Apa itu Bullion Bank? Ini Fungsi Bank Emas di Indonesia

Updated
April 27, 2023
• Waktu baca 3 Menit
Gambar Apa itu Bullion Bank? Ini Fungsi Bank Emas di Indonesia
Reading Time: 3 minutes

Istilah bullion bank mungkin belum familiar di telinga sebagian orang. Meski mengandung kata “bank”, bullion bank ternyata tidak melayani transaksi dalam bentuk mata uang, melainkan logam mulia. Simak ulasan lengkap tentang apa itu bullion bank, termasuk cara kerja dan apa bedanya bullion bank dengan tabungan emas dalam artikel berikut!

Apa Itu Bullion Bank?

Bullion bank adalah semua bank yang terlibat dalam aktivitas perbankan logam mulia. Kata “bullion” mengacu pada fisik emas dan perak yang memiliki kemurnian tinggi dan sering disimpan dalam bentuk batangan, ingot, atau koin.

Perbankan bullion memberikan layanan yang berkaitan dengan denominasi logam mulia termasuk pinjaman, investasi, pelayanan aset logam mulia, dan turunan logam mulia. Perbankan bullion banyak digunakan dalam dunia investasi.

Baca juga: Simak Cara Investasi Emas Bagi Pemula Secara Mudah!

Bullion Bank di Seluruh Dunia

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bullion bank adalah semua bank yang terlibat dalam perbankan bullion. Hampir semua bank bullion di dunia merupakan anggota dari London Bullion Market Association (LBMA), sebuah pasar over-the-counter (OTC) yang meminimalisir transparansi dalam setiap transaksinya. Pasar OTC merupakan jaringan dealer untuk produk keuangan, komoditas, dan sekuritas yang diperdagangkan di sebuah bursa terpusat.

Ada 12 anggota LBMA yang termasuk ke dalam bank bullion. Bank bullion bisa bertindak sebagai pihak yang menciptakan atau membuat pasar logam mulia. Berikut ini beberapa contoh bank bullion yang ada di seluruh dunia:

  • BNP Paribas
  • Citibank
  • Credit Suisse
  • Goldman Sachs
  • HSBC
  • ICBC Standard Bank
  • JP Morgan Chase
  • Merrill Lynch
  • Morgan Stanley
  • Standard Chartered Bank
  • TD Bank
  • UBS

Cara Kerja Bullion Bank

bullion bank di indonesia

Ketika bank sentral meminjamkan emas pada bullion bank untuk jangka waktu tertentu, misalnya tiga bulan, maka bank sentral akan menerima uang tunai setara dengan nilai emas yang dipinjamkan. Tarif sewa yang digunakan dikenal dengan nama Gold Forward Offered Rates (GOFO) yang diterbitkan oleh LBMA setiap harinya.

Semakin tinggi tingkat sewa, maka semakin banyak pula insentif yang dimiliki bank sentral untuk meminjamkan emas dari cadangan yang dimilikinya. Selanjutnya, bank yang meminjam emas tersebut bisa menjual atau meminjamkannya ke perusahaan pertambangan.

Bank bullion yang meminjamkan emas ke perusahaan pertambangan melakukan hal tersebut untuk membiayai proyek yang dijalankan oleh perusahaan terkait. Kemudian emas yang dipinjam tadi akan dikembalikan oleh perusahaan pertambangan dari keuntungan yang mereka dapatkan nantinya.

Baca juga: 10 Jenis-Jenis Emas yang Ada di Pasaran, Lengkap dengan Harganya!

Perkembangan Bullion Bank di Indonesia

Indonesia berada di posisi ke-20 sebagai negara pengekspor emas terbesar di seluruh dunia. Oleh karena itu, Indonesia sangat berpotensi untuk mengembangkan industri pertambangan untuk kemajuan perekonomian dan kehidupan bangsa. Namun sayangnya, Indonesia tidak memiliki bullion bank. Di Indonesia, belum ada bank emas yang bisa melayani jual beli, penyimpanan, dan pembiayaan emas.

Mengapa Bullion Bank Itu Penting?

Keberadaan bullion bank bisa membawa keuntungan tersendiri bagi setiap negara. Di Indonesia, misalnya, bullion bank memiliki sejumlah manfaat untuk perekonomian. Berikut ini beberapa alasan mengapa bullion bank sangat penting untuk negara yang memiliki pertambangan emas:

  • Meningkatkan devisa negara dengan perluasan pasar ekspor emas dan mengurangi impor produk yang berkaitan dengan emas.
  • Mendorong inklusi keuangan dengan menawarkan pilihan investasi dan pembiayaan baru pada masyarakat. Bank bullion bisa menyediakan beragam produk dan layanan dengan preferensi risiko berbeda, termasuk meminjamkan modal untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menggunakan emas sebagai jaminan.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memberikan dukungan pada industri emas dan membuka lapangan kerja baru.

Beda Bullion Bank dan Tabungan Emas

Bullion bank berbeda dengan tabungan emas, meski sama-sama mengelola logam mulia tersebut. Pada tabungan emas, logam mulia yang ada tidak bisa ditransaksikan atau dipinjamkan ke pihak lain. Sementara bullion bank memiliki segmentasi usaha yang lebih luas, yaitu memberikan layanan pinjaman bagi masyarakat melalui emas yang ada di dalamnya.

Itu dia ulasan lengkap tentang apa itu bullion bank dan cara kerjanya yang mampu memberikan layanan yang cukup luas dengan menggunakan logam mulia emas. Bullion bank mampu memberikan banyak manfaat untuk negara, terlebih jika negara tersebut memiliki tambang emas yang cukup besar seperti Indonesia.

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->