas tertentu. Kamu bisa:

• Mengelompokkan beberapa alamat ke dalam satu kategori,
• Memberi label untuk memudahkan pelacakan,
• Menyusun analisis berdasarkan entitas yang kamu tandai sendiri.

Yang paling penting, label ini bersifat privat—hanya kamu yang bisa melihatnya, bukan pengguna Arkham lainnya.

6. Arkham Oracle (AI Assistant)

Arkham Oracle adalah asisten AI yang memperkuat analisis on-chain menggunakan kecerdasan buatan. Dengan memasukkan perintah dalam bahasa alami (natural language), kamu bisa meminta data spesifik seperti:

• Saldo saat ini dari sebuah entitas,
• Riwayat kepemilikan token,
• Atau analisis seputar aktivitas wallet tertentu.

Oracle bekerja layaknya chatbot pribadi yang membantumu menelusuri informasi blockchain dengan cepat dan efisien.

Token ARKM: Fondasi Ekosistem Arkham Intelligence

Token ARKM merupakan inti dari ekosistem Arkham Intelligence, berperan sebagai alat insentif sekaligus token tata kelola (governance). Total pasokan ARKM dibatasi pada 1.000.000.000 (1 miliar) token, yang dirancang untuk melindungi pemegang dari dilusi nilai dan menjaga stabilitas ekonomi token jangka panjang.

Baca juga: Prediksi Uptober 2025: Bitcoin dan Ethereum Siap Rally Usai Penurunan Awal?

Saat peluncuran, sebanyak 15% dari total pasokan telah diedarkan untuk memastikan likuiditas awal, sekaligus meminimalkan volatilitas harga. Strategi distribusi yang bertahap ini dirancang agar seimbang antara kebutuhan pengguna awal dan keberlanjutan proyek.

Berikut rincian alokasi token ARKM:

Insentif Ekosistem & Hibah: 37,3%

Porsi terbesar dialokasikan untuk mendukung pertumbuhan dan partisipasi dalam jaringan Arkham. Token ini diberikan sebagai reward kepada pengguna yang:

• Menyumbang intelijen,
• Berpartisipasi dalam bug bounty,
• Mendorong adopsi platform.

Distribusi dilakukan secara bertahap selama lima tahun, untuk mempertahankan minat komunitas pengembang dan pengguna.

Kontributor Inti (Tim & Pendiri): 20%

Pendiri dan anggota tim akan menerima alokasinya setelah masa penguncian (lock-up) selama 1 tahun. Setelah itu, token mereka akan di-vest secara linear selama 3 tahun, sehingga insentif mereka selaras dengan kinerja jangka panjang Arkham.

Investor Awal: 17,5%

Investor yang mendukung proyek sejak awal mendapatkan perlakuan yang sama seperti tim: lock 1 tahun, kemudian vesting selama 3 tahun. Ini mencegah aksi jual besar-besaran yang bisa mengganggu stabilitas harga.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• CoinGecko. What Is Arkham Intelligence and How to Use It? Diakses pada 3 Oktober 2025
• Findas. The Tokenomics of Arkham (ARKM). Diakses pada 3 Oktober 2025