Jakarta, Pintu News – Menjelang akhir tahun 2025, pasar crypto seharusnya menunjukkan kembali kekuatan historisnya di kuartal keempat. Namun kenyataannya, pasar justru tengah mengalami koreksi yang dalam, jauh dari prediksi optimistis yang sempat ramai diberitakan beberapa minggu lalu.
Mulai dari optimisme berani Eric Trump hingga proyeksi akhir tahun yang tinggi dari Michael Saylor dan Tom Lee, kuartal keempat memang menghadirkan kejutan—meski bukan jenis kejutan yang banyak orang harapkan.
Pada akhir September, Eric Trump sempat memprediksi bahwa kuartal IV 2025 akan menjadi periode yang “luar biasa” bagi pasar kripto. Prediksi ini didasarkan pada meningkatnya suplai uang (M2), dimulainya kembali kebijakan quantitative easing, dan pola musiman yang historis mendukung.
Baca juga: BTC Dominance Runtuh Selagi Bitcoin Turun di Bawah $90K, Analis Waspadai Penurunan Lanjutan?
Secara historis, Bitcoin (BTC) memang mencatatkan rata-rata kenaikan 77% di kuartal IV, sementara Ethereum biasanya mencetak keuntungan dua digit. Namun, kenyataan di pertengahan kuartal jauh dari harapan tersebut.
Sejak 30 September, harga Bitcoin telah anjlok sebesar 16,76%, dari $114.056 turun ke bawah $93.000. Ethereum bahkan mengalami penurunan lebih dari 23% pada periode yang sama.

Alih-alih mengalami lonjakan karena likuiditas yang membanjir, pasar kini justru bergulat dengan tekanan kondisi makro yang ketat, aksi ambil untung di puncak siklus, dan volatilitas yang kembali meningkat.
Meski begitu, Eric Trump tetap mengimbau investor agar tidak terlalu terpaku pada penurunan jangka pendek. Ia menekankan bahwa rata-rata imbal hasil tahunan Bitcoin sekitar 70%, jauh melampaui aset tradisional. Baginya, koreksi adalah bagian alami dari siklus pasar, dan prospek jangka panjang masih tetap kuat.
Pada bulan September lalu, industri kripto menyambut kuartal IV dengan rasa percaya diri yang tinggi. Michael Saylor, dalam wawancaranya dengan CNBC, menyebut bahwa sejumlah analis ekuitas memperkirakan harga Bitcoin bisa melampaui $150.000 menjelang Natal—artinya ada potensi kenaikan sebesar 33% dari harga awal September di angka $112.210.
Tom Lee bahkan lebih optimistis lagi, memproyeksikan harga Bitcoin akan mencapai $200.000 pada 25 Desember. Ia beralasan bahwa Bitcoin sangat responsif terhadap penurunan suku bunga, ditambah lagi dengan kecenderungan kuartal IV yang biasanya bullish. Prediksi serupa juga disuarakan oleh analis dari Canary, Steno Research, hingga Standard Chartered.
Namun kenyataannya, target-target tersebut kini tampak semakin jauh dari jangkauan. Alih-alih menguat, Bitcoin justru telah terkoreksi 24% dari rekor tertingginya di bulan Oktober yang mencapai $126.000.
Hari ini, terjadi perubahan besar dalam sentimen pasar setelah pernyataan dari “Mr. Wall Street,” seorang analis siklus Bitcoin yang cukup dikenal. Ia menyatakan bahwa Bitcoin kemungkinan telah mencapai puncak siklusnya di harga $126.000, dan kini memasuki fase koreksi jangka panjang yang bisa berlangsung selama beberapa tahun.
Baca juga: XRP Masih Tekor! Pasokan Menguntungkan Turun ke Titik Terendah Sejak November 2024
Dalam analisis grafiknya, ia mengidentifikasi beberapa level penting:
Struktur harga yang terbentuk sejak Bitcoin kehilangan dukungan di level $104.000 menunjukkan pola lower highs dan lower lows—ciri khas tren penurunan. Meski begitu, tidak semua analis sepakat dengan pandangan pesimistis ini.
Sejumlah analis on-chain menilai bahwa struktur pasar Bitcoin belum benar-benar berubah menjadi bearish.
CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, menyoroti bahwa biaya rata-rata pemegang jangka menengah (6–12 bulan) saat ini berada di angka $94.635—harga yang saat ini sedang diuji oleh Bitcoin. Selama harga tetap di atas level ini, menurutnya, struktur pasar bullish masih bertahan.
Sementara itu, Michael Saylor mengajak investor untuk bersabar dan tetap optimistis akan masa depan yang lebih cerah. Tom Lee juga kembali menguatkan pandangan jangka panjangnya lewat sebuah unggahan terbaru, dengan menyampaikan:
Memang, harga Bitcoin di kuartal IV ini berada jauh di bawah ekspektasi. Berbagai prediksi optimistis dari tokoh-tokoh ternama kini terlihat meleset. Para analis pun terbagi antara dua kubu: yang meyakini bahwa ini adalah awal dari koreksi besar, dan yang percaya bahwa pasar bull masih akan berlanjut dalam jangka panjang.
Apakah kuartal IV ini masih bisa “diselamatkan” atau justru akan makin menyimpang dari pola historis, semuanya kini bergantung pada bagaimana pasar bereaksi dalam beberapa minggu ke depan. Yang pasti, prediksi telah bertabrakan dengan kenyataan—dan kenyataan tampaknya sedang menulis naskahnya sendiri.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.