Analisis Pasar 7-13 November: Bitcoin Tersungkur di tengah Gejolak Pasar Crypto

Update 14 Nov 2022 • Waktu Baca 8 Menit
Gambar Analisis Pasar 7-13 November: Bitcoin Tersungkur di tengah Gejolak Pasar Crypto
Reading Time: 8 minutes

Kabar positif membaiknya data CPI pada bulan Oktober rupanya tidak bisa menjadi sentimen positif untuk pasar crypto. Permasalahan yang menimpa salah satu bursa pertukaran terbesar, FTX telah membawa pasar crypto ke zona merah. Seperti apa analisis lengkapnya? Simak ulasannya dalam analisis pasar minggu ini.

Tim trader Pintu telah mengumpulkan berbagai data penting tentang pergerakan pasar crypto selama sepekan terakhir yang terangkum dalam Analisa Pasar ini. Akan tetapi, perlu kamu perhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.

Ringkasan Analisis Pasar

  • ⚠️  Consumer Price Index (CPI) di Amerika Serikat (AS) pada bulan Oktober menunjukkan angka 7.7%, jauh lebih rendah dibanding perkiraan konsensus (7.9%) maupun data bulan September (8.2%).
  • 📊 Positifnya data CPI membuat pasar saham bergerak menguat, sedangkan pasar obligasi dan indeks dolar AS mengalami koreksi yang cukup dalam.
  • 🚨 Sayangnya, pasar crypto justru berada dalam tekanan hebat seiring dengan adanya permasalahan yang menimpa FTX. Tercatat, kapitalisasi pasar crypto anjlok 18% dalam sepekan terakhir.
  • 📉 Imbas FTX, pekan ini untuk pertama kalinya Bitcoin terjun di bawah SMA 300 pekan. Sementara ETH juga jatuh dan kini di bawah SMA 200 pekan.

Analisis Ekonomi Makro

Pasar saham berhasil menguat sementara indeks dolar AS mengalami koreksi pasca perilisan data Consumer Price Index (CPI) oleh Departemen Tenaga Kerja AS. Tercatat data CPI bulan Oktober sebesar 7.7%, jauh lebih rendah dari konsensus maupun bulan sebelumnya yang masing-masing 7.9% dan 8.2%.

Lebih lanjut, angka CPI inti mengalami kenaikan 0.3% secara bulanan dan 6.3% secara tahunan. Kedua angka tersebut juga lebih rendah dari perkiraan konsensus yang masing-masing 0.5% dan 6.3%.Sementara itu, angka klaim pengangguran mengalami kenaikan sebesar 7.000 menjadi 225.000.

Namun, perlu diingat bahwa data positif ini baru terjadi sekali dan belum menandakan adanya tren. Oleh karena itu, kita harus menunggu beberapa data positif berikutnya untuk bisa mengonfirmasi bahwa angka inflasi sudah mulai mereda.

Data-data CPI
Data-data perubahan CPI dalam beberapa bulan terakhir

Dow Jones berhasil naik hingga 1.200 poin, berbarengan dengan kenaikan S&P 500 dan Nasdaq. Sementara yield US treasury dan indeks dolar AS mengalami penurunan di saat yang bersamaan. Pasar melihat berbagai indikator ini sebagai sinyal bahwa The Fed kemungkinan akan mengambil langkah yang tidak terlalu agresif terkait kenaikan suku bunga pada Desember mendatang.

Analisis pergerakan dow jones
Pergerakan Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq yang berhasil menguat pasca rilis data CPI

Sementara itu, yield US Treasury tenor 2 dan 10 tahun justu mengalami penurunan harian terbesar dalam satu dekade terakhir pasca keluarnya data CPI.

Jatuhnya yield US Treasury pasca rilis data CPI
Yield US Treasury tenor 10 tahun mengalami penurunan yang dalam pasca rilis data CPI

Setali tiga uang, indeks dolar AS juga terkoreksi dan menembus level di bawah 100 hari EMA setelah keluarnya data CPI. Sejauh ini, kita belum melihat penurunan indeks dolar AS yang konsisten untuk memastikan bahwa data-data ekonomi mulai melambat.

Indeks dolar AS melemah pasca rilis data CPI
Setelah rilis data CPI, indeks dolar AS langsung mengalami koreksi

Pergerakan Harga Bitcoin 7-13 November

Minggu ini menjadi periode yang kelam bagi pasar crypto. Dalang utama dari malapetaka di pasar crypto datang dari FTX yang tidak bisa melayani penarikan dana para nasabahnya. Kejatuhan FTX telah memberikan efek domino ke pergerakan beragam aset crypto lainnya. Keseluruhan kapitalisasi pasar crypto anjlok 18% secara mingguan. Sementara baik BTC dan ETH telah terkoresi lebih dari 20%, dan alt-coin lainnya menghadapi penurunan nilai yang lebih besar.

