Jakarta, Pintu News – Penurunan tajam harga Bitcoin (BTC) dari $110.000 menjadi sekitar $80.000 baru-baru ini dikaitkan dengan aksi jual besar-besaran oleh para paus (whale) awal. CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, mengungkapkan bahwa analisis metrik on-chain menunjukkan bahwa Bitcoin saat ini berada dalam fase “bahu” dari siklusnya, yang mengindikasikan potensi kenaikan harga jangka pendek yang terbatas. Baca analisa lengkapnya di sini!
Ki Young Ju menjelaskan bahwa dinamika pasar saat ini dipengaruhi oleh pertarungan antara dua kelompok paus utama. Paus legendaris yang memiliki Bitcoin dengan basis biaya rata-rata sekitar $16.000 mulai merealisasikan keuntungan besar, dengan menjual aset mereka dalam jumlah yang mencapai ratusan juta dolar Amerika setiap harinya. Aksi jual yang terus-menerus ini memberikan tekanan besar terhadap harga Bitcoin.

Aksi jual ini tidak hanya menunjukkan realisasi keuntungan tetapi juga mencerminkan perubahan strategi investasi di antara para pemegang Bitcoin jangka panjang. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa penjualan ini mungkin terus berlanjut jika Bitcoin tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan harga yang signifikan dalam waktu dekat.
Baca juga: ETF Cardano Segera Hadir? CEO Cardano Foundation Akhirnya Buka Suara
Menurut analisis Ki Young Ju, menggunakan indeks Profit and Loss (PnL) dengan rata-rata bergerak 365 hari, pasar telah memasuki fase “bahu”. Fase ini biasanya terjadi menjelang akhir siklus pasar dan sering kali diikuti oleh periode koreksi atau stagnasi harga. Ini menandakan bahwa potensi pertumbuhan pasar saat ini terbatas.
Indikator ini sangat penting karena memberikan gambaran yang lebih jelas tentang di mana kita berada dalam siklus pasar dan apa yang mungkin terjadi selanjutnya. Investor dan trader dapat menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengelola portofolio mereka.
Baca juga: Regulator Inggris Kejutkan Pasar, Stablecoin Diizinkan Masuk Uji Coba Publik
Dengan kondisi pasar saat ini, prospek jangka pendek untuk Bitcoin tampaknya tidak terlalu menggembirakan. Meskipun Bitcoin telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa sepanjang tahun-tahun sebelumnya, fase saat ini menunjukkan bahwa kita mungkin tidak akan melihat lonjakan harga yang signifikan dalam waktu dekat.
Namun, ini tidak berarti bahwa Bitcoin tidak memiliki masa depan yang cerah. Sebagai aset yang telah mengalami banyak pasang surut, Bitcoin masih memiliki potensi untuk pulih dan mencapai nilai yang lebih tinggi di masa depan. Investor mungkin perlu bersabar dan memantau perkembangan pasar dengan cermat.
Penurunan harga Bitcoin yang signifikan ini merupakan pengingat bahwa pasar cryptocurrency sangat volatil dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas para paus. Investor harus selalu siap untuk perubahan dan menggunakan data on-chain untuk membuat keputusan yang tepat.
Penurunan harga Bitcoin dari $110.000 menjadi sekitar $80.000 disebabkan oleh penjualan besar-besaran oleh paus Bitcoin awal yang memiliki basis biaya rata-rata sekitar $16.000.
Ki Young Ju adalah CEO dari CryptoQuant, sebuah perusahaan yang menyediakan analisis data on-chain untuk pasar cryptocurrency.
Fase “bahu” dalam siklus pasar Bitcoin adalah periode di mana pertumbuhan harga terbatas dan sering kali diikuti oleh koreksi atau stagnasi harga.
Investor dapat menggunakan analisis siklus pasar dan metrik on-chain untuk membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan mengelola portofolio mereka dengan lebih efektif.
Meskipun prospek jangka pendek mungkin terbatas, Bitcoin masih memiliki potensi untuk pulih dan mencapai nilai yang lebih tinggi di masa depan, mengingat volatilitas dan dinamika pasar yang terus berubah.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.