Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan kekuatan pada perdagangan Selasa (21 Oktober 2025), setelah naik ke level tertinggi harian di $114.000 atau sekitar Rp1,89 miliar (kurs $1 = Rp16.616).
Kenaikan ini menandai perubahan sentimen di kalangan trader futures yang mulai menambah eksposur setelah aksi jual besar-besaran pada 10 Oktober, yang sebelumnya menyebabkan likuidasi lebih dari $20 miliar di pasar derivatif crypto.
Menurut data dari CoinGlass, open interest Bitcoin meningkat dari $28 miliar menjadi $32 miliar sejak 11 Oktober, menandakan kembalinya aktivitas spekulatif yang signifikan. Lonjakan ini terjadi bersamaan dengan peningkatan volume perdagangan spot dan futures, yang menunjukkan trader mulai kembali mengambil risiko setelah tekanan jual sebelumnya mereda.

Data dari Hyblock memperlihatkan lonjakan harga Bitcoin dari $107.453 ke $114.000, seiring indikator anchored open interest dan cumulative volume delta (CVD) berbalik positif. Kenaikan ini juga diikuti oleh peningkatan funding rate BTC, yang menandakan bahwa reli harga sebagian besar digerakkan oleh pasar derivatif.

Analis Hyblock menjelaskan bahwa trader mulai memanfaatkan momentum pasca-penurunan dengan menargetkan zona likuiditas besar di area $114.000–$115.000. Zona ini menjadi area penting karena sebelumnya menjadi titik likuidasi posisi short dalam jumlah besar. Pola pergerakan tersebut memperlihatkan bahwa Bitcoin kini mulai menetap kembali di kisaran perdagangan baru setelah gejolak tajam pada awal bulan.
Baca juga: Analis Ramal Ethereum (ETH) Bersiap Melonjak ke $10.000, Apa Faktor Utamanya?

Meningkatnya volume perdagangan spot dan futures menunjukkan bahwa investor mulai merasa nyaman untuk kembali ke pasar crypto. Namun, analis teknikal Cointelegraph, Rakesh Upadhyay, menegaskan bahwa reli ini masih diikuti aksi jual jangka pendek. “Penjual kemungkinan akan terus menutup posisi di puncak kenaikan harian, sementara pembeli akan mempertahankan support di kisaran $107.000 (Rp1,77 miliar),” ujarnya.
Meskipun kondisi pasar mulai stabil, volatilitas tetap tinggi. Banyak trader yang kini memilih strategi swing trading, yakni memanfaatkan pergerakan harga intraday untuk memperoleh keuntungan cepat. Pendekatan ini umum digunakan di pasar yang sedang bertransisi, di mana sentimen optimis mulai tumbuh, tetapi tekanan jual belum sepenuhnya hilang.
Baca juga: ETF Dogecoin Semakin Dekat! 21Shares Ubah Dokumen S-1 Demi Lampu Hijau dari SEC
Kenaikan Bitcoin diikuti oleh beberapa altcoin besar seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL). ETH sempat menembus $4.110 (Rp68,3 juta) sebelum terkoreksi, sementara SOL mendekati $200 (Rp3,32 juta) dengan reli singkat hingga $198. Walau pergerakan ini belum mengonfirmasi tren bullish jangka panjang, peningkatan minat beli di berbagai aset crypto menandakan kembalinya selera risiko di pasar.
Menurut data CoinMarketCap, total kapitalisasi pasar crypto global naik sekitar 2,4% dalam 24 jam terakhir. Peningkatan ini juga diiringi dengan kenaikan volume perdagangan harian, mengindikasikan adanya arus dana baru yang mulai masuk ke aset digital setelah aksi jual besar di awal bulan.
Kenaikan harga Bitcoin (BTC) ke Rp1,89 miliar menunjukkan adanya pergeseran sentimen positif di kalangan trader futures dan investor crypto. Meningkatnya open interest serta volume perdagangan menjadi bukti bahwa pelaku pasar mulai kembali mengambil risiko setelah koreksi besar pada 10 Oktober.
Meski begitu, volatilitas tetap tinggi, dan aksi ambil untung masih membayangi reli ini. Trader disarankan untuk tetap berhati-hati, terutama jika harga gagal menembus dan bertahan di atas level $115.000 (Rp1,91 miliar) yang menjadi area resistensi kuat berikutnya.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.