Binance semula nampak akan menjadi penyelamat dengan rencana mengakuisisi FTX. Sayangnya, setelah melakukan due dilligance, rencana tersebut diurungkan. FTX pun akhirnya mengajukan kepailitan setelah gagal melayani penarikan dana para nasabahnya, serta mempunyai permasalahan likuiditas yang mencapai miliaran dolar AS. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, pada hari Minggu diberitakan bahwa dana nasabah FTX yang mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS menghilang. Dikabarkan, terjadi peretasan di mana wallet para pengguna dikuras habis dan ditemukan adanya malware dalam aplikasi mobile FTX terbaru. Nasabah FTX melaporkan bahwa saldo mereka disedot tidak bersisa.

Grafik di bawah menggambarkan kapitalisasi crypto yang anjlok hingga 18% dalam sepekan terakhir:

Analisis market cap crypto yang ambruk
Imbas dari permasalahan FTX, kapitalisasi pasar cyrpto langsung anjlok

Sejauh ini, kita belum melihat seberapa besar dan luas implikasi dari permasalahan FTX tersebut. Biasanya, akan memakan waktu sebelum akhirnya semua kembali seperti semula. Oleh karena itu, ke depan akan ada kabar terkait transparansi dari para pihak yang bersinggungan langsung maupun tidak terhadap FTX. Tapi, satu yang pasti, ke depannya akan ada reformasi regulasi yang lebih ketat, di mana hal ini akan berdampak negatif terhadap perkembangan industri crypto dalam jangka pendek. Walau begitu, secara jangka panjang, hal tersebut justru akan menguntungkan karena membawa kepercayaan kembali terhadap pasar crypto.

Secara historis, ini merupakan pekan pertama di mana BTC jatuh di bawah SMA 300 pekan. Pada bull run sebelumnya, BTC sempat turun dan berada di bawah SMA 200 pekan selama 2 minggu, sebelum akhirnya berbalik dan mencari titik support. Sementara untuk saat ini, BTC bergerak ke bawah garis hitam (lihat grafik). Titik support berikutnya berada di 14,000. Lalu, level resistance ada di 20,600 and 24,000.

Perhatikan juga bahwa RSI tidak mampu menembus di level terpenting secara historis, yakni 41. Dengan kondisi FUD dan fear saat ini, BTC berada di daerah oversold.

Analisis pergerakan harga Bitcoin
Harga BTC jatuh di bawah SMA 300 pekan

Pergerakan Harga Ethereum 7-13 November

Senada, ETH juga telah melewati SMA 200 pekan setelah sempat keluar dari level tersebut pada tengah tahun ini dan menemukan titik support kuat. Faktor penting yang harus dicermati adalah level support RSI yang ada di 38. ETH telah menjadikan level tersebut sebagai titik support terkuat sejak Mei lalu. Jika sampai level support tersebut terlewati, maka bisa berujung pada koreksi harga yang signifikan.

Analisis pergerakan harga ETH
Level RSI 38 menjadi support penting bagi ETH

Analisis On-Chain

Grafik di bawah ini merupakan Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) dari Bitcoin. NUPL merupakan perbedaan antara Relative Unrealized Profit dan Relative Unrealized Loss. Adapun, saat ini, NUPL memperlihatkan pasar sedang berada di fase kapitulasi di mana fase ini secara historis merepresentasikan kesempatan untuk beli yang baik secara jangka panjang.

Analisis NUPL Bitcoin
NUPL memperlihatkan Bitcoin berada di fase kapitulasi

Sementara itu, dari Market Cap to Thermocap Ratio yang digunakan untuk menilai apakah sebuah aset diperdagangkan pada level premium dengan keseluruhan nilai keamanan yang dikeluarkan oleh para penambang. Rasio ini juga disesuaikan dengan kenaikan pasokan yang beredar. Terlihat bahwa saat ini, untuk pertama kalinya Bitcoin berada di zona hijau sejak Maret 2020. Secara historis, angka di bawah 0.0000004 (berwarna hijau) menandakan pasar berada di siklus bottom. Sementara jika angka di atas 0.0000004 (berwarna merah) menandakan pasar berada di siklus tops.

Analisis Thermocap Ratio Bitcoin
BTC saat ini berada di siklus bottom jika berkaca dari Market Cap to Thermocap Ratio

📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa bursa yang terus mengalami penurunan memperlihatkan tekanan jual yang rendah. Net deposit di bursa pertukaran lebih tinggi dibandingkan rata-rata tujuh hari terakhir. Tingginya net deposit bisa diartikan sebagai tingginya tekanan jual

💻 Penambang: Para penambang melakukan aksi jual yang lebih tinggi dari rata-rata setahun terakhir. Sementara pendapatan penambang berada dalam rentang yang moderat dibandingkan rata-rata satu tahun terakhir.

