Apakah Blockchain Korporat Akan Bertahan di Tengah Persaingan dengan Blockchain Publik?

Updated
October 8, 2025

Jakarta, Pintu News – Blockchain korporat semakin populer di kalangan perusahaan besar seperti JP Morgan, Circle, dan Stripe. Mereka memanfaatkan basis pelanggan yang sudah ada dan mencoba mengatasi keterbatasan teknis jaringan publik. Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah: apakah tren ini akan bertahan dalam jangka panjang?

Mengapa Perusahaan Membangun Blockchain Mereka Sendiri?

Adopsi institusional terhadap kripto yang terus meningkat mendorong berkembangnya blockchain korporat. Pemain kripto yang sudah mapan seperti Circle dan Tether (USDT), serta perusahaan besar lainnya seperti JPMorgan dan FIFA, menjadi pendorong utama tren ini. Mereka melihat blockchain sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam operasi bisnis mereka.

Namun, blockchain korporat ini sering kali dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan, bukan untuk kepentingan publik. Hal ini berpotensi mengurangi transparansi dan meningkatkan kontrol perusahaan atas data dan transaksi, yang bertentangan dengan prinsip dasar desentralisasi yang diusung oleh teknologi blockchain.

Keterbatasan Infrastruktur Publik

Infrastruktur blockchain publik saat ini seringkali tidak memenuhi kebutuhan perusahaan besar. Jaringan seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) menghadapi tantangan berupa kecepatan transaksi yang lambat dan kekhawatiran terkait keamanan. Keterbatasan ini mendorong perusahaan untuk mengembangkan solusi blockchain mereka sendiri yang lebih terkontrol dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan internal mereka.

Baca juga: Prediksi Peter Brandt: XRP Bisa Jatuh ke $2,2, Ini Pemicunya!

Namun, pendekatan ini menghasilkan sistem yang lebih tertutup dan bergantung pada entitas tunggal, yang mengurangi keuntungan utama dari teknologi blockchain yaitu desentralisasi dan resistensi terhadap sensor. Ini menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan jangka panjang dari blockchain korporat jika mereka tidak dapat menawarkan manfaat yang sama seperti jaringan publik.

Kekurangan Desain Blockchain Korporat

Blockchain korporat sering kali didesain dengan mengesampingkan nilai inti dari desentralisasi. Perusahaan cenderung memperlakukan blockchain sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi operasional, bukan sebagai platform untuk menciptakan transparansi dan kepercayaan.

Menurut Malekan, pendekatan ini menyebabkan banyak blockchain korporat tidak akan bertahan lama karena mereka tidak memanfaatkan potensi penuh dari teknologi ini. Di sisi lain, blockchain publik seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) terus tumbuh dalam popularitas dan menantang sistem keuangan tradisional dengan mengurangi keuntungan dan kontrol yang dimiliki oleh lembaga keuangan. Ini menunjukkan bahwa protokol yang benar-benar terbuka dan desentralisasi mungkin lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Meskipun blockchain korporat menawarkan solusi yang menarik bagi perusahaan untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur publik, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Keberhasilan mereka dalam jangka panjang akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk mengintegrasikan prinsip desentralisasi dan transparansi yang menjadi dasar dari teknologi blockchain. Tanpa ini, mereka mungkin hanya menjadi solusi sementara yang tidak dapat bersaing dengan kekuatan dan ketahanan blockchain publik.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8