Jakarta, Pintu News – Earnings menjadi salah satu indikator utama untuk menilai profitabilitas dan kinerja finansial perusahaan secara riil. Pada tahun 2025, top 3 saham dunia berdasarkan earnings ditempati oleh Saudi Aramco (2222.SR), Google (GOOG), dan Apple (AAPL), yang merepresentasikan dominasi sektor energi dan teknologi dalam menghasilkan laba berskala global.
Menariknya, eksposur terhadap saham-saham berpendapatan besar ini kini juga dapat diakses melalui tokenized stock di Pintu, memungkinkan investor mengikuti pergerakan harga saham global secara lebih fleksibel melalui teknologi blockchain.

Grafik tersebut menampilkan perkembangan earnings Saudi Aramco (2222.SR) dari 2019 hingga 2025, yang menunjukkan pola fluktuatif sejalan dengan dinamika industri energi global. Pada 2020, earnings mengalami penurunan signifikan hingga mendekati USD 100 miliar, mencerminkan dampak penurunan permintaan energi dan tekanan harga minyak global. Setelah periode tersebut, kinerja keuangan Saudi Aramco kembali pulih dengan sangat kuat pada 2021 dan mencapai puncaknya pada 2022, ketika earnings menembus kisaran USD 300 miliar.
Sejak 2023 hingga 2025, earnings Saudi Aramco menunjukkan tren penurunan bertahap, meskipun tetap berada pada level yang sangat tinggi secara historis. Per Desember 2025 (TTM), earnings tercatat sekitar USD 193,21 miliar, mencerminkan normalisasi harga minyak serta penyesuaian permintaan global pasca lonjakan sebelumnya. Tren ini menegaskan karakter siklikal bisnis energi, di mana profitabilitas perusahaan sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar komoditas dan faktor geopolitik global.
Baca juga: Bitcoin Gagal Tembus $100.000? Mike Novogratz Ungkap Alasan Pasar Crypto Masih Tertahan

Grafik tersebut menunjukkan perkembangan earnings Google (GOOGX) dari tahun 2004 hingga 2025 dengan tren pertumbuhan jangka panjang yang konsisten. Pada fase awal, earnings meningkat secara bertahap seiring ekspansi Google sebagai mesin pencari global dan pertumbuhan pendapatan iklan digital. Kenaikan yang stabil ini mencerminkan kemampuan Alphabet dalam membangun model bisnis berbasis data dan trafik pengguna yang masif.
Lonjakan signifikan mulai terlihat setelah 2019, terutama pada 2021 ketika earnings melonjak tajam sebelum mengalami koreksi pada 2022. Namun, tren kembali menguat pada periode berikutnya seiring pemulihan belanja iklan dan pertumbuhan bisnis cloud. Hingga 2025 (TTM), earnings Alphabet tercatat sekitar USD 152,44 miliar, mencerminkan skala profitabilitas perusahaan yang besar serta kontribusi berkelanjutan dari berbagai lini bisnis utama seperti periklanan digital dan layanan cloud.
Baca juga: LINK vs XRP: Siapa yang Akan Mendominasi Dekade Berikutnya?

Grafik tersebut menggambarkan perkembangan earnings Apple (AAPLX) dari tahun 1996 hingga 2025, yang menunjukkan tren kenaikan jangka panjang dengan beberapa periode fluktuasi. Pada fase awal, earnings Apple relatif kecil dan bergerak datar, mencerminkan kondisi perusahaan sebelum transformasi bisnis pada awal 2000-an. Pertumbuhan mulai terlihat lebih jelas sejak pertengahan 2000-an, seiring peluncuran produk-produk utama seperti iPod dan iPhone yang secara signifikan meningkatkan skala pendapatan dan profitabilitas perusahaan.
Peningkatan earnings semakin kuat setelah 2010, dengan beberapa fase koreksi pada pertengahan dekade dan periode pandemi. Lonjakan signifikan terlihat setelah 2020, ketika earnings menembus level di atas USD 100 miliar. Hingga 2025 (TTM), earnings Apple tercatat sekitar USD 133,05 miliar, mencerminkan kontribusi berkelanjutan dari penjualan perangkat serta ekspansi layanan digital dalam struktur pendapatan perusahaan.
Earnings adalah laba perusahaan dalam periode tertentu setelah dikurangi biaya, pajak, dan beban lainnya, yang mencerminkan tingkat profitabilitas bisnis.
Earnings digunakan untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan dan sering menjadi dasar dalam valuasi saham serta pengambilan keputusan investasi.
Ketiganya memiliki skala bisnis global dan model usaha yang mampu menghasilkan laba besar secara konsisten di sektor energi dan teknologi.
Tidak selalu. Earnings perlu dianalisis bersama metrik lain seperti pertumbuhan, arus kas, dan valuasi untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh.
Tokenized stock di Pintu adalah aset digital berbasis blockchain yang memberikan eksposur terhadap pergerakan harga saham global tanpa kepemilikan saham secara langsung.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.