Jakarta, Pintu News – Dalam wawancara terbaru, CEO Tesla, Elon Musk, memaparkan visi masa depan di mana kecerdasan buatan (AI) dan robotika akan mengubah konsep uang tradisional. Menurut Musk, kemajuan teknologi ini akan membuat mata uang konvensional menjadi usang, sementara sistem berbasis energi seperti Bitcoin (BTC) akan tetap relevan sebagai ukuran nilai.
Elon Musk berbagi pandangannya dalam sebuah podcast bersama pengusaha dan investor asal India, Nikhil Kamath, bahwa uang mungkin akan “menghilang sebagai konsep”. Dalam era di mana AI dan robotika mampu memenuhi kebutuhan manusia, kebutuhan akan mata uang sebagai alat alokasi tenaga kerja akan berkurang.
Musk menekankan bahwa dengan terpenuhinya kebutuhan dasar melalui teknologi, fungsi uang sebagai mediator dalam pertukaran tenaga kerja akan menjadi tidak relevan. Dalam diskusi tersebut, Musk juga menyinggung tentang bagaimana energi menjadi mata uang yang sebenarnya.
Menurutnya, nilai Bitcoin (BTC) berasal dari dasar energi yang digunakan dalam mekanisme proof-of-work. Mekanisme ini membutuhkan para penambang untuk mengeluarkan listrik dan daya komputasi guna mengamankan jaringan, menciptakan keterkaitan antara aset digital dan sumber daya fisik.
Musk menambahkan bahwa produksi energi tidak dapat dikontrol hanya dengan legislasi. “Anda tidak bisa mengatur energi,” ujarnya. Ini menunjukkan bahwa kebijakan yang efektif dalam pengelolaan energi harus lebih dari sekedar penerapan hukum; harus ada inovasi dan efisiensi dalam produksi energi.
Musk berpendapat bahwa generasi energi yang efisien dan melimpah akan menjadi mata uang de facto, memberikan kekuatan ekonomi kepada mereka yang mengendalikannya. Model proof-of-work Bitcoin, yang mengubah listrik dan perangkat keras menjadi kelangkaan digital, dianggap oleh pendukungnya sebagai sistem yang tidak dapat dimanipulasi oleh bank sentral atau pemerintah.
Baca juga: Korea Selatan Segera Sahkan Undang-Undang Aset Digital Baru di Januari 2026
Namun, konsumsi energi Bitcoin tetap menjadi topik perdebatan di antara pembuat kebijakan dan kelompok lingkungan. Kritikus menyoroti emisi karbon dan tekanan pada jaringan listrik, sementara pendukung berargumen bahwa operasi penambangan dapat mendorong pengembangan energi terbarukan dan meningkatkan efisiensi jaringan listrik.
Meskipun Musk tidak memberikan garis waktu yang spesifik untuk transisi ke sistem nilai berbasis energi, skenario yang dijelaskannya bergantung pada kemajuan dalam AI dan robotika yang belum terwujud sepenuhnya.
Mata uang nasional dan sistem pembayaran konvensional masih berfungsi sebagai sarana utama pertukaran untuk perdagangan, tabungan, dan gaji. Sementara itu, Bitcoin berfungsi sebagai aset yang dapat diperdagangkan dan alternatif terhadap sistem moneter tradisional.
Visi masa depan yang dipaparkan oleh Elon Musk menawarkan gambaran tentang bagaimana teknologi dapat mengubah perekonomian global. Meskipun masih banyak tantangan dan perdebatan yang harus diatasi, potensi untuk transisi ke sistem nilai yang lebih berkelanjutan dan kurang tergantung pada tenaga kerja manusia terbuka lebar.
Elon Musk berpendapat bahwa dalam masa depan, kecerdasan buatan dan robotika akan mampu memenuhi kebutuhan manusia sehingga uang sebagai alat alokasi tenaga kerja mungkin tidak lagi diperlukan.
Bitcoin (BTC) dianggap akan tetap relevan karena berbasis pada energi yang digunakan dalam mekanisme proof-of-work, yang menghubungkan aset digital dengan sumber daya fisik.
Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa pengelolaan dan produksi energi memerlukan lebih dari sekedar legislasi, melainkan juga inovasi dan efisiensi.
Tantangan utama termasuk perdebatan tentang konsumsi energi Bitcoin, isu emisi karbon, dan kebutuhan untuk kemajuan teknologi dalam AI dan robotika.
Pendukung Bitcoin berargumen bahwa operasi penambangan dapat mendorong pengembangan energi terbarukan dan meningkatkan efisiensi jaringan listrik.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.