Jakarta, Pintu News – Harga Chainlink (LINK) baru-baru ini turun di bawah area support penting $16, memicu kekhawatiran di kalangan investor jangka pendek. Meski demikian, sejumlah sinyal teknikal dan on-chain menunjukkan bahwa tekanan jual mulai mereda, dengan beberapa indikator justru mengarah pada fase awal pemulihan. Artikel ini membahas dinamika harga LINK, mulai dari perilaku whale hingga posisi top trader.

Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa meskipun harga LINK jatuh ke bawah $16, cadangan LINK di bursa terus menurun sebesar 2,26%, kini berada di kisaran 1,8 miliar token. Penurunan ini mengindikasikan bahwa holder menarik aset dari bursa, mengurangi tekanan jual dan mencerminkan akumulasi.
Fenomena ini menandakan bahwa sebagian pelaku pasar memilih menyimpan LINK dalam jangka panjang, bukan mendistribusikannya. Pengurangan pasokan di bursa sering kali mendahului fase stabilisasi harga karena minimnya likuiditas jual.
Baca Juga: 3 Altcoin Tangguh yang Diprediksi Bisa Saingi Solana, Apa Saja?

Chainlink saat ini diperdagangkan dalam kanal menurun yang terbentuk sejak September 2025. Harga sempat memantul dari batas bawah kanal setelah menyelesaikan koreksi Elliott wave A-B-C, dan reaksi dari titik “C” menunjukkan bahwa support kanal masih dihormati pasar.
Namun untuk membalikkan tren secara meyakinkan, harga LINK perlu menembus zona pertengahan kanal di $16,64. Jika level ini dapat diklaim kembali, harga berpeluang menguji zona resistance berikutnya di $19,13, bahkan menuju $23,64 jika momentum terus menguat.

Salah satu sinyal pemulihan yang paling menonjol datang dari pasar derivatif. Taker Buy CVD menunjukkan dominasi beli yang kuat, mencerminkan kepercayaan pembeli agresif selama fase koreksi. Tren ini sering diasosiasikan dengan akumulasi awal oleh pelaku pasar besar.
Posisi long dari top trader di Binance juga mencapai 74,32%, dibandingkan 25,68% posisi short. Rasio 2,89 ini menunjukkan bahwa trader berpengalaman memperkirakan potensi pembalikan arah, terutama setelah harga menyentuh batas bawah kanal teknikal.

Meskipun indikator teknikal dan on-chain memberi sinyal positif, konfirmasi tren naik tetap bergantung pada keberhasilan harga dalam merebut kembali level $16,64. Tanpa hal ini, harga masih berisiko bergerak sideways atau bahkan kembali menurun ke level lebih rendah.
Kesimpulannya, meskipun Chainlink (LINK) masih dalam tekanan teknikal jangka pendek, adanya akumulasi whale, pengurangan cadangan bursa, serta dominasi posisi long memberikan dasar positif bagi potensi pemulihan dalam waktu dekat.
Baca Juga: 10 Meme Coin Terpopuler November 2025: Ramai Diperbincangkan!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Penurunan harga Chainlink (LINK) di bawah $16 disebabkan tekanan jual dari zona supply sebelumnya, yang menyebabkan 53,87 juta token berada dalam kondisi merugi, berdasarkan analisis sentimen dan cost-basis heatmap.
Ya, data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa cadangan LINK di bursa turun 2,26% menjadi sekitar 1,8 miliar, yang menandakan aksi akumulasi dan kepercayaan holder terhadap pemulihan harga.
Level $16,64 merupakan zona mid-channel yang perlu ditembus agar tren pembalikan harga menjadi valid; kegagalan menembus level ini membuka potensi penurunan lebih lanjut.
Data dari CoinGlass menunjukkan bahwa 74,32% top trader di Binance memegang posisi long terhadap LINK, mencerminkan ekspektasi positif terhadap potensi pemulihan harga.
Taker Buy CVD menunjukkan dominasi pembelian agresif di pasar derivatif, yang umumnya mengindikasikan awal fase akumulasi dan penguatan partisipasi pasar terhadap potensi rebound harga.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.