Jakarta, Pintu News – Riset sebelum berinvestasi dalam cryptocurrency kini menjadi kebutuhan mutlak di tengah banjir informasi dari ribuan proyek blockchain, token, dan white paper yang rumit. Sayangnya, banyak investor kesulitan membedakan data penting dari sekadar hype.
Kini hadir Google Gemini, AI assistant yang membantu menyaring, merangkum, dan menganalisis informasi secara efisien. Bukan alat prediksi harga, tetapi asisten riset pintar yang bisa mempermudah pengambilan keputusan investasi berbasis data. Berikut 7 cara efektif menggunakan Google Gemini untuk riset crypto secara mendalam dan efisien menurut Cointelegraph!
Gemini dirancang untuk membantu menganalisis dan menyusun data, bukan menebak arah harga Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH). Gunakan AI ini untuk memahami faktor-faktor yang mendorong pergerakan harga, seperti tren pasar, narasi komunitas, atau aspek fundamental proyek.
Dengan begitu, kamu akan fokus pada reasoning dan logika di balik data, bukan sekadar spekulasi. Pendekatan berbasis analisis ini membantu menciptakan strategi investasi yang lebih matang dan minim emosi.
Kunci utama dalam menggunakan Gemini adalah ketepatan instruksi. Hindari pertanyaan umum seperti “Apakah Solana bagus?” dan ubah menjadi arahan yang lebih teknis, misalnya:
“Act as a blockchain analyst. Jelaskan sistem konsensus Proof-of-History Solana dan bagaimana perbedaannya dengan Ethereum.”
Prompt kontekstual seperti ini membuat Gemini “berpikir” seperti analis profesional. Semakin rinci dan terarah pertanyaanmu, semakin relevan hasil yang diberikan.
Agar hasil analisis lebih mudah dipahami, mintalah Gemini menampilkan data dalam format tabel, poin, atau SWOT analysis. Contohnya:
“Buat tabel perbandingan Solana (SOL), Avalanche (AVAX), dan Ethereum (ETH) berdasarkan kecepatan transaksi, biaya, dan jumlah developer aktif.”
Dengan tampilan data yang rapi, kamu dapat langsung membandingkan proyek dan menilai mana yang memiliki potensi pertumbuhan paling kuat.
Baca juga: 5 Saham Terbaik Menurut Chat GPT Untuk Jangka Panjang
Sebelum membeli crypto, pahami dulu dasar proyeknya: teknologi, model ekonomi token (tokenomics), dan kredibilitas tim. Kamu bisa gunakan prompt seperti:

“Act as a tokenomics analyst. Jelaskan alokasi token Solana (SOL), jadwal vesting, dan mekanisme pembakaran biaya transaksi.”
Gemini bisa membantu menemukan tanda-tanda risiko seperti pembagian token yang terlalu besar untuk investor awal atau jadwal unlock yang bisa menekan harga di masa depan.
Dunia crypto sangat kompetitif. Untuk menilai posisi suatu proyek, minta Gemini melakukan analisis perbandingan antar-proyek. Contohnya:

“Bandingkan tiga pesaing utama Ethereum (ETH) berdasarkan aktivitas jaringan dan tingkat adopsi developer.”
Selain analisis data, kamu juga dapat meminta Gemini meringkas sentimen pasar di platform seperti X (Twitter) atau Reddit. Prompt seperti:
“Analisis reaksi komunitas terhadap pembaruan testnet Solana dan sebutkan akun yang paling berpengaruh.”
Membantu memahami dinamika opini publik — faktor penting yang sering memicu volatilitas harga crypto.
Keamanan dan kepatuhan regulasi adalah dua aspek krusial sebelum berinvestasi. Gemini bisa meringkas hasil audit keamanan dari perusahaan seperti CertiK atau Quantstamp, misalnya dengan prompt:
“Ringkas temuan utama laporan audit Solana, termasuk kerentanan tingkat tinggi dan status penyelesaiannya.”
Selain itu, kamu dapat menilai risiko hukum proyek crypto dengan perintah:
“Analisis potensi risiko regulasi untuk proyek yang menawarkan komputasi off-chain di AS dan Eropa.”
Pendekatan ini membantu menilai keberlanjutan proyek dalam menghadapi aturan global yang terus berubah.
Baca juga: 5 Fakta Terpanas di Dunia Crypto Pekan Ini
Walau hasil Gemini terlihat akurat, tetap lakukan pengecekan langsung ke sumber resmi seperti situs proyek, white paper, audit report, atau blockchain explorer. AI bisa saja menghasilkan data yang terdengar logis tapi tidak faktual.
Anggap Gemini sebagai alat bantu riset tahap awal, bukan kebenaran mutlak. Kombinasi antara kecerdasan buatan dan ketelitian manusia akan menghasilkan keputusan investasi yang lebih objektif dan efisien.
Google Gemini adalah alat revolusioner bagi investor crypto yang ingin melakukan riset dengan cepat dan terarah. Dengan prompt yang tepat, kamu bisa menguraikan fundamental proyek, menilai risiko, dan memahami sentimen pasar tanpa harus tenggelam dalam tumpukan data. AI tidak menggantikan analis, tapi membantu membuat proses riset lebih cepat, objektif, dan strategis.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.