Jakarta, Pintu News – Pasar Bitcoin (BTC) menunjukkan dinamika yang berbeda dari siklus sebelumnya, menurut analis terkemuka, Perera. Dalam analisis terbarunya, Perera mengungkapkan bahwa Bitcoin telah memecahkan rekor tertinggi sebelum halving, sebuah fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Hal ini menandakan bahwa ritme empat tahunan yang biasa telah terbalik. Perera juga menekankan bahwa tahun 2024 bukan merupakan fase kenaikan, melainkan “penilaian ulang politik,” yang dipicu oleh kemungkinan dukungan administrasi AS terhadap kripto.
Perera menyoroti bahwa Bitcoin (BTC) telah mencapai rekor tertinggi baru sebelum halving terjadi, sebuah kejadian yang belum pernah terlihat dalam siklus sebelumnya. Menurutnya, ini adalah indikasi bahwa siklus tradisional Bitcoin telah berubah. Analis tersebut berpendapat bahwa tahun 2024 bukanlah awal dari gelombang kripto baru, melainkan reaksi pasar terhadap potensi kebijakan pro-kripto dari pemerintahan AS yang baru.
Perera menggunakan istilah “penilaian ulang politik” untuk menggambarkan fenomena tahun 2024, yang menurutnya bukan merupakan bull run. Ia berpendapat bahwa investor bereaksi terhadap kemungkinan perubahan kebijakan yang mendukung kripto, bukan karena adanya inovasi atau adopsi yang signifikan dalam teknologi blockchain. Hal ini menunjukkan pergeseran dalam faktor-faktor yang mempengaruhi harga Bitcoin.
Baca juga: Prediksi Gebrakan Baru dari Rapat FOMC Desember 2025: Apa yang Diharapkan?
Meskipun harga Bitcoin mendekati $90.000 tampak mengesankan, Perera berpendapat bahwa ini adalah tanda-tanda pasar beruang yang terselubung. Harga yang sebelumnya dianggap tidak mungkin kini malah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Analis tersebut menekankan bahwa persepsi pasar dapat berubah meskipun harga masih tinggi.
Perera juga menyoroti bahwa dinamika permintaan Bitcoin kini lebih dipengaruhi oleh kebijakan Federal Reserve daripada euforia ritel yang biasa. Sejak Bitcoin menjadi bagian dari aliran keuangan utama melalui produk seperti ETF, permintaannya mulai mengikuti likuiditas yang disediakan oleh Federal Reserve. Hal ini menandakan perubahan signifikan dalam faktor-faktor yang mempengaruhi harga Bitcoin.
Baca juga: Lonjakan di Google Search untuk Keyword “Debasement Dolar”, Apa Artinya?
Menurut Perera, jika pasar telah mengalami fase bear secara emosional meskipun pada harga yang tinggi, langkah besar berikutnya bisa jadi adalah puncak yang sebenarnya. Analis ini menyarankan bahwa pasar beruang mungkin sudah berada di belakang kita, dan ini adalah waktu untuk menyesuaikan strategi investasi. Prediksi ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana investor harus memandang pasar Bitcoin kedepan.
Perera menutup dengan pesan bahwa investor harus bertindak sesuai dengan kondisi pasar saat ini. Ia percaya bahwa pemahaman mendalam tentang dinamika baru ini akan sangat penting untuk sukses dalam investasi kripto. Analisis ini menawarkan pandangan yang berbeda dari siklus pasar Bitcoin yang biasa dan mengajak para investor untuk memikirkan kembali strategi mereka.
Analisis Perera tentang siklus Bitcoin yang terbalik memberikan wawasan baru tentang bagaimana faktor-faktor eksternal seperti kebijakan politik dan ekonomi makro kini lebih dominan dalam mempengaruhi pasar kripto.
Dengan memahami perubahan ini, investor dapat lebih siap menghadapi fluktuasi pasar yang tidak terduga dan memanfaatkan peluang yang muncul. Kini, lebih dari sebelumnya, penting untuk memantau dengan cermat dinamika pasar dan menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan kondisi terkini.
Karena Bitcoin (BTC) mencetak rekor tertinggi sebelum halving, sesuatu yang tidak pernah terjadi pada siklus-siklus sebelumnya.
Istilah ini merujuk pada reaksi pasar terhadap kemungkinan kebijakan pro-kripto dari pemerintahan AS, bukan karena fundamental blockchain.
Menurut Perera, harga yang tinggi tidak mencerminkan sentimen; investor justru menunjukkan kecemasan karena dinamika permintaan bergeser ke arah faktor makro seperti kebijakan Federal Reserve.
Permintaan Bitcoin kini lebih dipengaruhi oleh likuiditas dan kebijakan moneter Fed sejak BTC masuk ke arus utama melalui ETF.
Perera menilai puncak sesungguhnya mungkin belum terjadi, sehingga investor harus menyesuaikan strategi dengan dinamika baru pasar crypto.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.