Jakarta, Pintu News – Menjelang konferensi Solana Breakpoint 2025, harga Solana (SOL) mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah berhasil menembus resistance diagonal penting. Pasar crypto merespons positif pergerakan ini, dengan banyak trader bertanya apakah momentum ini dapat berlanjut hingga puncak konferensi pada 11–13 Desember di Abu Dhabi.
Breakpoint merupakan salah satu acara terbesar dalam ekosistem Solana, sehingga ekspektasi terhadapnya sering kali berdampak langsung pada harga. Artikel ini membahas bagaimana struktur harga, indikator teknikal, dan konteks acara dapat membentuk tren Solana dalam waktu dekat.

Grafik harga Solana (SOL) dalam rentang 24 jam menunjukkan pola pemulihan yang konsisten setelah sempat mengalami tekanan pada titik terendah di sekitar Rp2.144.513. Pada awal periode, pergerakan harga relatif datar sebelum memasuki fase penurunan tajam yang menandai meningkatnya aksi jual. Namun, tidak lama setelah itu, SOL mencatat rebound kuat yang mendorong harga naik secara signifikan hingga membentuk puncak intraday. Meskipun terjadi koreksi setelah puncak tersebut, harga tetap bertahan di atas level support dan menunjukkan stabilisasi.
Memasuki paruh kedua periode, tren bergerak lebih positif dengan kenaikan bertahap yang berlangsung cukup stabil. Grafik memperlihatkan serangkaian higher lows yang mengindikasikan tekanan beli mulai meningkat, memperkuat peluang pembentukan tren naik jangka pendek. Pada akhir periode, harga berhasil naik hingga Rp2.321.514, mencatat penguatan sekitar 4,90% dari hari sebelumnya. Secara keseluruhan, grafik menggambarkan pemulihan teknikal yang solid dan peningkatan minat pasar terhadap SOL dalam 24 jam terakhir.
Solana Breakpoint merupakan konferensi tahunan terbesar yang mempertemukan pendiri, developer, dan kreator untuk membahas inovasi Web3 terbaru. Acara tahun ini akan digelar di Abu Dhabi pada 11 Desember – 13 Desember 2025 dan menghadirkan berbagai tokoh penting seperti Anatoly Yakovenko, Ben Zhou, serta pejabat pemerintahan Uni Emirat Arab.
Partisipasi nama besar ini menambah bobot acara sebagai katalis potensial bagi ekosistem Solana. Dengan antusiasme komunitas yang meningkat, banyak investor menilai Breakpoint sebagai momentum penting bagi perkembangan jaringan.

Pergerakan harga SOL menjelang konferensi menunjukkan pemulihan dari level support jangka pendek, terutama setelah memantul dari area $130 atau sekitar Rp2.170.000. Kenaikan ini terjadi setelah SOL menembus resistance diagonal yang telah menahan harga selama 57 hari. Setelah breakout, harga sempat turun kembali namun berhasil mengonfirmasi resistance tersebut menjadi support. Kondisi ini memberi ruang bagi potensi pembalikan tren jangka pendek.
Baca juga: CoinShares: Desember Bisa Jadi Bulan Penentuan Nasib Digital Asset Treasury, Kenapa?
Pergerakan harga harian SOL menegaskan adanya breakout dari tren penurunan yang berlangsung sejak Oktober. Dengan resistance diagonal kini berubah menjadi support, peluang lanjutan kenaikan semakin terbuka. Bounce yang terjadi tepat di area support $130 memperkuat narasi pemulihan harga. Namun, trader masih menunggu sinyal teknikal yang lebih kuat untuk memastikan validitas reversal.

Indikator teknikal menunjukkan sinyal campuran. Relative Strength Index (RSI) mulai naik tetapi tetap di bawah 50, menandakan momentum bullish belum sepenuhnya solid. Moving Average Convergence/Divergence (MACD) juga bergerak naik namun masih berada di zona negatif.
Berdasarkan struktur harga, skenario kenaikan menuju $155 atau sekitar Rp2.586.000 menjadi kemungkinan yang paling masuk akal. Namun, SOL harus menutup harga harian di atas level tersebut untuk memperkuat konfirmasi bullish.

Grafik mingguan menunjukkan bahwa SOL telah memantul dari batas bawah rentang jangka panjang yang telah terbentuk selama 18 bulan. Pemantulan ini membuka peluang kenaikan menuju titik tengah rentang, yaitu sekitar $180 atau Rp3.005.000. Level tersebut menjadi area penting untuk menguji kekuatan pembeli dalam jangka menengah. Jika ditembus, peluang pembalikan tren jangka panjang akan semakin besar.
Baca juga: BTC dan ETH Menghijau, Kenapa Market Crypto Naik Hari Ini (8/12/25)?
Namun indikator jangka panjang masih didominasi sinyal bearish. RSI mingguan tetap di bawah 50, sementara MACD berada di wilayah negatif, menandakan tekanan seller tetap kuat. Risiko utama terletak pada potensi penurunan kembali ke bawah $120 atau Rp2.003.000. Jika support tersebut jebol, SOL dapat terperosok di bawah $100 atau Rp1.669.500, membuka jalan bagi koreksi yang lebih dalam. Oleh karena itu, trader perlu berhati-hati meskipun sentimen jelang Breakpoint terlihat positif.
Kenaikan harga Solana (SOL) jelang Breakpoint 2025 menandai potensi pembalikan tren setelah periode tekanan panjang. Breakout dari resistance diagonal dan pemantulan dari support $130 memberi tanda awal yang positif, meski konfirmasi masih diperlukan dari indikator teknikal dan level harga kunci. Dengan semakin dekatnya Breakpoint, SOL berada dalam fase penting yang dapat menentukan arah pergerakan selanjutnya di pasar cryptocurrency.
Kenaikan dipicu breakout dari resistance diagonal dan sentimen positif menjelang konferensi tahunan Solana.
Level tersebut menjadi area support kuat yang telah menahan harga sejak April, dan pemantulan di titik ini memberi sinyal potensi reversal.
Indikator seperti RSI dan MACD mulai menguat, tetapi keduanya masih berada di zona netral hingga bearish sehingga konfirmasi penuh belum muncul.
SOL perlu menembus dan menutup di atas $155 untuk membuka peluang kenaikan menuju $180.
Risiko utama adalah breakdown di bawah $120, yang dapat membuka jalan bagi penurunan lebih dalam menuju area di bawah $100.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.