Telegram Luncurkan Jaringan ‘Cocoon’ untuk Saingi AWS, TON Coin Siap Melonjak?

Updated
December 2, 2025

Jakarta, Pintu News – Ekosistem Telegram secara resmi telah memasuki persaingan infrastruktur AI. Pendiri Telegram, Pavel Durov, mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa Cocoon, sebuah jaringan terdesentralisasi untuk komputasi rahasia, kini telah resmi diluncurkan.

Peluncuran ini secara efektif menjadikan platform pesan tersebut sebagai perantara kekuatan GPU global, menantang para pemain terpusat seperti Amazon AWS dan Microsoft Azure.

Arsitektur ‘Sovereign AI’

Cocoon beroperasi sebagai Decentralized Physical Infrastructure Network (DePIN), yaitu jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi.

Baca juga: Waspada! Peter Brandt Prediksikan Harga Bitcoin Bisa Terjun Bebas ke Bawah $58K

Jaringan ini menghubungkan para pengembang yang membutuhkan komputasi AI dengan pengguna yang memiliki GPU menganggur. Yang paling penting, Cocoon menyelesaikan “celah privasi” yang selama ini menjadi tantangan dalam AI terdesentralisasi.

Dengan memanfaatkan Intel Trust Domain Extensions (TDX), Cocoon menciptakan Trusted Execution Environment (TEE) langsung di tingkat perangkat keras. Ini memastikan bahwa operator node (orang yang menyewakan GPU-nya) tidak dapat melihat data yang sedang diproses.

Dorongan Strategis untuk Ekosistem TON

Telegram akan menjadi sumber permintaan awal bagi Cocoon, yang sekaligus memberikan dasar kuat bagi perluasan jaringan ini.

Pavel Durov menyatakan bahwa Telegram berkomitmen mendukung pertumbuhan awal seiring meningkatnya pasokan GPU dan semakin banyak pengembang yang mengadopsi model komputasi rahasia ini.

Hal ini menciptakan siklus di mana utilitas AI privat dalam Telegram dapat mendorong penggunaan TON, sementara ekosistem yang lebih luas bergerak menuju ekonomi digital yang terdesentralisasi.

Saat ini, TON sudah menjadi tulang punggung berbagai fitur keuangan di Telegram, mulai dari insentif kreator hingga pembayaran iklan. Kehadiran Cocoon menambahkan lapisan baru dalam fondasi ini, menghadirkan alat yang mengutamakan privasi dan dapat diintegrasikan oleh pengembang ke dalam aplikasi-aplikasi masa depan di dalam jaringan tersebut.

Baca juga: Altcoin Season Bakal Terjadi di 2026? Tanda-Tanda yang Harus Diperhatikan

Analisis Harga TON: Menuju $2?

Fungsi utilitas baru untuk TON belum mampu mendorong harga token naik, yang saat ini diperdagangkan di sekitar $1,49 setelah mengalami penurunan tajam sebesar 35% dalam sebulan terakhir.

Grafik harga menunjukkan pola downward channel (saluran menurun) yang telah membatasi pergerakan TON sejak pertengahan 2024, dengan harga kini mendekati batas bawah dari pola tersebut.

Dari sisi teknikal:

  • MACD berada di bawah garis sinyal, dan histogram tetap di area negatif.
  • RSI mendekati level 28, menandakan kondisi oversold (jenuh jual).
  • Balance of Power juga berada di wilayah negatif, menunjukkan dominasi tekanan jual.

Jika tekanan bearish terus berlanjut, harga kemungkinan akan melanjutkan penurunan menuju area support di sekitar $1,26. Jika tekanan jual semakin kuat, penurunan lebih dalam ke level $1 bisa terjadi.

Namun, bila terjadi pantulan dari kondisi jenuh jual, target kenaikan potensial berada di sekitar $2, yakni area tengah dari pola saluran penurunan tersebut.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8