Jakarta, Pintu News – Dogecoin (DOGE) mengalami penurunan tajam pada Black Friday (11/10), dengan harga terjun dari $0,25 ke $0,08 dalam flash crash sebesar 66%. Meskipun harga cepat pulih ke level $0,20, peristiwa ini menyebabkan lebih dari $365 juta posisi long terlikuidasi—angka yang lebih dari empat kali lipat dari rekor tahunan sebelumnya sebesar $89 juta.
Dilansir Cointelegraph, meskipun pasar dengan leverage mengalami penyesuaian besar-besaran, para trader di pasar spot justru bisa memanfaatkan situasi ini.
Data on-chain menunjukkan bahwa fundamental jangka panjang DOGE tetap kuat meski terjadi gelombang likuidasi. CEO Alphractal, Joao Wedson, menyatakan bahwa DOGE belum memasuki fase “euforia”, dan para pemegang jangka pendek justru terus melakukan akumulasi.
Baca juga: Harga Dogecoin Ambruk ke $0.19 Hari Ini (16/10): Whale & Pemegang Berbondong-bondong Keluar?
Menurut analisis Wedson, DOGE mencapai puncak siklusnya pada Desember 2024 tepat pada indikator CVDD Alpha, sebuah alat berbasis Cumulative Value Days Destroyed yang digunakan untuk mengidentifikasi puncak dan dasar siklus harga.
Meskipun puncak harga tahun 2024 tergolong lemah dalam hal minat on-chain, Wedson menegaskan bahwa model ini telah berhasil mengidentifikasi setiap puncak harga DOGE sejak tahun 2016.
Data terbaru dari Hodl Waves menunjukkan peningkatan proporsi pasokan DOGE yang dimiliki oleh investor dengan usia kepemilikan hingga enam bulan. Hal ini mengindikasikan adanya aliran modal spekulatif baru yang masuk. Secara historis, kondisi seperti ini sering menjadi tanda awal kenaikan harga, karena masuknya dana baru biasanya mendorong naik Realized Cap DOGE.
Mendukung sinyal tersebut, skor MVRV Z-Score masih berada jauh di bawah level euforia terakhir yang tercatat pada tahun 2021. Ini menunjukkan bahwa pasar DOGE masih berada dalam fase awal ekspansi.
Sementara itu, data dari CryptoQuant mengungkap bahwa posisi investor ritel masih netral, tanpa adanya tanda-tanda euforia spekulatif. Keseimbangan ini—tidak terlalu panas, namun juga tidak lesu—biasanya mencerminkan situasi di mana akumulasi lebih dominan daripada hype semata.

Fase seperti ini sering kali menjadi pendahulu dari gelombang besar partisipasi investor ritel, yang berarti reli DOGE saat ini kemungkinan masih memiliki ruang untuk berlanjut sebelum mencapai puncaknya.
Baca juga: Pasar Pi Network Global Mencapai 208.000 Pengguna, Namun Isu Kriminalitas Membayangi!
Meskipun sentimen terhadap Dogecoin terlihat hati-hati pasca flash crash, justru ketidakpastian semacam ini secara historis sering menjadi sinyal bullish yang kuat bagi DOGE.
Trader kripto EtherNasyonal mencatat bahwa setiap reli besar DOGE di masa lalu selalu dimulai setelah harga berhasil bertahan di atas rata-rata pergerakan 25 hari, mematahkan tren turun jangka panjang, dan memasuki fase retest.
Menurutnya, semua kondisi tersebut saat ini sedang terjadi—menandakan bahwa DOGE cenderung memulai pergerakan besarnya saat pasar diliputi rasa ragu dan kelelahan.
Hal senada disampaikan analis pasar Trader Tardigrade, yang menyoroti bahwa struktur pergerakan harga DOGE saat ini mencerminkan siklus bull yang terjadi pada 2014–2017. Ia memperkirakan bahwa jika pola ini berlanjut, DOGE berpotensi mengalami reli lanjutan yang bisa menargetkan harga sekitar $1,60 pada awal 2026.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.