Jakarta, Pintu News – Jumlah Ethereum (ETH) yang disimpan di bursa terpusat telah turun ke titik terendah dalam sejarah, memicu spekulasi bahwa kemungkinan terjadi kelangkaan pasokan secara diam-diam di pasar.
Berdasarkan data dari Glassnode, jumlah Ethereum di bursa turun menjadi 8,7% dari total pasokan ETH pada hari Kamis lalu — angka terendah sejak Ethereum diluncurkan pada tahun 2015. Hingga hari Minggu, jumlah tersebut masih berada di level rendah, yakni 8,8%.
Lalu, bagaimana pergerakan harga Ethereum hari ini?

Pada 8 Desember 2025, harga Ethereum tercatat berada di sekitar $3,106 atau setara dengan Rp51.910.692, mengalami kenaikan 1,64% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp49.139.695 dan level tertingginya di Rp52.701.707.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Ethereum kini berada di sekitar Rp6.245 triliun, dengan volume perdagangan harian yang melonjak 109% menjadi Rp384,64 triliun dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: Harga Bitcoin Sentuh $91.000 Hari Ini (8/12/25): Analis Pantau Level Potensi Breakout BTC
Penurunan tajam ini mencerminkan penurunan sebesar 43% dalam saldo Ethereum di bursa sejak awal Juli, yang bertepatan dengan meningkatnya pembelian aset digital oleh institusi (digital asset treasury/DAT) serta meningkatnya aktivitas di ekosistem Ethereum secara keseluruhan.
Platform riset makro Milk Road menyebut bahwa ETH sedang “secara diam-diam memasuki kondisi pasokan paling ketat yang pernah ada”, sambil mencatat bahwa saldo Bitcoin di bursa masih jauh lebih tinggi, yakni 14,7%.
Para analis mengaitkan perubahan ini dengan pergeseran struktural dalam cara penggunaan ETH. Semakin banyak token mengalir ke dalam staking, protokol restaking, jaringan layer-2, neraca DAT, posisi DeFi yang dijaminkan, serta penyimpanan mandiri jangka panjang — semua ini adalah tujuan yang secara historis tidak mengembalikan pasokan kembali ke bursa.
“Sentimen pasar memang terasa berat saat ini, tapi sentimen tidak mengatur pasokan,” tulis Milk Road. “Saat kesenjangan itu tertutup, harga akan mengikuti.”
Di luar data pasokan, analis teknikal pasar juga mulai melihat sinyal bahwa pembeli mungkin mulai mengambil alih kendali. Analis bernama Sykodelic menyoroti terjadinya breakout On-Balance Volume (OBV) di atas level resistance pada akhir pekan lalu, meskipun harga belum menunjukkan pergerakan serupa.
Perbedaan ini, menurutnya, adalah tanda klasik dari adanya “kekuatan beli tersembunyi” yang terkadang menjadi pendahulu pergerakan harga ke atas.
“Ini adalah tanda kekuatan beli, dan biasanya, harga akan mengikuti,” ujar sang analis, sambil mengingatkan bahwa indikator tidak menjamin hasil tertentu.
Baca juga: 3 Crypto RWA yang Diprediksi Bisa Bernilai Triliunan Dolar, Kenapa?
Ia menambahkan bahwa secara keseluruhan aksi harga saat ini “terlihat bullish”, yang mengindikasikan kemungkinan ETH akan kembali menguji level harga lebih tinggi sebelum mengalami koreksi berarti.
Ethereum berhasil bertahan di atas level $3.000 selama hampir satu minggu, meskipun masih menghadapi tekanan resistensi di kisaran $3.200. Pada 7 Desember, ETH bergerak sideways di sekitar $3.050, mencerminkan ketidakpastian pasar kripto secara keseluruhan.
Pasangan perdagangan ETH/BTC juga menjadi sorotan pekan lalu setelah berhasil menembus tren turun jangka panjang — sebuah pergerakan yang oleh sebagian trader dianggap sebagai tanda awal kembalinya aliran modal ke Ethereum.
Sementara itu, BitMine Immersion Technologies — pemegang Ether korporat terbesar saat ini — terus melakukan aksi beli agresif meski sebagian trader papan atas memprediksi potensi penurunan lebih lanjut.
Perusahaan tersebut kembali membeli ETH senilai $199 juta dalam dua hari terakhir, memperbesar cadangan mereka secara signifikan.
Saat ini, BitMine menguasai Ether senilai $11,3 miliar, atau sekitar 3,08% dari total pasokan ETH yang beredar, dan semakin mendekati target jangka panjang mereka yaitu menguasai 5% dari seluruh suplai.
Bulan lalu, analis pasar Tom Lee menyatakan bahwa Ether kemungkinan sedang memasuki tahap awal dari siklus pertumbuhan eksplosif yang mirip dengan lonjakan harga Bitcoin sebesar 100x sejak tahun 2017.
Lee menambahkan bahwa kondisi pasar Ether saat ini menyerupai situasi Bitcoin delapan tahun lalu — sebuah periode yang penuh volatilitas namun menjadi awal dari salah satu siklus bull market terkuat dalam sejarah kripto.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.