Polemik Keamanan Layer-2 Ethereum: Buterin vs Yakovenko

Updated
October 27, 2025

Jakarta, Pintu News – Pendiri Ethereum (ETH), Vitalik Buterin, dan pendiri Solana (SOL), Anatoly Yakovenko, mengemukakan pandangan yang bertentangan terkait keamanan jaringan layer-2 (L2) Ethereum.

Perbedaan pandangan ini memicu perdebatan di industri crypto mengenai apakah solusi L2 benar-benar mewarisi tingkat keamanan yang kuat dari lapisan dasar Ethereum.

Buterin Membela Model Keamanan Layer-2 Ethereum

Vitalik Buterin menegaskan bahwa solusi layer-2 (L2) di Ethereum tetap memiliki tingkat keamanan yang kuat terhadap serangan 51%. Ia menyatakan bahwa solusi L2 tetap mewarisi jaminan finalitas dari lapisan dasar Ethereum. Dalam sebuah unggahan terbaru di platform X, Buterin mengatakan:

Baca juga: Whale Ethereum Kembali Mengakumulasi, Sinyal Kebangkitan Pasar ETH Semakin Kuat

“Salah satu sifat penting dari blockchain adalah bahwa bahkan serangan 51% tidak dapat membuat blok yang tidak valid menjadi valid. Artinya, meskipun 51% validator bersekongkol (atau terkena bug perangkat lunak), mereka tetap tidak bisa mencuri aset Anda.”

Namun, Buterin juga mengakui adanya batasan ketika sekumpulan validator dipercaya melakukan fungsi di luar kendali blockchain itu sendiri.

“Sifat ini tidak berlaku jika Anda mulai mempercayakan validator Anda untuk melakukan hal-hal lain yang tidak dapat dikendalikan oleh rantai,” tambahnya. “Dalam kondisi itu, 51% validator bisa bersekongkol dan memberikan jawaban yang salah, dan Anda tidak memiliki jalan hukum apa pun.”

Jaringan L2 besar seperti Arbitrum (ARB), Base, Optimism (OP), dan Worldchain saat ini secara kolektif mengamankan lebih dari $35 miliar dalam total nilai terkunci (TVL). Jaringan-jaringan ini bergantung pada arsitektur keamanan Ethereum.

Saat ini, jumlah validator Ethereum telah melampaui satu juta partisipan aktif — jauh lebih banyak dibandingkan dengan validator Solana yang hanya sekitar 2.000. Para pendukung Ethereum berpendapat bahwa hal ini memperkuat ketahanan terhadap serangan yang dilakukan secara terkoordinasi.

Yakovenko Pertanyakan Asumsi Keamanan Layer-2 Ethereum

Pendiri Solana (SOL), Anatoly Yakovenko, secara langsung menantang pernyataan Vitalik Buterin mengenai keamanan solusi layer-2 (L2) Ethereum.

“Pernyataan bahwa L2 mewarisi keamanan Ethereum itu keliru. Sudah lima tahun sejak peta jalan L2 dimulai, tapi wormhole ETH di Solana memiliki risiko terburuk yang sama seperti ETH di Base, dan menghasilkan pendapatan yang sama untuk staker di Ethereum layer-1,” tulis Yakovenko di platform X (Twitter).

Ia mempertanyakan apakah keterbatasan teknis membuat solusi L2 sulit mencapai tingkat keamanan yang diharapkan.

“Ya, ada sesuatu yang mendasar tentang L2 yang membuat sulit untuk benar-benar mencapai keamanan yang diinginkan. Itulah sebabnya belum terwujud selama lima tahun. Atau apakah Anda menyarankan bahwa semua tim L2 itu malas atau bodoh?” lanjutnya.

Yakovenko mengidentifikasi tiga masalah utama dalam implementasi L2 saat ini:

  • Permukaan serangan yang luas – Jaringan L2 memiliki kode yang kompleks dan sulit diaudit secara menyeluruh, sehingga lebih rentan terhadap eksploitasi.
  • Pengelolaan aset dengan multi-signature – Sistem ini memungkinkan dana dipindahkan tanpa persetujuan pengguna jika para penandatangan bersekongkol atau mengalami kompromi keamanan.
  • Pemrosesan off-chain – Banyak L2 mengandalkan mekanisme di luar rantai (off-chain), yang berpotensi menciptakan sentralisasi dan bertentangan dengan prinsip desentralisasi inti dari teknologi blockchain.

Sebagai solusi, Yakovenko mengusulkan pengembangan jembatan khusus yang akan memposisikan Ethereum sebagai layer-2 di atas Solana. Tujuannya adalah untuk memungkinkan transfer aset antar-ekosistem secara mulus sambil tetap mengatasi isu keamanan yang ada.

Baca juga: Bisakah Harga Solana (SOL) Tembus $200 Lagi? Simak Analisisnya!

Pertumbuhan Layer-2 Menimbulkan Kekhawatiran di Ekosistem Ethereum

Lanskap layer-2 (L2) Ethereum telah berkembang pesat. Menurut data dari L2Beat, saat ini terdapat 129 jaringan yang telah diverifikasi, ditambah 29 jaringan lainnya yang belum terverifikasi. Lonjakan jumlah ini memicu perdebatan: apakah perkembangan ini mendorong inovasi atau justru menciptakan ketidakefisienan dalam ekosistem.

Data dari CoinGecko menunjukkan bahwa sepanjang paruh pertama tahun 2025, harga Ethereum turun sebesar 25,0%, sementara Solana mengalami penurunan 19,1%.

Sumber: CoinGecko

Namun, pada Januari, Solana sempat mengungguli Ethereum dengan performa lebih tinggi sebesar 26,2%, sebelum keduanya tertekan oleh kondisi pasar secara umum.

Perbedaan performa ini mencerminkan pergeseran sentimen pasar. Pengamat industri mencatat bahwa seiring berkembangnya jaringan L2, berbagai inisiatif seperti data availability sampling dan shared sequencing mulai diperkenalkan untuk mengurangi risiko sentralisasi. Perdebatan ini menyoroti tantangan berkelanjutan dalam mencari keseimbangan antara keamanan dan skalabilitas.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8