Jakarta, Pintu News – Pemerintah Jepang, melalui Badan Layanan Keuangan (FSA), berencana mengimplementasikan kebijakan baru yang akan mengubah landskap keamanan investasi kripto di negara tersebut.
Mulai tahun depan, bursa kripto di Jepang diwajibkan untuk menyisihkan cadangan tanggung jawab guna menutupi potensi kerugian yang mungkin terjadi. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap insiden keamanan yang telah merugikan banyak investor dalam beberapa tahun terakhir.
Pengalaman pahit dari serangan-serangan besar di masa lalu seperti peretasan DMM Bitcoin pada tahun 2024, yang mengakibatkan kehilangan lebih dari 4.500 Bitcoin (BTC), telah mendorong FSA untuk mengambil langkah preventif ini. Bursa tersebut terpaksa mengumpulkan dana darurat melalui pinjaman dan penjualan aset untuk mengganti kerugian pengguna, proses yang memakan waktu lama dan menyulitkan banyak pihak.
Dengan kebijakan baru, FSA bertujuan untuk memastikan bahwa dana pengguna dapat dikembalikan lebih cepat dan lebih aman jika terjadi insiden serupa di masa depan. Cadangan yang Diwajibkan dan Penilaian Risiko Jumlah cadangan yang harus disisihkan oleh setiap bursa kripto akan ditentukan berdasarkan volume perdagangan dan insiden yang telah terjadi sebelumnya.

Perusahaan-perusahaan ini juga diperbolehkan untuk membeli polis asuransi sebagai alternatif untuk mengurangi beban keuangan dari pemeliharaan cadangan besar. Selain itu, FSA juga merencanakan kerangka kerja yang akan memastikan pengembalian aset kepada pelanggan jika operator bursa mengalami kebangkrutan.
Untuk meningkatkan keamanan aset pengguna, bursa kripto akan diwajibkan untuk memisahkan aset pengguna dari aset perusahaan. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan proses pengembalian aset jika terjadi kebangkrutan. Seorang pengacara atau administrator yang ditunjuk pengadilan akan diberi wewenang untuk mendistribusikan aset kepada pengguna jika tim manajemen kehilangan kendali atas platform.
Baca juga: BTC Naik Tajam? Hati-hati, Analis Sebut Ini Bisa Jadi Kenaikan Palsu
Pendekatan Global dan Adaptasi Lokal Meskipun beberapa bursa kripto global sudah memiliki sistem cadangan serupa, pendekatan Jepang ini mencerminkan adaptasi lokal yang mempertimbangkan konteks dan kebutuhan spesifik investor di negara tersebut. Dengan mengadopsi model yang sudah diterapkan oleh perusahaan sekuritas, Jepang berharap untuk memberikan perlindungan yang lebih kuat dan lebih konsisten kepada investor kripto.
Selain meningkatkan upaya perlindungan investor, FSA juga berencana untuk mendukung pertumbuhan industri aset digital dengan membuat ketentuan yang memungkinkan munculnya produk investasi kripto yang diatur. Proposal yang telah dirilis FSA akan memindahkan kriptokurensi dari bawah Undang-Undang Layanan Pembayaran ke Undang-Undang Instrumen Keuangan dan Bursa, menempatkannya sejajar dengan sekuritas tradisional.
Pengembangan Produk Investasi dan Reformasi Pajak Langkah ini diharapkan membuka jalan bagi munculnya trust investasi, ETF, dan reformasi pajak yang memperlakukan aset digital seperti saham. Dengan demikian, investor akan memiliki lebih banyak pilihan untuk berinvestasi dalam aset digital dalam kerangka kerja yang lebih aman dan teratur.
Inisiatif baru oleh FSA Jepang ini menandai langkah penting dalam evolusi pasar kripto di negara tersebut. Dengan mengharuskan bursa kripto untuk menyisihkan cadangan tanggung jawab, Jepang berusaha untuk membangun kepercayaan investor dan memastikan kestabilan finansial yang lebih besar dalam ekosistem kripto. Kebijakan ini diharapkan akan menjadi model bagi negara-negara lain dalam meningkatkan standar keamanan dan perlindungan investor di sektor kripto.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.