Jakarta, Pintu News – Franklin Templeton, salah satu perusahaan pertama yang mengeluarkan ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat, optimistis tentang lebih banyak ETF kripto, termasuk produk Solana.
“Selain Bitcoin dan Ethereum, ada perkembangan menarik lainnya yang kami yakini akan mendorong ruang kripto maju,” tulis Franklin Templeton dalam sebuah unggahan di X pada 23 Juli 2024.
Pernyataan Franklin Templeton tentang potensi ETF Solana muncul pada hari yang sama dengan peluncuran ETF kripto spot kedua mereka, Franklin Ethereum ETF (EZET).
Baca juga: Harga ETH Anjlok 7% Pasca Peluncuran ETF Ethereum, Mengapa Ethereum Turun Hari Ini?
ETF Ethereum (ETH) baru ini ditawarkan di Chicago Board Options Exchange (CBOE) BZX, dengan biaya 0,19%. Franklin Templeton memilih untuk sepenuhnya membebaskan biaya hingga 0% hingga 31 Januari 2025, atau untuk aset dana pertama senilai $10 miliar.
Peluncuran EZET terjadi sekitar enam bulan setelah Franklin Templeton meluncurkan ETF Bitcoin spot (EZBC) mereka pada Januari 2024 bersama dengan sembilan penerbit ETF Bitcoin lainnya, termasuk Grayscale, BlackRock, dan Fidelity.
“Setelah kesuksesan peluncuran ETF Bitcoin spot kami pada Januari, kami bangga menambahkan EZET ke daftar ETF aset digital kami yang terus berkembang,” kata Patrick O’Connor, kepala ETF global Franklin Templeton.

Antisipasi terhadap ETF Solana telah memicu perhatian besar dari investor sejak VanEck mengajukan permohonan ETF Solana yang disebut VanEck Solana Trust pada Juni 2024.
Pesaing utama lainnya seperti 21Shares juga telah mengajukan permohonan ETF Solana dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Baca juga: Bitcoin Layer-2 Bitlayer Raih Pendanaan $11 Juta dari Franklin Templeton!
Menurut analis industri, aplikasi ETF Solana spot pertama diharapkan menerima keputusan akhir dari SEC AS sekitar pertengahan Maret 2025. Berita ini muncul beberapa hari setelah analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, memprediksi bahwa ETF Ether akan membuka jalan bagi lebih banyak ETF kripto, termasuk ETF spot berbasis Solana.
“Ingat, setelah peluncuran, ada arus masuk, dan kemudian produk ETH, saya yakin, kemudian Solana, dan kemudian… Ini mungkin tidak akan pernah berakhir. Bendungan telah pecah,” tulisnya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.