Jakarta, Pintu News – Pada tanggal 1 Desember 2025, Federal Reserve (The Fed) mengakhiri kebijakan Pengetatan Kuantitatif (Quantitative Tightening, QT), dengan membekukan saldo neracanya di angka $6,57 triliun. Langkah ini diharapkan akan membawa dampak signifikan terhadap pasar kripto, mirip dengan apa yang terjadi pada tahun 2019.
Penghentian QT oleh The Fed telah menarik perhatian analis kripto, yang mengingat kembali periode serupa pada Agustus 2019 ketika kebijakan yang sama berakhir dan pasar altcoin mencapai titik terendah. Meskipun kinerja masa lalu tidak selalu menjadi indikator hasil masa depan, ada beberapa indikator yang mendukung optimisme hati-hati.
Penghentian QT ini diperkirakan dapat menyuntikkan likuiditas hingga $95 miliar per bulan, yang akan mendukung kripto besar seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan BNB. Kenaikan harga emas yang baru-baru ini mencapai rekor tertinggi juga memberikan korelasi tambahan, karena harga Bitcoin (BTC) sering kali mengikuti pergerakan harga emas dengan selang waktu sekitar 12 minggu.
Baca Juga: 7 Cara Menabung yang Benar agar Keuangan Makin Aman
Dengan berakhirnya QT, The Fed menekankan bahwa penyesuaian suku bunga federal di masa depan akan bergantung pada data yang masuk dan perubahan risiko ekonomi. Investor disarankan untuk memperhatikan panduan suku bunga, operasi likuiditas Treasury, dan tren pasokan uang M2 dalam beberapa minggu mendatang. Ini merupakan momen kritis yang bisa menghilangkan salah satu hambatan besar bagi aset berisiko.
Konsensus di antara para pelaku pasar adalah bahwa likuiditas, bukan hanya hype atau pemotongan Bitcoin, yang secara historis telah menggerakkan siklus kripto. Tanggal 1 Desember mungkin menjadi titik balik penting, saat likuiditas The Fed bisa memicu baik reli mini maupun tahap awal dari Supercycle yang lebih luas.
Meskipun QT berakhir pada tanggal 1 Desember, penting bagi investor untuk tetap waspada terhadap dinamika pasar yang berubah. Mereka harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kebijakan The Fed selanjutnya, kondisi ekonomi global, dan potensi dampaknya terhadap pasar kripto.

Dengan likuiditas yang meningkat, ini bisa menjadi kesempatan bagi investor untuk menilai ulang portofolio mereka dan mungkin memanfaatkan momentum yang ditawarkan oleh pasar kripto. Pasar kripto mungkin akan merespons dengan berbagai cara, mulai dari kenaikan cepat hingga pertumbuhan bertahap. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti perkembangan pasar dan menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan kondisi terkini.
Dengan berakhirnya QT oleh The Fed, pasar kripto mungkin berada di ambang fase baru. Meskipun ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, likuiditas yang meningkat bisa menjadi katalis yang telah lama ditunggu-tunggu. Investor dan pengamat pasar harus tetap waspada dan siap untuk menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan dinamika pasar yang terus berkembang.
Baca Juga: Kapan Harga Emas Akan Turun Drastis? Ini Penjelasan Lengkapnya
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
A1: Quantitative Tightening (QT) adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk mengurangi jumlah uang beredar dengan cara menjual aset keuangan yang dimilikinya.
A2: The Fed dijadwalkan akan mengakhiri QT pada tanggal 1 Desember 2025.
A3: Saldo neraca The Fed akan dibekukan di angka $6,57 triliun setelah penghentian QT.
A4: Penghentian QT diperkirakan akan menyuntikkan likuiditas ke pasar, yang dapat mendukung harga kripto besar seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan lainnya.
A5: Investor harus mempertimbangkan panduan suku bunga, operasi likuiditas Treasury, dan tren pasokan uang M2, serta dinamika pasar global yang dapat mempengaruhi pasar kripto.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.