5 Alasan Mengapa XRP Bernilai Lebih dari Sekadar Harga

Updated
October 10, 2025

Jakarta, Pintu News – XRP (XRP) adalah aset digital asli dari XRP Ledger (XRPL) yang sering dibicarakan dalam konteks potensi keuntungan atau kerugian spekulatif. Namun, nilai sebenarnya dari XRP jauh melampaui hal tersebut jika kita mempertimbangkan berbagai kasus penggunaannya di dunia nyata, dukungan dari institusi keuangan besar, serta kejelasan regulasi yang semakin meningkat.

1. Efisiensi Pembayaran Lintas Negara dan Pengiriman Uang (Remittance)

sbi holdings ripple
Sumber: Altcoin Buzz

Salah satu nilai utama XRP terletak pada kemampuannya mempercepat dan mengefisienkan pembayaran internasional. XRP membantu menghilangkan kebutuhan pre-funding, mempercepat waktu penyelesaian transaksi, serta menekan biaya dengan berfungsi sebagai bridge currency atau mata uang perantara.

Baca juga: Harga Saham Nvidia Menguat (10/10) Setelah Amerika Serikat Setujui Ekspor Chip AI ke UEA!

Contohnya:

  • SBI Remit (Jepang) menggunakan XRP untuk mengirim uang secara instan ke Filipina, Vietnam, dan Indonesia. Solusi ini sangat membantu para pekerja migran yang rutin mengirim uang ke kampung halaman.
  • Tranglo (Asia Tenggara) bekerja sama dengan Ripple untuk memanfaatkan XRP sebagai jalur remitansi di Malaysia, Filipina, dan Bangladesh.
  • Pyypl (Timur Tengah dan Afrika) mengintegrasikan XRP untuk transaksi remitansi antara Afrika dan Asia, dengan fokus menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses perbankan (unbanked populations).
  • Kemitraan Ripple dengan Banco Rendimento (Brasil) memungkinkan bisnis dan individu memindahkan dana lintas negara dengan XRP sebagai jembatan penyelesaian.

Jika dibandingkan dengan sistem tradisional seperti SWIFT, yang membutuhkan waktu beberapa hari dan biaya tinggi, XRP menawarkan penyelesaian hampir seketika. Hal ini menjadikannya pilihan menarik terutama di pasar negara berkembang, di mana remitansi menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak keluarga.

2. Integrasi XRP dalam Program Loyalti dan Perjalanan (Travel)

Selain di sektor keuangan, XRP juga mulai banyak digunakan di bidang loyalti, perjalanan, dan layanan konsumen. Penggunaan ini memperluas fungsi XRP sebagai aset yang memiliki utilitas dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya:

  • Webus/Wetour telah menyiapkan dana sebesar $300 juta dalam bentuk XRP untuk mendukung sistem travel voucher, poin loyalti, dan infrastruktur pembayaran berbasis blockchain. Lebih dari 60 juta anggota program loyalti dapat menggunakan XRP untuk layanan luar negeri seperti antar-jemput bandara, perjalanan premium, hingga pengalaman wisata eksklusif.
  • SBI VC Trade (Jepang) juga memungkinkan pengguna mendapatkan reward dalam bentuk XRP melalui berbagai kampanye loyalti, memperluas fungsi XRP di luar sekadar aset investasi atau trading.

Dengan diadopsinya XRP dalam program loyalti, persepsi terhadapnya pun bergeser — dari sekadar aset spekulatif menjadi alat transaksi yang nyata dan bermanfaat dalam aktivitas harian, seperti menukar poin atau membayar layanan perjalanan.

3. Adopsi Institusional dan Penggunaan untuk Treasury

Ketika institusi keuangan mulai memperlakukan XRP sebagai aset operasional dan treasury yang serius, hal ini menambah kredibilitas serta meningkatkan permintaan terhadap XRP. Langkah tersebut menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap stabilitas jangka panjang XRP sebagai aset digital yang berkelas institusional.

Melalui penggunaan XRP untuk manajemen likuiditas, penyelesaian transaksi (settlement), dan transfer lintas negara, para pelaku institusi turut memvalidasi kegunaannya di luar ranah spekulasi. Ini memperkuat posisi XRP sebagai aset digital yang fungsional dan efisien untuk kebutuhan korporasi global.

Contohnya:

  • SBI Holdings tidak hanya berinvestasi di Ripple, tetapi juga mengintegrasikan XRP di berbagai anak usahanya seperti SBI Remit dan SBI VC Trade, sekaligus menyimpan cadangan XRP dalam jumlah besar.
  • Santander (Spanyol) telah menguji RippleNet dan menjajaki penggunaan XRP untuk penyelesaian lintas negara melalui platform One Pay FX.
  • Bank of America juga dilaporkan menjadi mitra Ripple dan sedang mengeksplorasi pemanfaatan XRP untuk meningkatkan efisiensi pembayaran internasional.
  • Platform perjalanan WeBus menyiapkan cadangan XRP besar yang dikelola oleh manajer dana institusional sebagai penopang operasional loyalti dan penyelesaian transaksi.

Baca juga: 3 Alasan XRP Berada di Titik Penentuan: Akankah Momentum Baru XRP Segera Tercipta?

Ketika perusahaan besar mulai memasukkan XRP ke dalam neraca keuangan atau sistem pembayaran mereka, hal ini menjadi sinyal kuat bahwa XRP dipercaya dan digunakan secara nyata — bukan hanya untuk aktivitas trading, tetapi juga untuk kebutuhan operasional dan likuiditas global.

