Telegram dan TON Membuka Era Baru AI Desentralisasi, Apa Proyeknya?

Updated
October 30, 2025

Jakarta, Pintu News – Telegram mengambil langkah besar dengan menjadi klien utama untuk jaringan Cocoon miliknya sendiri. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Telegram di dunia teknologi, tetapi juga menjanjikan penggunaan basis pengguna yang besar dan volume query untuk memulai ekonomi baru inferensi AI yang privat di blockchain TON. Inisiatif ini diumumkan di Dubai, menandai langkah serius Telegram dalam mengintegrasikan AI dan blockchain.

Jembatan Desentralisasi antara AI dan Blockchain

Pengumuman di Dubai bukanlah kali pertama ambisi AI Telegram terungkap ke publik. Pendiri Telegram, Pavel Durov, pertama kali memberikan petunjuk tentang proyek ini beberapa minggu sebelumnya selama kunjungan ke Kazakhstan, di mana ia memperkenalkan laboratorium AI khusus. Ini menunjukkan komitmen Telegram untuk menggabungkan kecerdasan buatan dengan teknologi blockchain, membuka peluang baru dalam cara pengolahan dan keamanan data.

Dengan menggunakan jaringan Cocoon, Telegram berencana untuk memanfaatkan teknologi blockchain untuk memastikan bahwa inferensi AI dilakukan dengan cara yang aman dan privat.

Jaringan ini dirancang untuk mengatasi kebutuhan pasar akan privasi dan keamanan data yang lebih baik, yang sangat penting di era AI saat ini. Ini menandai langkah penting dalam evolusi Telegram sebagai platform yang tidak hanya sebagai aplikasi pesan, tetapi juga sebagai pemain utama dalam teknologi terdepan.

Baca juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025

Dukungan dari AlphaTON Capital

Tidak lama setelah pengumuman Durov, AlphaTON Capital mengkonfirmasi investasi strategisnya dalam infrastruktur GPU berkinerja tinggi untuk mendukung peluncuran jaringan Cocoon. Perusahaan yang terdaftar di Nasdaq ini, yang dikenal karena keterlibatannya yang mendalam dalam ekosistem TON, berencana untuk mengerahkan armada GPU canggih di pusat data global.

CEO Brittany Kaiser menyebut peluncuran ini sebagai “momen penting dalam konvergensi teknologi blockchain, perlindungan data, dan kecerdasan buatan,” dengan berkomitmen sebagai “kontributor utama” untuk ekosistem. Eksekutif Chairman Enzo Villani menekankan bahwa “privasi dan keamanan sangat penting di era AI,” menyatakan bahwa arsitektur Cocoon memenuhi kebutuhan pasar yang kritis.

Dengan infrastruktur yang kuat dan dukungan finansial yang solid, jaringan Cocoon diharapkan untuk tidak hanya mendukung Telegram tetapi juga menarik pengembang dan perusahaan lain untuk bergabung dalam ekosistem ini.

Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) di Indonesia Hari Ini (30/10/25)

Masa Depan AI dan Blockchain

Integrasi antara AI dan blockchain melalui jaringan Cocoon menjanjikan revolusi dalam cara data diproses dan disimpan. Dengan fokus pada privasi dan keamanan, Telegram dan TON berada di garis depan untuk menetapkan standar baru dalam teknologi desentralisasi. Ini bukan hanya tentang meningkatkan efisiensi tetapi juga tentang memberikan kontrol yang lebih besar kepada pengguna atas data mereka.

Selain itu, dengan dukungan infrastruktur yang kuat dan investasi dari pemain besar seperti AlphaTON Capital, jaringan Cocoon berpotensi menjadi pusat global untuk inferensi AI yang aman dan privat. Ini akan membuka pintu untuk aplikasi baru dan inovatif yang dapat memanfaatkan kekuatan AI tanpa mengorbankan privasi pengguna.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8