Jakarta, Pintu News – Jaringan Layer 2 milik Shiba Inu (SHIB), Shibarium, kembali beroperasi setelah sebelumnya mengalami peretasan senilai $4 juta yang memaksa pengembang untuk menghentikan sementara aktivitasnya.
Pemulihan jaringan ini memicu optimisme baru di kalangan komunitas, dengan banyak analis memperkirakan potensi kenaikan harga SHIB seiring sentimen pasar yang mulai berbalik arah menjadi lebih bullish.

Dalam unggahan terbaru di blog resminya, tim Shiba Inu mengumumkan bahwa aktivitas jaringan Shibarium telah sepenuhnya dipulihkan setelah mengalami eksploitasi senilai lebih dari $4,1 juta. Jembatan (bridge) Shibarium sebelumnya harus dinonaktifkan setelah insiden peretasan canggih tersebut.
Baca juga: FLOKI Cetak Sejarah dengan Peluncuran ETP Pertama di Eropa dan Lonjakan Harga Spektakuler
Peretas memanfaatkan flash loan untuk memperoleh 4,6 juta token BONE, token tata kelola jaringan Shibarium, yang kemudian digunakan untuk menyerang bridge Shibarium ke jaringan Ethereum (ETH) .
Dengan cara tersebut, pelaku berhasil mengambil alih 10 dari 12 kunci validator dengan sementara meningkatkan jumlah stake mereka. Aksi tersebut memungkinkan pelaku mendorong checkpoint palsu ke lapisan konsensus Heimdall, yang menjadi bagian penting dari sistem keamanan Shibarium.
Menanggapi hal ini, pengembang langsung mengaktifkan sistem darurat dan menghentikan seluruh aktivitas bridge, sambil menyusun rencana pemulihan. Sebelum mengaktifkan kembali jaringan, tim Shiba Inu bekerja sama dengan perusahaan keamanan Hexens.io selama 10 hari untuk memeriksa infrastruktur, memverifikasi perubahan, serta melakukan simulasi perbaikan.
Langkah-langkah tersebut membuahkan hasil positif: 4,6 juta token BONE berhasil diselamatkan, dan kunci validator diputar ulang (rotated) untuk mencegah potensi kebocoran di masa depan.
Untuk memperkuat keamanan, tim Shiba Inu juga menerapkan sejumlah strategi baru, termasuk memasukkan kontrak mencurigakan ke daftar hitam, bekerja sama dengan dRPC.org untuk mengonsolidasikan endpoint RPC, serta meningkatkan jeda penarikan dari satu menjadi tiga puluh checkpoint.
Lebih dari 100 kontrak dipindahkan ke dompet yang lebih aman, sementara sistem pemantauan baru dan panduan tanggap darurat (playbook) diperkenalkan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real time.
Menariknya, tim pengembang memutuskan untuk tidak memberikan bounty kepada pelaku, dengan alasan bahwa jejak transaksi on-chain menunjukkan adanya niat jahat yang jelas.
Fokus utama tim kini adalah mengembalikan operasi bridge dan sistem checkpointing, sementara rencana kompensasi bagi pengguna terdampak masih dalam proses penyusunan dan akan diumumkan setelah sistem penggantian selesai.
Dalam unggahan terbaru di platform X, seorang analis crypto menyebut bahwa Shiba Inu sedang “memanas”, dengan sinyal on-chain menunjukkan tekanan jual yang mulai menurun. Pemulihan jaringan Shibarium juga diperkirakan akan mengembalikan kepercayaan investor, yang sempat terguncang akibat insiden peretasan sebelumnya.
Menambah sentimen bullish, para whale terlihat kembali mengakumulasi SHIB. Berdasarkan data, lebih dari 62 miliar token SHIB telah diborong oleh investor besar, sementara cadangan token di bursa terus menurun, menandakan semakin sedikit pasokan yang tersedia untuk dijual.
Analis lain, Javon Marks, mengungkapkan bahwa indikator teknikal SHIB menunjukkan potensi kenaikan lebih dari 150% menuju level $0.000032. Menurutnya, pola bullish divergence reguler telah terbentuk, yang menandakan adanya momentum pembelian yang semakin kuat di pasar.
Di sisi lain, tim pengembang Shiba Inu terus melakukan pembaruan pada ekosistemnya. ShibaSwap, bursa terdesentralisasi komunitas SHIB, baru-baru ini mengalami pembaruan desain yang kini mengintegrasikan perdagangan lintas rantai (multi-chain) serta meningkatkan efisiensi manajemen likuiditas.
Sementara itu, portal pengembang Shibarium juga diperbarui dengan dokumentasi yang lebih detail untuk operator node dan pengembang, guna mendorong desentralisasi dan meningkatkan aktivitas transaksi di jaringan tersebut.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.