🔗 On-chain: Lebih banyak investor yang melakukan aksi jual di posisi rugi. Di tengah kondisi pasar yang sedang terkoreksi, ini mengindikasikan pasar tengah bottom. Pergerakan para holders jangka panjang dalam tujuh hari terakhir juga lebih tinggi dari rata-rata. Jika pergerakan ini bertujuan untuk menjual, hal tersebut bisa berdampak negatif. Para investor berada di fase kapitulasi di mana mereka saat ini menghadapi kerugian yang belum direalisasikan. Ini berarti berkurangnya motif untuk merealisasikan kerugian yang berujung pada berkurangnya tekanan jual.

🏦 Pasar Derivatif: Para trader jangka pendek lebih dominan dan mau membayar para trader jangka panjang. Sementara di pasar derivatif, sentimen beli jauh lebih dominan. Lebih banyak buy orders yang diisi oleh para takers. Lalu, dengan open interest (OI) yang berkurang, ini memperlihatkan investor menutup posisi futures dan adanya kemungkinan pembalikkan tren. Sebagai gantinya, hal ini bisa memicu kemungkinan long/short-squeeze yang disebabkan oleh pergerakan harga secara tiba-tiba maupun sebaliknya.

Berita Seputar Altcoins

  • ✅ Di tengah ketakutan yang melanda pasar crypto, Ether (ETH) berhasil berubah menjadi deflationary. 55 hari semenjak The Merge, Ether resmi menjadi deflationary. Pasokan ETH pasca The Merge telah turun lebih dari 400 ETH ($469.000). Tingkat deflasi ETH saat ini berada di 0.001% secara tahunan. Jika The Merge tidak terjadi, pasokan ETH saat ini akan mencapai 650.000 ETH ($762 juta) dengan tingkat inflasi yang mencapai 3.6%.
  • ☁️ Elrond (EGLD) kini berganti nama menjadi MultiversX, yang berganti fokus ke metaverse. Seiring pergantian nama menjadi MultiversX, mereka juga telah menghadirkan produk berbasis metaverse yakni, xFabric, xPortal and xWorlds. Produk baru tersebut bertujuan untuk membantu para kreator maupun pengguna metaverse. Selain itu, produk tersebut memiliki fitur seperti metaverse portal, digital assets holder, creator utilities dan deployable blockchain module.

Berita Lainnya dari Dunia Kripto dalam Sepekan Terakhir

  • 🚨 Crypto.com secara tidak sengaja mengirim lebih dari 320k ETH ke alamat yang salah. Seiring dengan tren bursa pertukaran yang menampilkan proof-of-reserve, atau bukti bahwa mereka memegang aset yang dimiliki klien atau penggunanya, Crypto.com membagikan daftar cold storage perusahaan ke publik. Namun, daftar tersebut justru memperlihatkan Crypto.com mengirim ETH ke bursa pertukaran lain, Gate.io. Hal ini menimbulkan spekulasi bursa pertukaran saling membantu memalsukan bukti kepemilikan aset. Namun, Crypto.com mengklaim bahwa dana tersebut langsung dikembalikan ke cold storage mereka. Selain itu, mereka memastikan bahwa fitur dan proses baru telah diterapkan untuk mencegah hal serupa terulang kembali.
  • 💰 MetaMask meluncurkan fitur Integrated Bridge. MetaMask Bridges merupakan layanan agregator yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan aset mereka ke berbagai blockchain dari dompet mereka. Fitur ini telah diluncurkan secara beta dan termasuk ke dalam bagian portofolio dApp terbaru milik Metamask. Lewat MetaMask Bridges, pengguna bisa mengirimkan aset mereka hingga 10.000 dolar AS.
  • 💵 OpenSea hadirkan alat on-chain yang berfungsi menegakkan pembayaran royalti NFT. Di tengah perdebatan terkait royalti NFT, OpenSea memutuskan untuk meluncurkan alat on-chain yang menegakkan pembayaran royalti. Alat ini akan berlaku pada koleksi terbaru yang didaftarkan di platform OpenSea mulai 8 November. Sementara untuk koleksi NFT yang sudah ada, baru bisa menggunakan alat ini pada 8 Desember 2022 mendatang. Nantinya, setiap koleksi yang dibuat menggunakan alat ini tidak akan bisa dijual kembali di marketplace yang tidak menegakkan pembayaran royalti NFT.

Performa Aset Kripto dalam Sepekan Terakhir

Analisis harga pasar kripto sepekan terakhir
Dalam sepekan terakhir, mayoritas aset kripto kompak berada di zona merah

Aset Kripto dengan Performa Terbaik

  • GMX (GMX) +5.99%
  • PAX Gold (PAXG) +4.49%

Aset Kripto dengan Performa Terburuk

  • Solana (SOL) -60.80%
  • Aptos (APT) -47.10%
  • Apecoin (APE) -44.17%
  • Algorand (ALGO) -41.77%
  • Near Protocol (NEAR) -41.14%

Referensi

Penulis:Pintu Academy Team

Beri nilai untuk artikel ini

Penilaian kamu akan membantu kami.

Apa yang kamu tidak suka?

Apakah ada saran untuk artikel ini?

Terima kasih untuk masukanmu!Tutup
Masukan gagal terkirim. Silakan coba lagi.Tutup

Bagikan