Jakarta, Pintu News – Stellar Development Foundation, yang mengawasi pengembangan Stellar (XLM), resmi menjalin kemitraan dengan Chainlink (LINK) melalui program inovatif SCALE.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat jaringan Layer-1 Stellar dengan memanfaatkan aliran data, data feed, dan protokol interoperabilitas lintas-rantai (CCIP) milik Chainlink.
Dengan integrasi ini, para pengembang dapat mengakses basis data yang diamankan secara off-chain dan melakukan transfer antar-rantai secara mulus — membuka potensi besar untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang lebih kompleks dan terhubung lintas ekosistem.
Stellar Lumens kembali menarik perhatian di sektor Real World Asset (RWA) setelah jaringan veteran ini masuk ke pasar RWA senilai $24 miliar melalui kemitraan dengan Archax. Musim panas lalu, Stellar Development Foundation melakukan investasi strategis di perusahaan kustodian kripto asal Inggris tersebut, yang berfokus pada tokenisasi aset dunia nyata (RWA).
Baca juga: Prediksi Harga Cardano (ADA) November 2025: Akumulasi Whale Isyaratkan Rebound Menuju $1
Dengan sektor ini yang terus berkembang pesat, kemitraan baru dengan Chainlink (LINK) memberikan keunggulan infrastruktur siap produksi bagi para pengembang di ekosistem Stellar.
“Begitu integrasi ini selesai, Stellar akan selangkah lebih dekat menuju sistem keuangan on-chain yang terpadu, di mana aset dunia nyata dan DeFi bisa berdampingan secara mulus,”
ujar Raja Chakravorti, Chief Business Officer di Stellar Development Foundation.
Beberapa fitur utama dari integrasi ini mencakup transfer token yang dapat diprogram, dukungan untuk pemrograman lintas-rantai, dan kontrak token pool yang dapat disesuaikan.
Chainlink, melalui Decentralized Oracle Network (DON), menyediakan keamanan tingkat tinggi berbasis Oracle, yang saat ini mengamankan lebih dari $100 miliar Total Value Locked (TVL) di sektor DeFi — menjadikannya fondasi andal untuk interoperabilitas dan ekspansi aset dunia nyata di jaringan Stellar.
Meski berhasil kembali ke level $0,30, performa Stellar Lumens masih jauh dari ekspektasi pasar selama periode “Uptober”, dengan penurunan sebesar 23,20% dari puncaknya.
Baca juga: Mampukah Harga XRP Melonjak di November 2025? Begini Analisnya
Namun, dengan imbal hasil tahunan masih di angka 230%, banyak analis pasar memperkirakan XLM akan mencetak satu rebound kuat lagi di kuartal keempat 2025. Target awalnya adalah $0,37, sebelum menuju target siklus utama di level $0,50.
XLM sempat mencapai harga tertinggi di $0,50 pada 17 Juli 2025 dan sejak itu bergerak dalam pola descending triangle. Namun kini, grafik 4 jam menunjukkan setup bullish, dengan Chaikin Money Flow (CMF) yang berbalik positif, serta munculnya sinyal beli pada indikator Parabolic Stop & Reverse (SAR).

Meski struktur teknikal XLM tampak optimistis dan integrasi Chainlink berbasis oracle sudah berjalan, volume perdagangan XLM dalam 24 jam masih stagnan di sekitar $183 juta. Namun, setelah tiga kali memantul dari level $0,29 — masing-masing pada tanggal 11, 17, dan 31 Oktober — XLM tampaknya telah membentuk fondasi harga yang kuat di area tersebut.
Para analis memperkirakan bahwa volume perdagangan dapat meningkat pada November, didorong oleh pembaruan sistem pesan keuangan global ISO 20022 dari SWIFT. Sebagai jaringan yang secara inheren kompatibel dengan standar ini, Stellar bersama Ripple (XRP) juga ikut ambil bagian dalam uji coba sistem pembayaran lintas batas instan yang dijadwalkan berlangsung pada Q4 2025.
Dengan kombinasi sentimen teknikal yang kuat, kemitraan RWA strategis, dan momentum makro dari inisiatif SWIFT, XLM berpotensi memasuki fase percepatan harga dalam waktu dekat.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.