Jakarta, Pintu News – Pasar kripto kembali ramai diperbincangkan setelah laporan terbaru menunjukkan rebound pada saham treasury kripto dan lonjakan presale token baru yang ramai diperhatikan. Menurut laporan di BlockchainReporter, pemulihan pasar ini membuat prediksi harga SOL kembali menjadi topik hangat.
Data menunjukkan bahwa saham treasury aset digital mengalami rebound pada awal Desember, setelah periode penurunan. Kenaikan ini dipimpin oleh perusahaan berbasis Ether, namun sebagian entitas yang berfokus pada Solana juga mencatat kenaikan — sebuah sinyal bahwa minat pasar terhadap SOL kembali meningkat.
Pergerakan ini dianggap metrik penting karena menunjukkan bahwa institusi mulai menambah alokasi pada aset kripto besar seperti SOL. Sebagai akibatnya, prediksi harga SOL mulai kembali dilihat dengan optimisme, menjadikannya salah satu crypto teratas yang dipantau oleh trader dan analis.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan Tentang Strategy: Miliki 650.000 BTC senilai ± $60 Miliar!

Menurut laporan industri, Exchange-Traded Products (ETP) kripto menarik arus masuk senilai sekitar US$1,07 miliar setelah sebelumnya mengalami penurunan tajam. Salah satu aset yang kebanjiran modal tersebut adalah SOL — menerima hampir US$500 juta inflow dalam periode November, menjadikannya sorotan utama.
Aliran modal besar ini dianggap sebagai indikator bahwa banyak investor memilih kembali aset kripto dengan likuiditas dan kapitalisasi tinggi. Dalam konteks ini, SOL disebut-sebut sebagai aset unggulan yang dipilih karena kombinasi likuiditas, adopsi jaringan, dan potensi pertumbuhan jika kondisi pasar membaik.

Banyak analis memandang bahwa rebound dan aliran modal baru membuat prediksi harga SOL kembali mendapat perhatian. Skema bullish mengindikasikan bahwa jika adopsi terus meningkat — misalnya melalui proyek DeFi atau integrasi infrastruktur — harga bisa bergerak ke kisaran yang lebih tinggi.
Skenario optimis memperkirakan SOL dapat meroket jika likuiditas dan kondisi makro mendukung, menjadikannya alternatif menarik dibandingkan sebagian altcoin lain. Namun, para analis tetap mencatat bahwa volatilitas dan regulasi global dapat menjadi faktor risiko dalam jangka pendek.
SOL kembali dipilih sebagai aset kripto utama karena kombinasi kekuatan teknis (likuiditas, jaringan besar, adopsi luas) dan faktor fundamental (arahan modal institusi, rebound pasar, ekspektasi pasar makro).
Bagi investor jangka menengah hingga panjang, kondisi ini dianggap sebagai pembanding penting terhadap aset tradisional atau instrumen risiko tinggi lainnya. Pembicaraan tentang SOL pun kembali ramai diperbincangkan di kalangan komunitas crypto, terutama saat pasar global mengalami fluktuasi.
Karena rebound pada saham treasury kripto dan masuknya modal besar ke ETP, yang meningkatkan minat institusi terhadap Solana.
Ya — banyak prediksi memposisikan SOL dalam skenario bullish jika likuiditas dan adopsi terus meningkat, meskipun ada risiko volatilitas dan faktor global.
Inflow ETP menunjukkan modal institusi kembali ke kripto besar seperti SOL, memberi tekanan beli dan meningkatkan likuiditas serta kepercayaan pasar.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.