Sebelumnya, tim Pintu telah membahas tentang pengertian dan contoh unearned revenue dalam laporan keuangan. Unearned revenue sendiri seringkali dianggap memiliki makna yang sama dengan accrued revenue. Padahal keduanya cukup berbeda. Simak perbedaan unearned revenue vs accrued revenue selengkapnya dalam artikel berikut!
Perbedaan paling mencolok antara unearned dan accrued revenue adalah dari definisi keduanya.Â
Sebagaimana telah dijelaskan dalam artikel Pintu sebelumnya, unearned revenue merupakan sejumlah uang yang diterima perusahaan sebagai pembayaran atas transaksi penjualan barang atau jasa yang fisiknya belum tersedia atau belum dapat diserahkan kepada pelanggan.Â
Sebaliknya, accrued revenue adalah sejumlah uang yang seharusnya diterima perusahaan sebagai imbalan atas barang atau jasa yang sudah diserahkan kepada pelanggan. Dengan kata lain, accrued revenue terjadi ketika kewajiban penyerahan barang atau jasa kepada pelanggan sudah dipenuhi perusahaan, namun pelanggan belum membayarkan sejumlah uang atas transaksi tersebut.Â
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Revenue vs Income
Perbedaan definisi antara unearned revenue dan accrued revenue tentunya berdampak terhadap adanya perbedaan perlakuan akuntansi. Unearned revenue umumnya diakui sebagai utang jangka pendek hingga barang atau jasa diserahkan pada konsumen. Setelah terjadi penyerahan barang atau jasa, maka barulah unearned revenue diakui sebagai pendapatan.Â
Di sisi lain, selama pelanggan belum memberikan sejumlah uang atas imbalan penyerahan barang atau jasa, maka perusahaan akan mengakui accrued revenue sebagai aktiva lancar. Nantinya, setelah terjadi transaksi pembayaran barulah accrued revenue diakui sebagai pendapatan. Â
Baca juga: 7 Manfaat dari Analisis Balik Modal
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, unearned revenue diakui sebagai kewajiban jangka pendek dan baru akan diakui sebagai pendapatan yang tercermin pada laporan laba-rugi pada saat terjadi penyerahan barang atau jasa kepada pelanggan. Oleh sebab itu, adanya unearned revenue akan mempengaruhi nilai modal (working capital).Â
Sebaliknya, accrued revenue masuk ke akun aktiva lancar pada laporan posisi keuangan. Pada saat pelanggan menyelesaikan pembayaran, maka hal ini akan berpengaruh terhadap laporan laba-rugi perusahaan.Â
Jadi, sekarang sudah paham kan makna istilah unearned revenue dalam laporan keuangan? Â
Nah, itu dia perbedaan unearned revenue vs accrued revenue. Sekarang, tentunya kamu tidak akan kesulitan lagi membedakan kedua istilah tersebut, bukan?
Untuk kamu yang ingin memperoleh informasi lain seputar finansial dan investasi, download Pintu sekarang di App Store dan Play Store kamu masing-masing! Di Pintu, kamu bisa membaca artikel-artikel terbaru termasuk mengenai crypto. Crypto sendiri tengah menarik perhatian masyarakat luas belakangan ini, yang mana jumlah investor crypto di Indonesia per Desember 2021 bahkan telah mencapai 11 juta orang.Â
Di Pintu, kamu juga bisa berinvestasi crypto mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Daniel Liberto. Unearned Revenue. Diakses pada Kamis, 23-06-2022.