4. Fitur Teknologi dan Peningkatan pada XRP Ledger (XRPL)

XRP Ledger (XRPL) terus menarik perhatian karena kecepatannya, skalabilitasnya, dan inovasinya. Teknologi ini mendukung berbagai kasus penggunaan mulai dari pembayaran lintas negara, penerbitan stablecoin, hingga tokenisasi aset dan integrasi ke dalam dunia decentralized finance (DeFi).

    Dengan biaya transaksi yang sangat rendah dan mekanisme konsensus ramah lingkungan, XRPL menjadi salah satu blockchain paling efisien untuk adopsi di dunia nyata.

    Contohnya:

    • Kecepatan transaksi: Penyelesaian hanya membutuhkan 3–5 detik, jauh lebih cepat dibandingkan Bitcoin (±10 menit) atau SWIFT (2–5 hari), menjadikannya ideal untuk remitansi dan transaksi mikro.
    • Biaya rendah: Rata-rata biaya transaksi hanya sebagian kecil dari satu sen, sangat cocok untuk program loyalti, pembayaran mikro, dan hadiah kecil.
    • Pembaruan XLS-20: Menambahkan dukungan non-fungible tokens (NFTs) secara native di XRPL, memungkinkan tokenisasi poin loyalti, tiket, hingga koleksi digital langsung di blockchain.
    • Proposal XLS-70 dan XLS-80: Meningkatkan fitur digital credentials serta kontrol domain berbasis izin, yang penting bagi lembaga keuangan dan perusahaan yang tunduk pada regulasi.
    • Sologenic: Proyek berbasis XRPL yang melakukan tokenisasi saham dan exchange-traded funds (ETFs), memperlihatkan kemampuan XRPL dalam mendukung aset keuangan di luar pembayaran.

    Fokus XRPL pada skalabilitas dan efisiensi dunia nyata membuatnya dipandang bukan sekadar blockchain spekulatif, melainkan sebagai infrastruktur yang siap digunakan oleh bisnis dan institusi global.

    5. Kejelasan Regulasi dan Efek Jaringan (Network Effects)

    Nilai jangka panjang XRP tidak hanya bergantung pada teknologi dan adopsinya, tetapi juga pada bagaimana regulator memperlakukannya serta seberapa luas jaringan global yang mengintegrasikannya.

    Menjelang tahun 2025, lanskap regulasi dan pasar telah berubah secara signifikan, memberikan XRP kejelasan hukum dan dorongan baru untuk pertumbuhan.

    Status Hukum yang Jelas

    Pada Juli 2023, Hakim Distrik AS Analisa Torres memutuskan bahwa XRP bukan merupakan sekuritas ketika diperdagangkan di bursa publik, meskipun penjualan langsung ke institusi tetap bisa tunduk pada hukum sekuritas.

    Kemudian pada Agustus 2025, Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) secara resmi mengakhiri sengketa hukum yang telah berlangsung selama lima tahun. Dalam kesepakatan akhir, SEC mencabut seluruh bandingnya dan Ripple sepakat membayar denda perdata sebesar $125 juta.

    Putusan ini memberikan kepastian hukum yang telah lama dinantikan oleh industri, sekaligus memperkuat posisi XRP di pasar Amerika Serikat.

    Keselarasan Regulasi di Berbagai Kawasan

    • Jepang: XRP menjadi salah satu dari sedikit aset kripto yang memiliki dasar hukum jelas, berkat regulasi proaktif dan dukungan kuat dari SBI Holdings.
    • Inggris dan Uni Eropa: Ripple aktif menyesuaikan penggunaan XRP agar sesuai dengan kerangka regulasi Markets in Crypto-Assets (MiCA), memastikan kepatuhan dan legitimasi di pasar Eropa.

    Pertumbuhan Jaringan Secara Global

    Hingga tahun 2025, terdapat lebih dari 6,6 juta dompet aktif XRP di seluruh dunia, dengan total lebih dari 6 juta akun XRPL yang tercatat.

    • SBI VC Trade dan BITPoint Japan mencatat lonjakan signifikan, dari sekitar 807.000 akun pada Maret 2024 menjadi sekitar 1,65 juta akun pada Maret 2025.
    • SBI Holdings sendiri diketahui memegang sekitar 1,6 triliun yen Jepang (setara $10 miliar) dalam bentuk XRP dan aset terkait Ripple — angka yang bahkan melebihi kapitalisasi pasarnya sendiri yang sebesar 1,2 triliun yen.

    Dengan semakin banyaknya bank, bursa kripto, dan platform konsumen yang mengadopsi XRP, efek jaringan meningkat pesat: lebih banyak likuiditas, lebih banyak jalur pembayaran lintas negara (corridors), dan lebih banyak peluang penggunaan XRP dalam kehidupan sehari-hari.

    Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

    Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


    *Disclaimer

    Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

    Referensi:

    Share

    Latest News

    See All News ->

    © 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

    The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

    pintu-icon-banner

    Trade on Pintu

    Buy & invest in crypto easily

    Pintu feature 1
    Pintu feature 2
    Pintu feature 3
    Pintu feature 4
    Pintu feature 5
    Pintu feature 6
    Pintu feature 7
    Pintu feature 8
    pintu-icon-banner

    Trade on Pintu

    Buy & invest in crypto easily

    Pintu feature 1
    Pintu feature 2
    Pintu feature 3
    Pintu feature 4
    Pintu feature 5
    Pintu feature 6
    Pintu feature 7
    Pintu feature 8