Jakarta, Pintu News – Grayscale telah mendapatkan izin untuk melanjutkan peluncuran ETF Chainlink (LINK) spot pertama. Ini akan menjadi dana ketiga yang diluncurkan oleh manajer aset tersebut hanya dalam dua minggu terakhir. Produk ini hadir di tengah meningkatnya adopsi token tersebut.
Trust Chainlink milik Grayscale akan segera dikonversi menjadi ETF (Exchange-Traded Fund) yang dapat diperdagangkan secara penuh. Menurut analis ETF Nate Geraci yang membagikan kabar ini di platform X, persetujuan untuk pencatatan ulang (uplisting) telah diberikan.
Baca juga: 4 Crypto yang Diprediksi Melonjak $50 hingga 200 Miliar dalam Kapitalisasi Pasar di Tahun 2026
Struktur baru ini memungkinkan trust tersebut dikonversi dan dicatatkan di NYSE Arca, sehingga investor bisa mendapatkan akses terhadap LINK melalui instrumen pasar yang telah diatur secara resmi dan dikenal luas.
Persetujuan ini diberikan setelah Grayscale mengajukan pernyataan pendaftaran pada akhir September lalu. Saat itu, perusahaan mengajukan formulir S-1 untuk meresmikan konversi trust menjadi ETF Chainlink.
Peluncuran ETF ini juga akan menjadi yang ketiga dari Grayscale dalam kurun waktu hanya dua minggu, setelah sebelumnya meluncurkan dana serupa yang berfokus pada XRP dan Dogecoin.
Produk Grayscale dengan ticker GLNK menarik perhatian karena menawarkan fitur staking, namun juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan regulator. Para analis mencatat bahwa SEC masih memiliki sejumlah pertanyaan terbuka terkait mekanisme hasil (yield) dalam dana aset digital.
Sebaliknya, produk Bitwise yang diberi nama CLNK tidak menawarkan fitur staking dan sudah terdaftar di registri DTCC. ETF Chainlink milik Bitwise awalnya diperkirakan akan meluncur lebih dulu dibanding Grayscale.
Dalam laporan berjudul “The Link Between Worlds”, peneliti Grayscale, Zach Pandl dan Michael Zhao, menyatakan bahwa Chainlink semakin penting dalam membantu institusi mengadopsi tokenisasi. Mereka menyebut LINK sebagai aset terdepan dalam sektor Utilitas & Layanan dalam dunia kripto.
“LINK adalah aset dengan kapitalisasi pasar terbesar di sektor Utilitas & Layanan Crypto, yang bisa diibaratkan sebagai ‘alat dan perlengkapan’ untuk keuangan on-chain. LINK juga merupakan aset terbesar di dunia kripto yang bukan merupakan token Layer 1,” ujar mereka.
Baca juga: Arah Harga Bitcoin di Desember 2025: Naik Lagi atau Turun Lebih Dalam?

Minat terhadap LINK terus tumbuh dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Agustus, CaliberCos menjadi salah satu perusahaan pertama di AS yang secara terbuka memperdagangkan dan menggunakan LINK sebagai bagian dari kas perusahaan.
Kebijakan aset digital perusahaan tersebut mencakup investasi jangka panjang dalam LINK serta memperoleh imbal hasil dari aktivitas staking di jaringan.
Sebelumnya, pada bulan Juni, Chainlink memainkan peran penting dalam uji coba mata uang digital di Hong Kong. Dalam program percontohan tersebut, peserta menguji cara mentransfer nilai yang sudah ditokenisasi antara Hong Kong dan Australia dengan menggunakan Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP).
CCIP dari Chainlink juga kembali digunakan oleh World Liberty Financial dalam ekspansi multi-chain untuk stablecoin mereka, USD1. Integrasi ini bertujuan meningkatkan kemampuan USD1 untuk beroperasi di berbagai jaringan blockchain.
ETF Chainlink yang diluncurkan oleh Grayscale adalah produk investasi yang memungkinkan investor untuk berpartisipasi dalam pasar Chainlink (LINK) melalui mekanisme yang teratur dan mudah diakses, dengan tambahan fitur staking.
ETF Chainlink dari Grayscale dijadwalkan untuk diluncurkan pada minggu ini, dengan persetujuan untuk diperdagangkan di NYSE Arca.
Harga LINK turun hampir 30% pada bulan November karena koreksi pasar kripto yang lebih luas, yang juga mempengaruhi banyak aset kripto lainnya.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.